Hasil studi tersebut menyimpulkan bahwa untuk mengukur kinerja eksekutif di masa depan diperlukan pengukuran komprehensif yang mencakup empat perspektif yaitu perspektif
keuangan, pelanggan, proses internal bisnis,serta pembelajaran dan pertumbuhan.
2.3.1. Pengertian Balanced Scorecard
Balanced Scorecard terdiri dari dua kata yaitu Balanced dan Scorecard. Scorecard artinya kartu skor, maksudnya adalah kartu skor yang akan digunakan untuk merencanakan skor
yang diwujudkan di masa yang akan datang, sedangkan balanced artinya berimbang, maksudnya adalah untuk menilai kinerja seseorang dinilai secara berimbang dari dua perspektif yaitu
keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, intern dan eksteren Mulyadi, 2005:1.
Menurut Hansen dan Mowen 2004 : 509 menyatakan bahwa: “Balanced Scorecard is responsibility accounting system objectives and measures for
four different perspective: the financial perspective, the customer perspective, the process perspective, and the learning and growth perspective”.
Balanced Scorecard merupakan pendekatan yang menerjemahkan visi dan strategi
perusahaan ke dalam tujuan-tujuan dan pengukuran-pengukuran yang dilihat dari empat perspektif serta menerjemahkan visi unit bisnis dan strateginya ke dalam tujuan dan pengukuran
yang berwujud, dimana pengukuran tersebut mencerminkan keseimbangan antara hal-hal sebagai berikut:
a. Pengukuran hasil pada masa lalu dan pemicu kinerja masa depan.
b. Pengukuran eksternal dengan pengukuran internal.
c. Pengukuran kinerja keuangan dan non keuangan.
Universitas Sumatera Utara
d. Proses top-down yang merupakan suatu penjabaran dari visi, misi dan strategi dengan
proses bottom-up dimana hasil pengukuran di tingkat operasional didorong untuk memberikan umpan balik guna mengevaluasi strategi tersebut.
e. Pengukuran-pengukuran atas hasil yang dilihat secara objektif, data kuantitatif dan unsur
subjektif yang berwujud pertimbangan-pertimbangan manajerial. f.
Tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Balanced Scorecard merupakan kumpulan ukuran kinerja yang terintegrasi yang
diturunkan dari strategi perusahaan yang mendukung strategi perusahaan secara keseluruhan. Balanced Scorecard memberikan suatu cara untuk mengkomunikasikan strategi suatu
perusahaan pada manajer-manajer di seluruh organisasi. Balanced Scorecard juga menunjukkan bagaimana perusahaan menyempurnakan prestasi keuangannya Amin Widjaja Tunggal,
2002:1. Balanced Scorecard menurut Robert S. Kaplan dan David P. Norton 1997: 7
merupakan suatu metode penilaian yang mencakup empat perspektif untuk mengukur kinerja perusahaan, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal
dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Balanced Scorecard menekankan bahwa pengukuran keuangan dan non keuangan harus merupakan bagian dari informasi bagi seluruh
pegawai dari semua tingkatan bagi organisasi. Sementara menurut Anthony, Banker, Kaplan dan Young 1997 mendefinisikan
Balanced Scorecard sebagai berikut: “a measurement and management system that views a business unit’s performance from
four perspective: financial, customer, interval business process and learning and growth.”
Tujuan dan pengukuran dalam Balanced Scorecard bukan hanya penggabungan dari
ukuran-ukuran keuangan dan non keuangan yang ada, melainkan merupakan hasil dari suatu
Universitas Sumatera Utara
proses atas bawah top-down berdasarkan misi dan strategi dari suatu unit usaha, misi dan strategi tersebut harus diterjemahkan dalam tujuan dan pengukuran yang lebih nyata Teuku
Mirza, 1997: 14.
2.3.2. Manfaat Balanced Scorecard