Hasil belajar Deskripsi Teoretik

Materi Archaebacteria dan Eubacteria banyak memberikan fakta-fakta mengenai ciri-ciri, struktur, cara hidup, klasifikasi, cara reproduksi, dan peranan Archaebacteria dan Eubacteria dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, materi ini sudah familiar di tengah masyarakat karena peranannya, baik menguntungkan maupun merugikan. Penggunaan teknik kooperatif Two Stay Two Stray TSTS dengan Guided Note Taking GNT diharapkan dapat meningkatkan aspek kedisiplinan, tanggung jawab, dan kerjasama siswa serta penguasaan konsep siswa terhadap fakta-fakta Archaebacteria dan Eubacteria menjadi lebih mendalam.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang diterbitkan mengenai Two Stay Two Stray dan Guided Note Taking yang berfokus pada pengaruh keduanya terhadap hasil belajar sudah banyak dilakukan. Pengaruh keduanya terhadap hasil belajar telah secara meyakinkan dibuktikan pada beberapa penelitian, diantaranya: Penelitian yang dilakukan oleh Purmiati R., Wakhid Akhdinirwanto, dan H. Ashari yang berjudul ”Penerapan Metode Kooperatif Two Stay Two Stray untuk Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Siswa di SMP Negeri 7 Purworejo” menunjukkan bahwa penerapan metode kooperatif tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan aktivitas siswa di kelas VII D SMP N 7 Purworejo. Dan peningkatan aktivitas siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari hasil observasi diketahui bahwa pada pra siklus, persentase aktivitas siswa rata-rata 40. Pada sikus I menjadi 59,69, dan pada siklus II menjadi 76,56. Sedangkan hasil belajar siswa meningkat dari rata-rata 66,47 menjadi 72,81 pada silkus I, dan menjadi 78,75 pada siklus II. 44 In Diyah Saraswati, Edy Soedjoko, dan Bambang Eko Susilo dalam penelitian yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep dan Minat ” menyimpulkan bahwa: 1 penerapan model pembelajaran TSTS berbantuan Lembar Kerja Peserta Didik 44 Purmiati R., Wakhid Akhdinirwanto, dan H. A shari, “Penerapan Metode Kooperatif Two Stay Two Stray untuk Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Siswa di SMP Negeri 7 Purworejo”, Radiasi, Vol.1:1, 2012. LKPD dan alat peraga dapat meningkatkan minat belajar peserta didik kelas eksperimen 31,58 dan kelas kontrol 18,42, 2 model pembelajaran TSTS berbantuan LKPD dan alat peraga dapat mencapai ketuntasan belajar baik individual maupun klasikal kelas eksperimen 100 dan kelas kontrol 81,58, 3 kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran TSTS berbantuan LKPD dan alat peraga lebih baik dari peserta didik yang mendapatkan pembelajaran dengan model ekspositori hal ini didapatkan berdasarkan uji perbedaan rata-rata kontrol dan eksperimen. 45 Hamiddin dalam penelitian yang berjudul “Improving Students’ Comprehension of Poems U sing Two Stay Two Stray Strategy” menemukan bahwa strategi TSTS dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan meningkatkan pemahaman siswa dalam materi puisisyair. Strategi TSTS pada siklus I dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap puisi sebanyak 16,3 dari nilai rata-rata sebelumnya 59,7 menjadi 76. Kemudian rata-rata skor siswa dalam siklus 2 adalah 80, naik 4 poin dari siklus I. Selain itu, keterlibatan aktivitas siswa di siklus 1 adalah 71, atau sekitar 16-17 siswa yang aktif terlibat, kemudian pada siklus 2 keterlibatan aktivitas siswa adalah 86 atau sekitar 19-20 orang yang aktif terlibat. 46 Nur Ida Fitriyah, Eling Purwantoyo, dan Chasnah juga pernah meneliti mengenai “Efektivitas Kooperatif Two Stay Two Stray terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa ”. Mereka menyimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif TSTS efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi klasifikasi mahluk hidup di MTS Negeri Sulang. Hal ini dibuktikan dengan 45 In Diyah Saraswati, Edy Soedjoko, dan Bambang Eko Susilo, “Penerapan Pembelajaran Two Stay Two Stray t erhadap Kemampuan Pemahaman Konsep dan Minat”, Unnes Journal of Matematics Education, Vol 1:1, 2012. 46 Hamiddin , “Improving Students’ Comprehension of Poems Using Two Stay Two Stray Strategy”, Jurnal Vydia Karya I, Jilid 27:1, 2012.

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITASBELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN REDOKS.

0 4 24

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROKARBON.

0 10 20

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5