mazei P. acne gonorrhoe

5. Ia memerlukan oksigen dalam menjalankan metabolismenya. Dengan kata lain, ia termasuk bakteri aerob. 6. Ia berperan positif dalam kehidupan karena dapat menghasilkan oksigen dari hasil fotosintesisnya yang dilakukan secara aerob. LKS 2 Tabel Perbandingan Bakteri No. Sumber perbandingan M. mazei

O. rubescens N. gonorrhoe

1. Cara reproduksi Transduksi Fragmentasi Transformasi alami 2. Klasifikasi Archaeobacteria – Kelompok Metanogen Eubacteria - Cyanobacteria Eubacteria- Kelompok Proteobacteria 3. Cara memperoleh makanan Kemoautotrof melakukan metanogenesis Fotoautotrof- melakukan fotosintesis Parasit - manusia sebagai inang 4. Kebutuhan terhadap oksigen Anaerob Aerobik Aerobik Peranan: 1. M. mazei bermanfaat karena dapat menguraikan sampah-sampah organik, kotoran manusia, dan dapat memproduksi bahan bakar alternatif dengan cara mereduksi karbon dioksida dan hidrogen menjadi metana dalam kondisi anaerob. 2. Neisseria gonorrohe bersifat merugikan karena ia mendapatkan makanan untuk pertumbuhan dengan mereduksi besi zat yang terdapat pada sel darah manusia secara aerobik. 3. O. rubescens berperan positif dalam kehidupan karena dapat menghasilkan oksigen dari hasil fotosintesis yang dilakukan secara aerob. 113 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Kelas Kontrol Satuan Pendidikan : SMA N 1 Kota Tangerang Selatan Mata Pelajaran : Biologi Kelas Semester : X MIA 1 Ganjil Topik Materi Pokok : Archaebacteria dan Eubacteria Pertemuan Ke : 1 satu Alokasi Waktu : 3 JP 3 x 45`

A. Kompetensi Inti

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan Archaebacteria dan Eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mendeskripsikan ciri-ciri Eubacteria 2. Menjelaskan struktur bakteri 3. Mengemukakan ciri-ciri bakteri Gram positif dan Gram negatif 4. Menguraikan cara hidup bakteri 5. Menganalisis pertahanan bakteri dalam menghadapi kondisi buruk D. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai proses pembelajaran diharapkan peserta didik mampu: 1. Mendeskripsikan ciri-ciri Eubacteria melalui artikel 2. Menjelaskan struktur bakteri dipandu oleh gambar 3. Mengemukakan ciri-ciri bakteri Gram positif dan Gram negatif melalui artikel 4. Menguraikan cara hidup bakteri dengan menganalisis artikel 5. Menganalisis pertahanan bakteri dalam menghadapi kondisi buruk dengan menggunakan artikel

E. Materi Pembelajaran

Cara Hidup Autotrof Archaeobacteria dan Eubacteria Pengertian Ciri-Ciri Bakteri Struktur dan fungsi sel Bakteri Gram Ukuran Bentuk Pertahanan bakteri pada lingkungan yang buruk Cara Mendapatkan Makanan Heterotrof Aerob Kebutuhan terhadap Oksigen Anaerob Fakultatif Anaerob Obligat Struktur Umum Struktur Khusus Gram Positif Gram Negatif

F. Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran

1. Alatbahan; papan tulis, spidol 2. Sumber; Buku paket dan sumber lain dari internet yang relevan

G. Media Pembelajaran

Media pembelajaran meliputi Lembar Kegiatan Siswa 1 dan 2 Terlampir

H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Strategi : Cooperative Learning-Two Stay Two Stray Teknik : Diskusi Kelompok, Tanya Jawab Tahapan Kegiatan Durasi Guru Siswa Pendahuluan  Apersepsi  Motivasi  Membuka proses pembelajaran dengan memberi salam dan berdo’a  Menyapa peserta didik untuk menciptakan keakraban,  Mengecek kesiapan kelas absensi, tempat duduk, dan perlengkapan lainnya,  Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,  Melakukan apersepsi dengan bertanya, ”Siapa yang berkeringat sekarang? Kenapa baunya asam? Apakah bakteri yang ada di yoghurt sama dengan bakteri penyebab keringat asam?”  Guru memotivasi siswa agar  Menjawab salam dan berdoa  Merespon sapaan guru  Mempersiapkan diri untuk belajar  Mendengarkan penjelasan guru  Mendengarkan dan menjawab pertanyaan yang diajukan guru  Siswa termotivasi 15`

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITASBELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN REDOKS.

0 4 24

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROKARBON.

0 10 20

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5