VI GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN AL-ITTIFAQ
5.1 Sejarah Pondok Pesantren Al-Ittifaq
Pondok Pesantren Ponpes Al-Ittifaq yang dipimpin oleh Kyai Haji Fuad Affandi merupakan salah satu LM3 Lembaga Mandiri yang Mengakar di
Masyarakat yang menjadi model percontohan pengembangan agribisnis yang ditetapkan oleh Departemen Pertanian. Sebelumnya ponpes ini bernama Pondok
Pesantren Ciburial karena terletak di Kampung Ciburial. Ponpes Ciburial didirikan pada 1 Februari 1934 16 Syawal 1302 H, kemudian pada tahun 1975 berganti
nama menjadi Pondok Pesantren Al-Ittifaq. Ketika baru didirikan, Ponpes Al- Ittifaq mengelola pendidikan yang seadanya, menyebabkan perkembangan yang
lambat, bahkan cenderung berjalan di tempat, ditambah dengan keengganan untuk membuka diri dan kurangnya pengetahuan mengenai potensi daerah.
Sejak tahun 1970, Kyai Haji Fuad pimpinan Ponpes Al-Ittifaq saat ini merasa bahwa kegiatan mengajar saja tidak akan bisa mencukupi kebutuhan
para santri. Selain itu beliau merasa bertanggung jawab terhadap kemandirian para santri. Karena itu beliau memadukan kegiatan pendidikan keagamaan
dengan kegiatan usaha pertanian sesuai dengan potensi alam di sekitar ponpes. Kegiatan agribisnis ini bahkan menjadi tulang punggung kegiatan pesantren.
Dengan kharisma yang beliau miliki, Kyai mengajak masyarakat, santri, PPL Petugas Penyuluh Lapangan dan KUD Koperasi Unit Desa di wilayah itu
untuk menjalin dan mengelola usahatani sayuran. Pembangunan yang dilakukan bersama-sama ini membuat Ponpes Al-Ittifaq ditetapkan sebagai model
percontohan agribisnis yang ditetapkan Departemen Pertanian melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 555KPRSDT.210061997.
Santri merupakan tenaga kerja yang produktif, PPL memberikan informasi mengenai permasalahan seputar pertanian, masyarakat adalah penyumbang
modal bagi pelaksanaan usaha pertanian, dan KUD merupakan wadah yang mendistribusikan hasil-hasil pertanian mereka. Berdasarkan pada kerjasama
inilah maka Ponpes Ciburial berganti nama menjadi Ponpes Al-Ittifaq yang artinya kerjasama atau kesepakatan. Kesepakatan yang dimaksud adalah
pesantren bekerjasama dengan pihak-pihak tersebut di dalam menjalankan usaha untuk kelangsungan hidup pesantren dan majelis ta’lim di masyarakat
sekitar. Pada tahun 2006 dengan Surat Keputusan Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Agribisnis Hortikultura Lembang Nomor: 148Kpts
KP.340K5.792006, pada 4 September 2006, ditetapkan menjadi LM3 Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat.
5.2 Lokasi dan Kondisi Geografis