Hipotesis Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

rata-rata nilai sikap baik secara umum maupun secara spesifik pada aspek disiplin, kerjasama, dan tanggung jawab, kelas eksperimen dan kelas kontrol mendapatkan nilai lebih dari 90. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelas dapat dikategorikan sebagai kelas yang memiliki sikap yang sangat baik di dalam kelas.

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis penelitian, perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap data nilai post-test yang diperoleh dalam penelitian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui layak atau tidaknya data untuk dianalisis dengan menggunakan teknik statistik. 1

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh merupakan data yang terdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan teknik uji Liliefors. Pada perhitungan uji normalitas post-test kelas eksperimen diperoleh sebesar 0.16. Nilai ini lebih kecil dari pada taraf signifikansi 0.01, yakni 0.17. Karena lebih kecil dari 0.16 ˂ 0.17 pada taraf signifikansi 0.01, maka Ho yang diajukan dalam uji Liliefors yang menyatakan bahwa sampel berasal dari data yang terdistribusi normal diterima dan Ha yang menyatakan bahwa sampel berasal dari data yang tidak terdistribusi normal ditolak. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa data post-test kelas eksperimen memiliki sebaran data yang terdistribusi normal. Pada perhitungan uji normalitas post-test kelas kontrol diperoleh sebesar 0.10. Nilai ini lebih kecil dari yakni 0.17. Karena kurang dari 0.10 ˂ 0.17, maka Ho yang diajukan dalam uji Liliefors yang menyatakan bahwa sampel terdistribusi normal diterima dan Ha yang menyatakan 1 Misbahuddin dan Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik Jakarta: Bumi Aksara, 2013, h. 227. bahwa sampel terdistribusi tidak normal ditolak. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa data post-test kelas kontrol terdistribusi normal. Penyajian data hasil uji normalitas secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 10 dan secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Α Jenis Data Lo Lhitung Lt Ltabel Kesimpulan 0.01 Post-test Eksperimen 0.16 0.17 Ho diterima Post-test Kontrol 0.10 Ho diterima

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang homogen sama atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan membandingkan varians dari data post-test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada data post-test diketahui bahwa varians dari data post-test kelas eksperimen adalah 102.34 sedangkan varians dari data post-test kelas kontrol adalah 161.05. Dengan membandingkan kedua varians tersebut didapat sebesar 1.57. Pada taraf signifikansi 5 dengan derajat kebebasan pembilang 40 dan derajat kebebasan penyebut 40 didapat sebesar 1.69. Karena kurang dari 1.57 1.69, maka Ho yang diajukan dalam uji homogenitas diterima dan Ha ditolak. Artinya, kedua sampel yang diteliti memiliki varians populasi yang homogen. Data selengkapnya mengenai uji homogenitas dapat dilihat pada Lampiran 11. Pengujian homogenitas terhadap nilai post-test menggunakan uji Fisher disajikan pada Tabel 4.4.

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITASBELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN REDOKS.

0 4 24

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROKARBON.

0 10 20

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5