segar yang tersedia selama satu tahun adalah sebesar 252.374,69 kg, sehingga
terdapat sisa feses segar sebesar 30.718,98 kg. Sisa feses ini hanya bernilai 12 persen dari total feses sehingga dapat disimpulkan bahwa feses yang dihasilkan
telah termanfaatkan sepenuhnya.
6.4 Usahatani Ikan
Jenis-jenis ikan yang diusahakan di Ponpes Al-Ittifaq adalah ikan mujair dan lele. Keduanya tidak diusahakan untuk tujuan komersil melainkan hanya
untuk konsumsi keluarga ponpes.
6.4.1 Penggunaan Input Usahatani Ikan a.
Kolam Ikan
Kolam ikan yang dimiliki ponpes berjenis kolam tunggal family pond berukuran 28 m
2
7 x 4 m. Dinding kolam terbuat dari semen dan alas kolam terbuat dari lumpur dan tanah. Kolam yang dimiliki ponpes hanya kolam
perbesaran hal ini dikarenakan ponpes tidak menjalankan kegiatan budidaya lainnya seperti pembenihan, melainkan hanya perbesaran ikan.
b. Bibit
Karena usahatani yang dilakukan ponpes hanya pembesaran maka sarana produksi yang harus disediakan adalah bibit. Bibit ikan didapatkan dari
pasar Ciwidey. Bibit yang dibeli adalah bibit yang berusia 2 bulan. Karena ponpes tidak memiliki catatan mengenai jumlah bibit ikan lele yang ditanamnya,
maka dalam penghitungan digunakan asumsi yang dibuat berdasarkan literatur. Sedangkan informasi mengenai bibit ikan mujair diperoleh melalui wawancara.
Komposisi bibit ikan yang ditebarkan adalah bibit ikan lele 200 ekor dan ikan mujair 120 ekor. Umur tanam ikan lele adalah 4 bulan dan ikan mujair adalah 3
bulan. Sehingga dalam setahun total bibit yang ditebarkan adalah ikan mujair 480 ekor dan ikan lele 600 ekor.
c. Pupuk
Pupuk kolam biasanya diaplikasikan setahun sekali ketika kolam dikeringkan. Jumlah pupuk yang digunakan dalam setahun adalah urea 0,5 kg,
TSP 0,5 kg, dan pupuk kandang 3 kg.
d. Pakan Ikan
Pemberian pakan dilakukan setiap hari pada pukul 10 pagi oleh santri yang bertugas. Sayuran afkir yang digunakan sebagai pakan ikan adalah bawang
daun dan kubis. Jumlah rata-rata pakan yang diberikan per hari adalah bawang daun 1,43 kg dan kubis 0,26 kg. Total sayuran afkir yang diberikan sebagai
pakan adalah bawang daun 82,5 kg dan 168,16 kg per tahunnya.
e. Alat-Alat Usahatani Ikan
Alat-alat usahatani yang digunakan dalam pemeliharaan adalah sikat, waring, dan ember. Umur ekonomis rata-rata dari alat tersebut adalah satu
tahun. Waring digunakan untuk mengangkut sampah dan feses di atas air kolam dan untuk memanen ikan. Sedangkan ember digunakan untuk menaruh ikan
setelah dipanen atau untuk menampung sayuran afkir yang akan diberikan sebagai pakan. Biaya penyusutan alat-alat tersebut dapat dilihat pada Tabel 27.
Tabel 27 Nilai Penyusutan Alat-alat yang Digunakan pada Usahatani Ikan di
Ponpes Al-Ittifaq untuk Satu Tahun
Peralatan
Jumlah Fisik
unit Harga Beli
Rpunit Nilai
Rp Umur
Ekonomis tahun
Penyusutan per Tahun
Rp
Sikat
2 20.000
40.000 2
20.000
Waring
3 8.000
24.000 2
12.000
Ember
3 12.000
36.000 2
18.000
Nilai total penyusutan alat 50.000
f. Tenaga Kerja