Mengukur kinerja perspektif Pasien Mengukur kinerja perspektif proses internal bisnis.

b. Mengukur kinerja perspektif Pasien

Perspektif ini menggunakan perhitungan:  Retensi Pasien yaitu kemampuan Rumah Sakit PMI untuk mempertahankan Pasien lamanya.  Akuisisi Pasien yaitu kemampuan Rumah Sakit PMI untuk dapat meningkatkan Pasien baru.  Kepuasan pasien Mengukur seberapa jauh kepuasan pasien atas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit PMI Aceh Utara. Mengukur rata-rata kepuasan pasien dengan memberikan nilai pada jawaban kuesioner sesuai dengan tingkat kepuasan yang dirasakan. Nilai yang diberikan adalah: a = 5 b = 4 c = 3 d = 2 e = 1 Untuk mengetahui rata-rata kepuasan pasien Penentuan kriteria rata-rata kepuasan pasien, maka jumlah skor jawaban kuesioner dibagi dengan jumlah pasien yang menjadi responden.

c. Mengukur kinerja perspektif proses internal bisnis.

Variabel proses internal bisnis adalah upaya yang dilakukan untuk mengukur kemampuan Rumah Sakit PMI dalam menciptakan dan melakukan perbaikan melalui proses operasional pelayanan rumah sakit. Berdasarkan sumber Departemen Kesehatan Republik Indonesia 1997 dan data sekunder yang diambil dari Rumah Sakit PMI Aceh Utara, perspektif ini menggunakan perhitungan:  Bed Turn Over BTO adalah frekuensi pemakaian tempat tidur. Semakin tinggi nilai BTO berarti tingkat perputaran tempat tidur yang terisi terus meningkat atau jumlah pasien yang dapat tertangani semakin banyak. Universitas Sumatera Utara  Gross Date Rate GDR adalah angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 pasien keluar. Semakin rendah nilai GDR semakin baik kinerja rumah sakit dalam meminimalisir kematian pasien.  Net Date Rate NDR adalah kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 pasien keluar. Semakin rendah nilai NDR semakin baik kinerja rumah sakit dalam meminimalisir kematian pasien setelah dirawat dua hari atau lebih.  Bed Occupancy Rate BOR adalah Prosentase lamanya Pemakaian tempat tidur. Semakin tinggi pemakaian tempat tidur berarti semakin ramai pasien yang berobat ke rumah sakit.  Turn Over Interval TOI adalah rata-rata tempat tidur yang tidak ditempati, sejak mulai tidak ditempati sampai terisi kembali. Semakin tinggi tempat tidur yang terisi berarti semakin ramai pasien yang berobat ke rumah sakit. Keterangan: D = jumlah pasien keluar hidupmati A = rerata tempat tidur yang siap dipakai T = jumlah hari perhitungan 3031365 Pm = pasien mati Universitas Sumatera Utara d. Mengukur kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif ini menggunakan perhitungan:  Digunakan untuk mengetahui produktivitas karyawan dalam periode tertentu. Semakin tinggi tingkat produktivitas karyawan, berarti menunjukkan semakin tinggi out put yang dihasilkan.  Untuk mengetahui perbandingan antara jumlah karyawan keluar dengan total karyawan tahun berjalan. Semakin tinggi tingkat retensi karyawan, berarti menunjukkan semakin tinggi pula prosentase perputaran karyawan.  Kepuasan Karyawan Dianggap sebagai penentu dari kedua pengukuran sebelumnya. Pengukurannya dilakukan dengan survei kepuasan karyawan melalui kuesioner. Kepuasan karyawan mengukur rata-rata kepuasan karyawan dengan memberikan nilai pada jawaban kuesioner sesuai dengan tingkat kepuasan yang dirasakan. Nilai yang diberikan adalah: a = 5 b = 4 c = 3 d = 2 e = 1 Untuk mengetahui rata-rata kepuasan karyawan Penentuan kriteria rata-rata kepuasan karyawan, maka jumlah skor jawaban kuesioner dibagi dengan jumlah karyawan yang menjadi responden. Semakin tinggi tingkat kepuasan karyawan berarti semakin baik, artinya karyawan merasa puas bekerja di rumah sakit tempat mereka bekerja. Selanjutnya tabulasi perhitungan keempat perspektif Balanced Scorecard Rumah Sakit PMI Aceh Utara dapat dilihat pada Tabel 1. berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Tabulasi Perhitungan Keempat Perspektif Balanced Scorecard Jenis Variabel Indikator Pengukuran

1. Perspektif Keuangan - ROI

- Rasio Efisiensi -Current Ratio -Profit Margin on Sales -ROE -Peningkatan Laba Bersih -Penurunan Biaya Operasi -Peningkatan aktiva lancar - Peningkatan nilai Profit Margin on Sales - Peningkatan laba bersih - Prosentase Laba Bersih Terhadap Total Aktiva -Prosentase Penjualan Bersih Terhadap Aktiva Lancar -Prosentase aktiva lancar terhadap hutang lancar -Prosentase laba usaha terhadap penjualan bersih -Prosentase earning after taxlaba brsih terhadap total aktiva. 2.Perspektif Pasien -Kepuasan Pasien -Retensi Pasien -Akuisisi Pasien -Peningkatan Kepuasan Pasien -Penurunan Retensi Pasien -Peningkatan Akuisisi Pasien -Kuesioner Terhadap Kepuasan Pasien -Perbandingan antara jumlah pasien lama dengan total pasien -Perbandingan antara jumlah pasien baru dengan total pasien

3. Perspektif Proses Internal Bisnis

-BTO -GDR -NDR -BOR -TOI -Peningkatan BTO -Penurunan GDR -Penurunan NDR -Peningkatan BOR -Penurunan TOI -Perbandingan Antara Jumlah Pasien Keluar Dengan Tata Tempat yang Siap Pakai -Perbandingan Antara Pasien Mati Dengan Jumlah Untuk Setiap 1000 Pasien Keluar -Perbandingan Antara Pasien Mati 48 Jam Setelah Dirawat Dengan Jumlah Untuk tiap-tiap 1000 Pasien Keluar -Perbandingan Jumlah hari perawatan rumah sakit dengan jumlah tempat tidur dikali dengan jumlah hari dalam satuan waktu -Jumlah tempat tidur x hari – hari perawatan rumah sakit : Jumlah pasien keluar 4.Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan -Produktivitas Karyawan -Retensi Karyawan -Kepuasan Karyawan -Peningkatan Produktivitas Karyawan -Penurunan Jumlah Karyawan Keluar -Peningkatan Kepuasan Karyawan -Perbandingan Antara Laba Operasi dengan Total Karyawan -Perbandingan Antara Jumlah Karyawan Keluar dengan Total Karyawan Tahun Berjalan -Kuesioner Terhadap Kepuasan Karyawan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Manajemen Melalui Pendekatan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Haji Medan

3 106 72

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Pada Rumah Sakit Elizabeth Situbondo)

1 6 2

ANALISA METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA Analisa Metode Balanced Scorecard Sebagai Pengukuran Kinerja (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Surakarta).

0 3 18

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit dengan Pendekatan Balanced Scorecard (Studi Kasus pada RSUD Pandan Arang Boyolali).

0 2 20

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit dengan Pendekatan Balanced Scorecard (Studi Kasus pada RSUD Pandan Arang Boyolali).

0 4 14

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten).

0 1 7

ANALISIS KEMUNGKINAN IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD DALAM PENCAPAIAN KINERJA MAKSIMAL PADA RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL BUKITTINGGI.

0 0 6

Analisis kinerja rumah sakit dengan pendekatan balanced scorecard : studi kasus di RSUD Wonosari.

2 13 157

Analisis SWOT Rumah Sakit dalam Menghadapi Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional di RSUD Cut Meutia Lhokseumawe Kabupaten Aceh Utara

0 0 17

Implementasi pengukuran kinerja rumah sakit dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard : studi kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari - USD Repository

0 1 193