Usahatani Integrasi Sayuran-Ternak-Ikan Sayuran Ikan

VI KERAGAAN USAHATANI INTEGRASI PONPES AL-ITTIFAQ

6.1 Usahatani Integrasi Sayuran-Ternak-Ikan

a. Sayuran

Sayuran merupakan sumber makanan serta pendapatan utama bagi ponpes. Komoditas utama yang dihasilkan Pondok Pesantren Al-Ittifaq adalah sayuran dataran tinggi seperti wortel, tomat, buncis, kubis, bawang daun, dan cabai. Sayuran menghasilkan produk sampingan berupa brangkasan dan sayuran afkir yang dikonsumsi oleh ternak dan ikan. b. Ternak Ternak yang dimiliki ponpes adalah sapi dan domba. Ternak memproduksi susu dan daging untuk memenuhi kebutuhan pangan ponpes dan sebagai sumber pendapatan. Sebaliknya selain menghasilkan susu dan daging, ternak juga menghasilkan produk sampingan berupa feses ternak dan sisa pakan yang dapat dijadikan pupuk organik dan digunakan kembali sebagai input untuk sayuran dan kolam ikan. c. Pembuatan Pupuk Organik Kotoran ternak khususnya feses adalah sumberdaya ponpes yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk organik. Pupuk organik digunakan untuk memupuk tanaman sayuran dan kolam ikan yang dibudidayakan ponpes. Jenis- jenis pupuk organik yang diproduksi dan digunakan oleh ponpes adalah pupuk kompos cair, pupuk daun, dan pupuk kandang.

d. Ikan

Ikan yang diusahakan oleh ponpes adalah ikan mujair dan lele. Ikan-ikan ini diusahakan dengan tujuan untuk melengkapi kebutuhan protein keluarga ponpes. Keempat elemen di atas merupakan siklus yang berkesinambungan satu dengan yang lain. Siklus ini diilustrasikan oleh Gambar 5. Gambar 5 Siklus Integrasi Integrated Biosystems Antar Komoditas di Pondok Pesantren Al-Ittifaq Gambar di atas menjelaskan tentang sistem usahatani integrasi dimana kegiatan produksi dan konsumsi berlangsung pada suatu siklus tertutup. Output dari suatu cabang usahatani menjadi input untuk cabang yang lainnya secara berkesinambungan. Sebagian besar input yang digunakan berasal dari lahan atau wilayah ponpes sendiri. Jika didasarkan pada definisi dan tipe usahatani integrasi menurut RIRDC 2002, tipe usahatani integrasi yang dilakukan ponpes adalah tipe closed loop yaitu tipe yang mengintegrasikan ternak, pupuk kandang, pupuk tanaman, pakan ternak, dan ternak. Hasil samping usahatani seperti sayuran afkir, brangkasan, dan feses digolongkan sebagai biaya tidak tunai, karena input-input tersebut digunakan sebagai input produksi untuk cabang lainnya, sehingga harus diperhitungkan penggunaannya, walaupun tidak ada aliran uang tunai yang disebabkannya. PONPES Susu Daging Sayuran Afkir dan Brangkasan Feses Sayuran Ternak Kompos Ikan Sayuran afkir Daging PASAR Sayuran Pupuk kandang Sayuran afkir Pupuk daun Pupuk kandang Input-input yang berputar di dalam tersebut dapat ditipologikan sebagai perputaran uang yang terjadi di dalam.

6.2 Usahatani Sayuran

Dokumen yang terkait

Analisis Usahatani Pola Tumpang Sari di Lahan Kering Berdasarkan Skala Usaha(Studi Kasus: Desa Deram Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo)

3 53 99

Analisis Usahatani Jeruk Manis (Citrus)(Studi Kasus: Desa Suka, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo)

59 303 67

Keragaan dan Peranan Pengembangan Agribisnis Pada Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM 3) (Studi Kasus pada PP Al-Ittifaq Kampung Ciburial, Desa Alam Endah, Kec. Ciwidey, Kab. Bandung)

0 12 115

Analisis Proses Keputusan Konsumen Berkunjung Ke Agrowisata Stroberi Di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung Jawa Barat

4 20 118

Analisis Pendapatan Usahatani dan Optimalisasi Pola Tanam Sayuran di Kelompok Tani Pondok Menteng Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

8 46 272

Analisis Pendapatan Usahatani Sayuran di Desa Panundaan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

10 42 80

STRATEGI PEMBENTUKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-ITTIFAQ KECAMATAN RANCABALI, KABUPATEN BANDUNG

1 37 126

DAMPAK PROGRAMPEMBERDAYAAN SANTRI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MELALUI KEGIATAN AGRIBISNIS : Studi Deskriptif Pesantren Al-Ittifaq Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung.

2 7 46

PENGUATAN ECONOMIC CIVIC DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN SANTRI SEBAGAI WUJUD GOOD GOVERNANCE : Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Ittifaq Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung - repository UPI T PKN 1402409 Title

1 6 3

KORELASI POLA TANAM DAN PENDAPATAN USAHATANI SAYURAN DAUN DESA BALUNIJUK KECAMATAN MERAWANG KABUPATEN BANGKA SKRIPSI

0 0 18