Tabel 25 Penggunaan Jam Kerja Efektif per Jenis Ternak pada Usahatani Ternak di Pondok Pesantren Al-Ittifaq Untuk Satu Tahun
Jam Kerja JOKhari
Jam Kerja JOKtahun
HOKtahun Kegiatan Kerja
Sapi Domba
Sapi Domba
Sapi Domba
Membersihkan kandang 0,50
0,50 182,50
182,50 30,42
30,42 Memandikan ternak
1,00 365,00
60,83 Memerah ternak
1,00 365,00
60,83 Mengambil hijauan rumput
1,00 4,00
365,00 1.460,00 60,83
243,33 Memberikan pakan dan minum
0,25 0,25
91,25 91,25
15,21 15,21
Menjual susu 1,00
365,00 60,83
Total 4,75
4,75 1.733,75 1.733,75 288,96
288,96 Keterangan: 1 tahun = 365 hari, HOK Ciwidey = 6 jam
Kebutuhan tenaga kerja untuk ternak menurut Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan 2007 adalah 0,042 HOKSThari. Total ternak yang dimiliki
ponpes adalah 37,375 ST, sehingga tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengurus ternak setiap hari adalah 1,57 HOK. Menurut ketentuan ini, tenaga
kerja yang dibutuhkan selama satu bulan 30 hari adalah 47,1 HOK, dan selama satu tahun 365 hari adalah 573,05 HOK. Nilai ini tidak jauh berbeda dengan
nilai jam kerja yang telah dihitung per kegiatan, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan jam kerja pada Tabel 25 sudah efektif.
6.3.5 Produksi Susu
Susu dihasilkan oleh sapi betina yang sedang mengalami laktasi. Masa laktasi adalah masa antara waktu beranak dengan waktu dimana ternak dikeringkan
atau tidak diperah susunya. Masa laktasi biasanya sekitar 10 bulan. Ternak yang bunting dikeringkan selama 2 bulan menjelang beranak agar ternak
memiliki kondisi yang baik ketika beranak. Selain itu pengeringan dilakukan agar produksi susu pada periode berikutnya tinggi.
Produksi susu rata-rata di Ponpes Al-Ittifaq per ekor per hari adalah 14-15 liter. Nilai ini lebih tinggi daripada produksi susu sapi nasional yaitu 10 literhari.
4
Perbedaan jumlah produksi tersebut dipengaruhi oleh umur sapi. Produksi susu akan meningkat dari laktasi pertama sampai laktasi kelima. Karena catatan
mengenai penjualan susu tidak ada, maka dalam penghitungan digunakan
4
Anton Apriyantono, Pikiran Rakyat 30 Januari 2007
asumsi produksi susu selama satu tahun adalah produksi yang paling rendah yaitu 14 liter.
6.3.6 Produksi dan Pengolahan Limbah Ternak
Ada beberapa jenis limbah yang dihasilkan oleh ternak sapi dan domba, yaitu feses, urine, dan pakan hijauan. Limbah yang telah dimanfaatkan adalah feses
dan sisa pakan hijauan. Kedua limbah tersebut diolah kembali menjadi pupuk kompos cair dan pupuk daun.
Tabel 26 Produksi Feses Ternak per Satuan Ternak di Pondok Pesantren Al-Ittifaq
Jenis Jumlah
Total Produksi Total Produksi
Total Produksi Ternak
ekor per hari kg
per bulan kg per tahun kg
Sapi dewasa jantan 9
166,50 4.995,00
60.772,50 Sapi dewasa laktasi
6 111,00
3.330,00 40.515,00
Sapi dara 5
46,25 1.387,50
16.881,25 Sapi pedet
6 27,75
832,50 10.128,75
Domba dewasa 117
303,03 9.090,90
110.605,95 Domba muda
24 31,08
932,40 11.344,20
Domba anak 9
5,83 174,83
2.127,04
Jumlah 176
691,44 20.743,13
252.374,69
Menurut penimbangan pada saat penelitian satu ekor sapi dewasa dapat menghasilkan 18,5 kg feses per hari. Sehingga produksi feses untuk sapi dara,
pedet, domba dewasa, domba muda, dan domba anak dapat diketahui dari hasil konversi dengan satuan ternak. Satuan ternak yang digunakan adalah
satuan ternak Ditjen Bina Produksi Peternakan 2006. Hasil penghitungan total produksi feses ternak disajikan pada Tabel 26.
Limbah feses dan pakan dikumpulkan di lokasi pengomposan yang terletak di sebelah kandang sapi. Satu drum kompos cair 220 liter
membutuhkan 25 kg feses segar. Kebutuhan pupuk daun per hektar 200 kg membutuhkan 120 kg feses segar. Sehingga untuk kebutuhan kompos sebesar
65.577,60 liter, feses segar yang dibutuhkan adalah 7.452 kg. Untuk kebutuhan pupuk daun sebesar 2.827,44 kg, feses segar yang dibutuhkan adalah 1.696,46
kg. Untuk kebutuhan pupuk kandang sebesar 170.005,80 kg, feses segar yang dibutuhkan adalah 212.507,25 kg. Dari data di atas dapat dihitung total
kebutuhan feses segar selama satu tahun yaitu sebesar 221.655,71 kg. Feses
segar yang tersedia selama satu tahun adalah sebesar 252.374,69 kg, sehingga
terdapat sisa feses segar sebesar 30.718,98 kg. Sisa feses ini hanya bernilai 12 persen dari total feses sehingga dapat disimpulkan bahwa feses yang dihasilkan
telah termanfaatkan sepenuhnya.
6.4 Usahatani Ikan