Untuk melihat tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit dapat dilihat pada Tabel 49. dan Gambar 43. berikut ini.
Tabel 49. Gambar 43. Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Pelayanan Rumah Sakit
No Kepuasaan pelayanan Jumlah Persentase
1 Sangat puas
9 9
2 Puas 71
71 3 Kurang
puas 18
18 4 Tidak
puas 5 Sangat
tidak puas
6 Tidak memberi jawaban
2 2
Jumlah 100 100
Sumber : Analisis data primer
Pasien yang merasakan puas terhadap pelayanan rumah sakit adalah sebanyak 71 orang 71 . Artinya bahwa pasien lebih dominan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh
rumah sakit PMI Aceh Utara.
4. Kesediaan pemeriksaan kembali kesehatan
Setelah menjalani perobatan, pasien akan menjalani beberapa waktu untuk proses pemulihan sempurnah dengan bantuan rumah sakit. Untuk melihat kesediaan pasian
memeriksakan kembali kesehatannya dapat dilihat pada Tabel 50. dan Gambar 44. berikut ini. Tabel 50. dan Gambar 44. Distribusi Responden Berdasarkan Kesediaan Pemeriksaan
Kembali Kesehatan
Sumber : Analisis data primer
No Kesediaan pemeriksaan kembali kesehatan
Jumlah Persentase
1 Sangat bersedia
17 17
2 Bersedia 69
69 3 Kurang
bersedia 12
12 4 Tidak
bersedia 1
1 5 Sangat
tidak bersedia
6 Tidak memberi jawaban
1 1
Jumlah 100 100
Universitas Sumatera Utara
Pasien yang menyatakan bersedia untuk kemali memeriksakan kesehatannya pada Tabel 50. dan Gambar 44. dominan menyatakan bersedia 69 . Hal ini mengisyaratkan bahwa rumah
sakit mampu memberikan kepercayaan kepada pasien untuk kembali memeriksakan kesehatannya.
5.2.2.3 Kinerja Proses Bisnis Internal
Kinerja perspektif proses internal bisnis diukur dengan menggunakan lima indikator yaitu: Bed Turn Over BTO, Gross Death Rate GDR, Net Death Rate NDR, Bed Occupancy
Rate BOR dan Turn Over Interval TOI. Perhitungan dari kelima indikator perspektif proses bisnis internal dapat dilihat seperti berikut:
5.2.2.3.a Indikator Bed Turn Over BTO
Indikator Bed Turn Over BTO bertujuan untuk mengukur peningkatan Bed Turn Over BTO, yang diukur dengan perbandingan antara jumlah pasien yang keluar dengan tempat tidur
yang siap pakai.
Tabel 51. Hasil Perhitungan Bed Turn Over BTO dari Tahun 2006 - 2009
BTO Tahun 2006 BTO Tahun 2007
BTO Tahun 2008 BTO Tahun 2009
= 66.87 kali = 67.55 kali
= 70.58 kali = 46.78 kali
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Ideal BTO 40 - 50 kali
Universitas Sumatera Utara
Gambar 45. Hasil Perhitungan BTO Tahun 2006 - 2009 Berdasarkan Hasil Perhitungan Bed Turnover Ratio BTO pada Tabel 51. dan Gambar
45. tahun 2006 sampai 2009, dapat dilihat bahwa nilai Bed Turnover Ratio BTO tahun 2006 adalah 66.87 kali, tahun 2007 meningkat sebesar 0.68 kali menjadi 67.55 kali, tahun 2008
meningkat lagi sebesar 3.03 kali menjadi 70.58 kali dan tahun 2009 mengalami penurunan
sebesar 23.8 kali berubah lagi menjadi 46.78 kali.
5.2.2.3.b Indikator Gross Death Rate GDR
Indikator Gross Death Rate GDR bertujuan untuk mengukur penurunan jumlah pasien yang meninggal dunia di rumah sakit tersebut, yang diukur dengan membandingkan antara
pasien meninggal dunia dengan jumlah untuk tiap pasien keluar. Tabel 52. Hasil Perhitungan Gross Death Rate GDR dari Tahun 2006 - 2009
GDR Tahun 2006 GDR Tahun 2007
GDR Tahun 2008 GDR Tahun 2009
= 1.16 atau =11.6 orang1000 orang
= 1.38 atau =13.8 orang1000 orang
= 1.45 14.5 orang1000 orang
= 1.46 14.6 orang1000 orang
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Ideal GDR kurang dari 45 Orang per 1000 orang
Universitas Sumatera Utara
Gambar 46. Hasil Perhitungan GDR Tahun 2006 - 2009
Berdasarkan Hasil Perhitungan Gross Death Rate GDR pada Tabel 52. dan Gambar 46.
tahun 2006 sampai 2009, dapat dilihat bahwa nilai Gross Death Rate GDR tahun 2006 adalah 1.16 pasien, tahun 2007 terjadi peningkatan sebesar 0.22 menjadi 1.38 pasien, tahun 2008
juga meningkat sebesar 0.07 menjadi 1.45 pasien dan tahun 2009 terus meningkat sebesar 0.01 dan menjadi 1.46 pasien.
5.2.2.3.c Indikator Net Death Rate NDR
Indikator Net Death Rate NDR bertujuan untuk mengukur penurunan jumlah pasien yang meninggal setelah dirawat di rumah sakit tersebut, yang diukur dengan membandingkan
antara jumlah pasien yang meninggal setelah dirawat di rumah sakit selama lebih dari 48 jam atau lebih dari 2 hari dengan tiap-tiap 1000 pasien yang keluar dari rumah sakit.
Tabel 53. Hasil Perhitungan Net Date Rate NDR dari Tahun 2006 - 2009
NDR Tahun 2006 NDR Tahun 2007
NDR Tahun 2008 NDR Tahun 2009
= 0.36 atau = 3.6 orang1000 orang
= 0.41 atau = 4.1 orang1000 orang
= 0.48 = 4.8 orang1000 orang
= 0.47 = 4.7 orang1000 orang
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Ideal NDR kurang dari 25 Orang per 1000 orang
Universitas Sumatera Utara
Gambar 47. Hasil Perhitungan NDR Tahun 2006 - 2009 Berdasarkan Hasil Perhitungan Net Date Rate NDRpada Tabel 53. dan Gambar 47.
tahun 2006 sampai 2009, dapat dilihat bahwa nilai Net Date Rate NDR tahun 2006 adalah 0.36 pasien, tahun 2007 mengalami peningkatan sebesar 0.05 maka menjadi 0.41 pasien,
tahun 2008 terjadi lagi peningkatan sebesar 0.07 menjadi 0.48 pasien dan tahun 2009 turun lagi sebesar 0.01 sehingga menjadi 0.47 pasien.
5.2.2.3.d Indikator Bed Occupancy Rate BOR
Indikator Bed Occupancy Rate BOR bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit PMI Lhokseumawe, yang diukur dengan membandingkan antara jumlah hari
perawatan rumah sakit dengan jumlah tempat tidur dikali dengan hari dalam satuan waktu. Tabel 54. Hasil Perhitungan Bed Occupancy Rate BOR dari Tahun 2006 - 2009
BOR Tahun 2006 BOR Tahun 2007
= 61.23 = 61.81
BOR Tahun 2008 BOR Tahun 2009
= 61.82 = 40 6
.8
1
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Gambar 48. Hasil Perhitungan BOR Tahun 2006 - 2009 Berdasarkan Hasil Perhitungan Bed Occupancy Rate BOR Rumah Sakit PMI secara
keseluruhan pada Tabel 54. dan Gambar 48. tahun 2006 sampai 2009, dapat dilihat bahwa nilai Bed Occupancy Rate BOR tahun 2006 adalah 61.23, tahun 2007 meningkat sebesar 0.58
menjadi 61.81, tahun 2008 meningkat lagi sebesar 0.01 menjadi 61.82, sedangkan pada tahun 2009 mengalami penurunan yang besar adalah 20.96 sehingga berubah lagi menjadi
40.86.
5.2.2.3.e Indikator Bed Occupancy Rate BOR per Ruangan
Tabel 55. Hasil Perhitungan Bed Occupancy Rate BOR Per Ruangan Tahun 2006 dan 2007
2006 2007
No Kelas Perawatan
Jumlah Tempat Tidur
Jumlah Hari Rawatan
BOR Jumlah Tempat Tidur
Jumlah Hari Rawatan
BOR
1 OKA 2
190
26.03
2 204
27.94
2 ICU 2
795
108.90
2 980
134.25
3 Super VIP
3 858
78.36
3 858
78.36
4 VIP 10
2818
77.21
10 3049
83.53
5 Kelas I
2 1607
220.14
2 1505
206.16
6 Kelas II
9 1260
38.36
9 1260
38.36
7 Kelas III
11 1218
30.34
13 1197
25.23
8 VKKebidanan 2
-
-
2 -
-
9 Ruang Anak
4 1313
89.93
4 1551
106.23
Total 45
10057 61.23 47
10603
61.81
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 56. Hasil Perhitungan Bed Occupancy Rate BOR Per Ruangan Tahun 2008 dan 2009
2008 2009
No Kelas Perawatan
Jumlah Tempat Tidur
Jumlah Hari Rawatan
BOR Jumlah Tempat Tidur
Jumlah Hari Rawatan
BOR
1 OKA 1
325
89.04
1 171
46.85
2 ICU 2
431
59.04
2 256
35.07
3 Super VIP
3 637
58.17
3 431
39.36
4 VIP 10
2944
80.66
10 2440
66.85
5 Kelas I
2 1015
139.04
2 683
93.56
6 Kelas II
9 1148
34.95
9 872
26.54
7 Kelas III
4 1208
82.74
7 1124
43.99
8 VKKebidanan 2
158
21.64
2 - 9 Ruang
Anak 4
711
48.70
4 312
21.37
Total 38 8575
61.82 41 6115
40.86
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Ideal BOR 60 - 85
Berdasarkan Hasil Perhitungan Bed Occupancy Rate BOR Rumah Sakit PMI untuk masing-masing kelas perawatan seperti yang terdapat pada Tabel 55. dan Tabel 56. tahun 2006
sampai 2009, dapat dilihat bahwa nilai Bed Occupancy Rate BOR tahun 2006 pada kelas perawatan OKA adalah 26.03, ICU adalah 108.90, Super VIP adalah 78.36, VIP adalah
77.21, Kelas I adalah 220.14, Kelas II adalah 38.36, Kelas III adalah 30.34 dan Ruang Anak adalah 89.93.
Sedangkan nilai Bed Occupancy Rate BOR tahun 2007 pada kelas perawatan OKA adalah 27.94, ICU adalah 134.25, Super VIP adalah 78.36, VIP adalah 83.53, Kelas I
adalah 206.16, Kelas II adalah 38.36, Kelas III adalah 25.23 dan Ruang Anak adalah
106.23.
Selanjutnya nilai Bed Occupancy Rate BOR tahun 2008 pada kelas perawatan OKA adalah 89.04, ICU adalah 59.04, Super VIP adalah 58.17, VIP adalah 80.66, Kelas I
adalah 139.04, Kelas II adalah 34.95, Kelas III adalah 82.74, VKKebidanan adalah 21.64
dan Ruang Anak adalah 48.70.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian nilai Bed Occupancy Rate BOR tahun 2009 pada kelas perawatan OKA adalah 46.85, ICU adalah 35.07, Super VIP adalah 39.36, VIP adalah 66.85, Kelas I
adalah 93.56, Kelas II adalah 26.54, Kelas III adalah 43.99 dan Ruang Anak adalah
21.37.
5.2.2.3.f. Indikator Turn Over Interval TOI
Indikator Turn Over Interval TOI bertujuan untuk melihat efisiensi pemakaian tempat tidur di rumah sakit PMI Aceh Utara, yang diukur adalah jumlah tempat tidur dikali dengan Hari
dalam satuan waktu dan dikurangi dengan Hari perawatan rumah sakit, kemudian dibagi dengan Jumlah pasien keluar Hidup + mati.
Tabel 57. Hasil Perhitungan Turn Over Interval TOI dari Tahun 2006 - 2009
TOI Tahun 2006 TOI Tahun 2007
= 2.1 atau 2 Hari = 2.0 atau 2 Hari
TOI Tahun 2008 TOI Tahun 2009
= 1.9 atau 2 Hari = 4.6 atau 5 Hari
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Ideal TOI 1 – 3 Hari
Gambar 49. Hasil Perhitungan TOI Tahun 2006 - 2009
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Hasil Perhitungan Turn Over Interval TOI pada Tabel 57. dan Gambar 49. tahun 2006 sampai 2009, dapat dilihat bahwa nilai Turn Over Interval TOI tahun 2006 adalah
2.1 atau 2 hari, tahun 2007 adalah 2 hari, tahun 2008 adalah 1.9 atau 2 hari dan tahun 2009
terjadi peningkatan sehingga menjadi 4.6 atau 5 hari.
5.2.2.4 Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perhitungan kinerja pertumbuhan dan pembelajaran yang diukur dengan indikator produktifitas karyawan dan retensi karyawan mulai tahun 2006 sampai tahun 2009 dapat dilihat
sebagaimana berikut ini:
5.2.2.4.a. Indikator Retensi Karyawan
Indikator Retensi karyawan bertujuan untuk mengukur penurunan jumlah karyawan yang keluar, yang diukur dengan membandingkan antara jumlah karyawan yang keluar dengan total
karyawan. Tabel 58. Hasil Perhitungan Retensi Karyawan dari Tahun 2006 - 2009
Retensi Karyawan tahun 2006 Retensi Karyawan tahun 2007
= 25.25 = 24.74
Retensi Karyawan tahun 2008 Retensi Karyawan tahun 2009
= 36.14 = 40
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Gambar 50. Hasil Perhitungan RK Tahun 2006 - 2009 Berdasarkan Hasil perhitungan kinerja perspektif pertumbuhan dan pembelajaran yang
diukur dengan indikator Retensi Karyawan dapat dilihat pada Tabel 58. dan Gambar 50. tahun 2006 sampai 2009, dapat dilihat bahwa nilai Retensi Karyawan tahun 2006 adalah 25.25, tahun
2007 terjadi penurunan sebesar 0.51 menjadi 24.74 dan tahun 2008 kembali lagi meningkat sebesar 11.4 berubah lagi menjadi 36.14 serta tahun 2009 terus meningkat sebesar 3.86
sehingga menjadi 40.
5.2.2.4.b. Indikator Produktivitas Karyawan
Indikator produktifitas karyawan bertujuan untuk mengukur peningkatan produktifitas karyawan, yang diukur dengan membandingkan laba operasi dengan total karyawan.
Tabel 59. Hasil Perhitungan Produktivitas Karyawan dari Tahun 2006 - 2009
Produktifitas karyawan 2006 Produktifitas karyawan 2007
= Rp 3.224.399,42 = Rp 9.038.207,43
Produktifitas karyawan 2008 Produktifitas karyawan 2009
= Rp 12.862.715, 88 = Rp 17.314.513, 11
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Gambar 51. Hasil Perhitungan PK Tahun 2006 - 2009 Berdasarkan Hasil perhitungan kinerja perspektif pertumbuhan dan pembelajaran yang
diukur dengan indikator Produktivitas Karyawan dapat dilihat pada Tabel 59. dan Gambar 51. tahun 2006 sampai 2009, bahwa nilai Produktivitas Karyawan tahun 2006 adalah Rp
3.224.399,42 perkaryawan, tahun 2007 menjadi Rp 9.038.207,43 perkaryawan, mengalami peningkatan sebesar Rp 5.813.808,01, tahun 2008 meningkat lagi menjadi Rp 12.862.715, 88
perkaryawan, mengalami peningkatan sebesar Rp 3.824.508,45 dan terus meningkat lagi pada tahun 2009 menjadi Rp 17.314.513,11 perkaryawan, mengalami peningkatan sebesar Rp
4.451.797,23
.
5.2.2.4.c. Indikator Kepuasan Karyawan 1.
Umur
Umur karyawan Rumah Sakit PMI Aceh Utara sebagai perwakilan responden berkisar antar kurang dari 30 tahun sampai dengan lebih dari 51 tahun. Umur responden diklasifikasikan
dalam empat kategori yaitu kategori pertama berada di bawah atau sama dengan umur 30 tahun, kategori kedua antara umur 31 sampai 40 tahun, kategori ketiga antara umur 41 sampai 50 tahun
dan kategori keempat berumur diatas 51 tahun. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 60. dan Gambar 52. berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 60. dan Gambar 52. Distribusi Responden Menurut Umur
No Usia Jumlah Persentase
1 30
28 62,2
2 31-40 13
28,9 3 41-50
3 6,67
4 51
1 2,22
Jumlah 45 100
Sumber : Analisis data primer
Responden dibawah 30 tahun memiliki persentase tertinggi 62 , responden dengan
umur 31 sampai dengan 40 tahun memiliki persentase 28 dan responden yang berumur 41-50 tahun memiliki persentase 6,67 Sedangkan persentase terendah adalah responden yang
memiliki umur diatas 51 tahun sebesar 2,22 . Hal ini menyatakan bahwa responden yang berumur produktif lebih tinggi dari pada usia tidak produktif.
2. Lama Bekerja