Tempat dan Waktu Penelitian Metode dan Desain Penelitian

sebelumnya. 7 Data post-test dari kelas eksperimen kemudian dibandingkan dengan kelas kontrol untuk melihat perbedaan hasil belajar keduanya. Observasi digunakan untuk mengetahui sikap siswa dalam beraktivitas di kelas saat pembelajaran berlangsung. 8 Aspek kegiatan yang diobservasi oleh peneliti adalah kedisiplinan, tanggung jawab, dan kerjasama siswa saat belajar. Ketiga aspek sikap tersebut diambil karena berhubungan langsung penggunaan teknik TSTS yang bersifat kooperatif. Aktivitas siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol selanjutnya akan dibandingkan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap aktivitas siswa di dalam kelas.

E. Instrumen Penelitian

Alat bantu atau instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini ada dua jenis, yakni soal-soal tes objektif tertulis dan lembar observasi.

1. Tes Penguasaan Konsep Archaebacteria dan Eubacteria

Instrumen tes digunakan untuk mengukur perubahan penguasaan konsep siswa setelah dilakukan pembelajaran menggunakan teknik kooperatif TSTS dengan GNT pada kelas eksperimen. Instrumen tersebut juga digunakan untuk mengukur penguasaan konsep siswa pada kelas kontrol. Instrumen tes diberikan dalam bentuk soal-soal tes objektif tertulis berupa soal pilihan ganda PG dengan lima pilihan jawaban, yaitu; a, b, c, d, dan e sebanyak 50 soal. Ranah kognitif penguasaan konsep Archaebacteria dan Eubacteria yang digunakan dalam tes ini meliputi aspek pengetahuan C1, pemahaman C2, aplikasi C3, analisis C4, sintesis C5, dan evaluasi C6. Instrumen penguasaan konsep secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3 dan secara singkat dapat dilihat pada Tabel 3.3. 7 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2011 , h. 236. 8 Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 78. Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Pilihan Ganda Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal Jumlah Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6 3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan Archaebacteria dan Eubacteria berdasarkan ciri- ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis 4.4 Menyajikan data tentang ciri- ciri dan peran Archaebacteria dan Eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis Menyebutkan pengertian Archaebacteria dan Eubacteria 15 1 2 Mendeskripsikan ciri-ciri bakteri 8 2 10 3 Menjelaskan struktur bakteri 11, 12 29 6, 33 4, 5 9 7 9 Mengemukakan ciri-ciri bakteri Gram positif dan Gram negatif 47 34 49 3 Menguraikan cara hidup bakteri 13, 16 14, 19 18 17 46 27 8 Menganalisis pertahanan bakteri dalam mengha- dapi kondisi buruk 48 50 2 Merinci cara perkem- bangbiakan bakteri 21 39, 44 22 42 5 Mengklasifikasi bakteri 31, 35 32, 41 20, 40 23 3 28 9 Menyajikan data berba- gai peranan bakteri yang menguntungkanmerugi- kan dalam kehidupan 37 30, 36, 45 24 43 26 25, 38 9 Jumlah 50 Keterangan: = soal yang digunakan

2. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati aspek sikap siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Sikap siswa dalam pembelajaran kooperatif yang diamati terfokus pada aspek kedisiplinan, tanggung jawab dan kerjasama siswa. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar penilaian antar peserta didik PAPD. Penilaian dilakukan setelah pembelajaran menggunakan teknik kooperatif TSTS dengan GNT diberikan. Hal ini dimaksudkan untuk melihat aspek kedisiplinan, tanggung jawab, dan kerjasama siswa dari sudut pandang siswa sebagai pelaksana kegiatan. Hasil observasi selanjutnya dibandingkan dengan kelas kontrol yang belajar dalam teknik kooperatif TSTS tanpa GNT. Lembar PAPD secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4. Adapun kisi-kisi instrumen untuk lembar observasi adalah sebagai berikut. Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Lembar Observasi Siswa No. Kegiatan Ranah Afektif Kontrol Kooperatif Kegiatan Pendahuluan 1. Siswa mendengarkan apersepsi yang guru sampaikan Menghayati Disiplin 2. Siswa menjawab pertanyaan awal yang guru ajukan Menanggapi Disiplin 3. Siswa meminati materi saat guru memotivasi siswa Menerima Disiplin Kegiatan TSTS 4. Siswa mematuhi perintah guru untuk berkelompok Menerima Disiplin 5. Siswa menampilkan suasana semangat dalam menerima LKS 1 dari guru Menanggapi Disiplin 6. Tiap siswa dalam kelompok saling membantu untuk mengisi LKS 1 Menanggapi Kerjasama 7. Dua orang siswa dalam kelompok menggabungkan diri dengan dua kelompok lainnya Menilai Tanggung jawab 8. Siswa “tuan rumah menyambut kedatangan “tamu” Menanggapi Tanggung jawab 9. Siswa tuan rumah” memberi catatan terbimbing dan informasi kepada “tamu” Menerima Kerjasama 10. Siswa “tamu” mendengarkan penjelasan “tuan rumah” Menghayati Tanggung jawab 11. Siswa “tamu” menunjukkan sikap tanggung jawab dengan membuat catatan Menghayati Tanggung jawab 12. Siswa saling mengajukan pertanyaan saat diskusi berlangsung Menanggapi Tanggung jawab 13. Siswa kembali berkelompok dan mengkombinasikan temuan mereka dalam LKS 2 Mengolah Kerjasama

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITASBELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN REDOKS.

0 4 24

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROKARBON.

0 10 20

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5