Pestisida Pendapatan Usahatani Integrasi Pola Sayuran-Ternak-Ikan (Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Kampung Ciburial, Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung)

c. Pestisida

Ponpes sudah meminimalisir penggunaan pestisida kimia. Hal ini disebabkan oleh permintaan swalayan yang menghendaki minimum residu pada produk- produk pesanannya. Jenis pestisida yang biasa digunakan adalah pestisida nabati yang dikembangkan sendiri oleh ponpes. Pestisida-pestisida tersebut adalah: 1. Inabat Insektisida Nabati. Innabat adalah insektisida yang terbuat dari kacang babi dicampur bawang putih, bawang merah, cabe rawit, dan temulawak. Semua bahan tersebut digiling menjadi satu dan dicampur dengan air beras. Kemudian didiamkan selama 14 hari sebelum disemprotkan ke tanaman. Ketika diuji, ramuan ini ampuh untuk membasmi berbagai jenis ulat, ngengat, dan lalat yang mengganggu tanaman sayuran. 2. Ciknabat yang terbuat dari cikur kencur dicampur dengan bawang putih, ampuh sebagai fungisida pembasmi jamur tanaman. Selain membasmi jamur, Ciknabat juga berfungsi sebagai insektisida. Kencur dan bawang putih ini tidak mematikan hama, tapi baunya membuat hama menjauh. 3. Sirnabat terbuat dari gilingan biji sirsak. Sirnabat merupakan formula paling keras yang dibuat ponpes. Ramuan ini disemprotkan jika Innabat dan Ciknabat sudah tidak mampu mengusir hama. 4. Betapur terbuat dari cairan antiseptik dan kapur belerang. Fungsinya adalah sebagai fungisida, yang dapat menangkal dan menyembuhkan penyakit busuk daun dan batang pada bawang daun. Ponpes tidak menggunakan dosis khusus dalam mengaplikasikan pestisida nabati. Karena sifatnya alami, maka pemakaian yang kontinu dan dalam jumlah banyak tidak akan mempengaruhi kualitas panen. Tabel 14 Jenis dan Jumlah Kebutuhan Pestisida pada Usahatani Sayuran di Pondok Pesantren Al-Ittifaq Untuk Satu Tahun Jenis Sayuran Dosis per Bedeng mlbedeng Jumlah Bedeng BedengHa Luas Tanam Hatahun Total mltahun Ciknabat Wortel 84,18 594 21,00 1.050.000 Tomat 55,56 900 4,50 225.000 Cabai 55,56 900 7,50 375.000 Bawang daun 84,18 594 6,00 300.000 Kubis 84,18 594 8,00 400.000 Buncis 84,18 594 5,00 250.000 Total 2.600.000 Inabat Wortel 50,51 594 21,00 630.000 Tomat 55,56 900 4,50 225.000 Cabai 55,56 900 7,50 375.000 Bawang daun 50,51 594 6,00 180.000 Kubis 50,51 594 8,00 240.000 Buncis 50,51 594 5,00 150.000 Total 1.800.000 Betapur Wortel 594 21,00 Tomat 55,56 900 4,50 225.000 Cabai 55,56 900 7,50 375.000 Bawang daun 84,18 594 6,00 300.000 Kubis 594 8,00 Buncis 594 5,00 Total 900.000 Untuk mengembangkan pestisida-pestisida ini secara komersil, KH. Fuad Affandy telah mendirikan pabrik di Garut yang dikelola oleh mantan santri Ponpes Al-Ittifaq. Pestisida ini telah dibeli dan dipatenkan oleh salah satu produsen pestisida dan pupuk organik di Garut. Sedangkan pestisida nabati untuk kebutuhan usahatani ponpes didapat dari koperasi. Biasanya untuk satu hektar lahan digunakan 50 liter ciknabat, 30 liter inabat, dan 50 liter betapur yang dalam penggunaannya diencerkan dengan sedikit air. Pestisida kimia yang masih digunakan adalah Curacron. Penggunaannya hanya apabila terjadi serangan hama dan penyakit yang tidak bisa diatasi lagi dengan pestisida nabati. Dalam penelitian ini diasumsikan pestisida kimia tidak digunakan.

d. Tenaga Kerja

Dokumen yang terkait

Analisis Usahatani Pola Tumpang Sari di Lahan Kering Berdasarkan Skala Usaha(Studi Kasus: Desa Deram Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo)

3 53 99

Analisis Usahatani Jeruk Manis (Citrus)(Studi Kasus: Desa Suka, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo)

59 303 67

Keragaan dan Peranan Pengembangan Agribisnis Pada Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM 3) (Studi Kasus pada PP Al-Ittifaq Kampung Ciburial, Desa Alam Endah, Kec. Ciwidey, Kab. Bandung)

0 12 115

Analisis Proses Keputusan Konsumen Berkunjung Ke Agrowisata Stroberi Di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung Jawa Barat

4 20 118

Analisis Pendapatan Usahatani dan Optimalisasi Pola Tanam Sayuran di Kelompok Tani Pondok Menteng Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

8 46 272

Analisis Pendapatan Usahatani Sayuran di Desa Panundaan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

10 42 80

STRATEGI PEMBENTUKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-ITTIFAQ KECAMATAN RANCABALI, KABUPATEN BANDUNG

1 37 126

DAMPAK PROGRAMPEMBERDAYAAN SANTRI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MELALUI KEGIATAN AGRIBISNIS : Studi Deskriptif Pesantren Al-Ittifaq Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung.

2 7 46

PENGUATAN ECONOMIC CIVIC DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN SANTRI SEBAGAI WUJUD GOOD GOVERNANCE : Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Ittifaq Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung - repository UPI T PKN 1402409 Title

1 6 3

KORELASI POLA TANAM DAN PENDAPATAN USAHATANI SAYURAN DAUN DESA BALUNIJUK KECAMATAN MERAWANG KABUPATEN BANGKA SKRIPSI

0 0 18