berkisar dari kategori sedang sampai tinggi. Berdasarkan pada kondisi tersebut, komoditi yang potensial untuk dikembangkan adalah sayur-sayuran.
5.3 Organisasi dan Kelembagaan
5.3.1 Visi dan Misi
Ponpes Al-Ittifaq adalah organisasi sosial keagamaan yang menyantuni anak yatim piatu dan fakir miskin dan mendidik pengembangan usaha. Dengan
niat ibadah dan menegakkan syiar Islam melalui dakwah, Ponpes Al-Ittifaq memberikan pelayanan sosial di bidang pendidikan keagamaan yang dipadukan
dengan pendidikan pertanian. Dengan harapan para santri akan memiliki iman dan takwa yang kuat, bermental mandiri dan berjiwa wirausaha.
Adapun visi yang dimiliki Ponpes Al-Ittifaq adalah “Ikhlas dalam pelayanan untuk menegakkan syiar Islam melalui dakwah”, sedangkan misi yang
yang dimilikinya adalah: 1.
Membentuk pribadi dan masyarakat yang berakhlaq mulia melalui pengamalan nilai-nilai Islam.
2. Mengembangkan program pelayanan yang terpadu, terarah dan
berkesinambungan. 3.
Membentuk perilaku berprestasi, berpikir strategis serta bertindak efektif dan efisien melalui pengembangan pendidikan yang komprehensif bagi
kelayakan. Dalam usaha pengembangan agribisnisnya, ponpes menerapkan prinsip
INPEKBI Ilahi, Negeri, Pribadi, Ekonomi, Keluarga, Birahi dan Ilmihi. Artinya pengembangan agribisnis yang dilakukan harus diridhoi oleh Allah SWT Ilahi,
diakui oleh pemerintah Negeri, berdasarkan atas kepribadian yang luhur Pribadi, usaha dengan menerapkan ilmu ekonomi agar mencapai keuntungan
yang memadai, kegiatan dilakukan atas dasar kekeluargaan Keluarga, bila
santri sudah dewasa harus siap untuk dinikahkan Birahi, karena tidak ada batas waktu bagi santri untuk belajar dan bekerja di ponpes santri diharapkan dapat
menggunakan ilmu yang didapatnya dengan baik Ilmihi.
5.3.2 Lembaga-Lembaga
Ponpes Al-Ittifaq memiliki beberapa lembaga yang dibentuk untuk mengelola kegiatan-kegiatan di ponpes agar berjalan dengan baik. Lembaga-
lembaga ini dibentuk karena banyaknya kegiatan dan usaha yang dilakukan sehingga pihak yayasan kesulitan untuk terfokus dalam mengelola ponpes. Sejak
ponpes ditetapkan sebagai LM3, kegiatan agrbisnis yang dilakukan ponpes menjadi lebih baik. Kegiatan usahatani on farm dan usahatani ternak dituntun
langsung oleh penyuluh dari Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan Kabupaten Bandung. Teknologi yang menyangkut budidaya sayuran dituntun langsung oleh
Badan Penelitian Sayuran Balitsa. Selain itu Departemen Pertanian langsung memberikan bantuan berupa modal untuk pengembangan ponpes.
a. Yayasan Al-Ittifaq