Tes Penguasaan Konsep Archaebacteria dan Eubacteria

14. Menata kembali jawaban LKS 2 sesuai dengan jawaban yang benar Mengelola Kerjasama Kegiatan Penutup 15. Menunjukkan kejujuran diri saat menjawab Quis Menghayati Tanggung jawab Kriteria yang digunakan untuk menentukan nilai persentase pada aktivitas kooperatif siswa adalah sebagai berikut 9 : Tabel 3.5 Kriteria Sikap Siswa Persentase Interpretasi 81-100 Baik sekali 61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang 0-20 Sangat kurang

F. Kalibrasi Instrumen

Soal-soal tes yang digunakan merupakan tes yang belum terstandarisasi, sehingga untuk menstandarisasinya diperlukan berbagai macam uji kelayakan instrumen. Uji kelayakan tersebut diantaranya mencakup uji validitas dan uji reliabilitas. Selain itu, taraf kesukaran soal dan daya pembeda soal pun digunakan untuk mengukur ketepatan penggunaan butir soal pada siswa. Dalam penelitian ini, uji kelayakan instrumen dilakukan di luar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian dilakukan di kelas XI SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan yang terdiri dari 40 siswa. Uji instrumen dilakukan sebanyak dua kali untuk mendapatkan jumlah soal valid yang memadai. 9 Piet A. Sahertian dan Prans Mataheru, Prinsip dan Tehnik Supervisi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1985, h. 55-56.

1. Uji Validitas

Uji validitas diperlukan untuk menentukan apakah instrumen yang dibuat dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. 10 Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan pada tiap butir soal dengan menggunakan program ANATES. 11 Berdasarkan hasil uji validitas, jumlah soal yang valid sebanyak 25 soal dari total 50 soal pilihan ganda. Soal-soal yang valid adalah soal nomor 2, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 20, 23, 24, 27, 30, 31, 35, 43, 45, 46, 48, 49, dan 50 dari hasil uji instrumen kedua, dan soal nomor 22 dan 44 dari hasil uji instrumen pertama berdasarkan validasi dosen.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas diperlukan dalam rangka menguji keandalan instrumen, sehingga dapat dipercaya dalam mengumpulkan data. 12 Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat mengambil data sesuai dengan kenyataan yang terjadi, walaupun data diambil beberapa kali. Program ANATES 13 digunakan untuk mengetahui reliabilitas instrumen soal pilihan ganda. Adapun kualifikasi koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut 14 : Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas Nilai Reliabilitas Kriteria Reliabilitas 0,00 - 0,20 Kecil 0,20 – 0,40 Rendah 0,40 – 0,70 Sedang 0,70 – 0,0,90 Tinggi 0,90 – 1,00 Sangat tinggi 10 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011, h. 245. 11 Program ANATES yang digunakan adalah ANATES Pilihan Ganda ver 4.0.9 13 Feb 04. 12 Arifin, op. cit., h. 248. 13 Program ANATES yang digunakan adalah ANATES Pilihan Ganda ver 4.0.9 13 Feb 04. 14 Ruseffendi, Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Eksakta Lainnya, Bandung: Tarsito, 2005, h. 160.

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITASBELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN REDOKS.

0 4 24

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROKARBON.

0 10 20

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5