Uji Validitas Uji Reliabilitas
gunakan dalam menentukan normalitas data adalah dengan menggunakan rumus uji Liliefors. Langkah-langkah penghitungan manualnya adalah sebagai
berikut: Pertama, mengurutkan data mentah dari nilai terendah hingga tertinggi,
dan memasukkannya ke dalam kolom skor data Xi beserta frekuensinya fi. Kemudian mencari harga rata-rata
̅ dan simpangan baku S dari data yang telah dikumpulkan tersebut. Selanjutnya mencari nilai skor baku Zi dengan
rumus ̅S, dimana
adalah skor data, X adalah nilai rata-rata, dan S adalah simpangan baku.
Langkah selanjutnya adalah mencari luas daerah distribusi normal Zi. Luas Zi didapat dari tabel Standard normal Z distribution. Kemudian
mencari nilai peluang pada masing-masing skor yang ditandai dengan FZi. Nilai FZ didapat dengan cara melihat nilai Zi. Jika Zi bernilai negatif, maka
FZi adalah 0.5 dikurangi luas Zi. Sedangkan jika Zi bernilai positif, maka FZi adalah 0.5 ditambah luas Zi.
Kemudian langkah selanjutnya adalah mencari nilai proporsi yang ditandai dengan SZi. SZi didapat dengan cara membagi nomor responden
dengan banyaknya responden. Kemudian langkah selanjutnya adalah mencari selisih antara harga peluang dan proporsi untuk setiap data dengan rumus
FZi-SZi kemudian menentukan harga mutlak dari data-data itu. Langkah terakhir adalah mencari nilai L-hitingLo. Lo ditentukan berdasarkan harga
mutlak yang paling tinggi. L-hitung selanjutnya dibandingkan dengan L-tabel yang terdapat pada tabel uji Liliefors.
Hipotesis H
o
yang diajukan dalam uji normalitas adalah sampel berdistribusi normal. Sedangkan hipotesis alternatif H
a
yang diajukan yakni sampel berdistribusi tidak normal. Hipotesis yang diajukan diterima jika LoL-
hitung kurang dari L-tabel. Namun jika LoL-hitung
lebih besar dari L-tabel, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima.
20
20
Yusri, Statistika Sosial Aplikasi dan Interpretasi, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013, h. 148- 150.
b Uji Homogenitas
Uji homogenitas diperlukan untuk mengetahui seragam tidaknya variansi sampel yang diambil dari populasi. Hal ini berguna agar dapat
menggeneralisasi sampel terhadap populasi. Pengujian homogenitas data menggunakan uji Fisher, dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: F : Homogenitas
S
1 2
: varians terbesar S
2 2
: varians terkecil
21
Hipotesis H
o
yang diajukan dalam uji homogenitas adalah data memiliki varians yang homogen. Sedangkan hipotesis alternatifnya H
a
adalah data tidak memiliki varians yang homogen. Hipotesis yang diajukan dalam uji
homogenitas diterima jika F-hitung F-tabel yang berarti varians antara kelas eksperimen dan kontrol homogen. Sedangkan jika F-hitung F-tabel, maka
H
o
ditolak yang berarti varians antara kelas eksperimen dan kontrol tidak homogen.