Unit Analisis METODE PENELITIAN

3.2 Unit Analisis

Moleong 2007:224 unit analisis dalam penelitian kualitatif dimulai dari asumsi bahwa suatu perilaku manusia tidak dapat terlepas dari konteksnya dan erat kaitanya dengan faktor-faktor kontekstual. Maksud sampling dalam hal ini adalah untuk menjaring informasi sebanyak mungkin dari berbagai sumber dan bangunannya constructions. Tujuannya adalah untuk merinci kekhususan yang ada dalam ramuan konteks yang unik. Sampling juga bermaksud untuk menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul. Oleh sebab itu, pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel yang digunakan adalah sampel bertujuan purposive sampling. Lebih lanjut, Sugiyono 2010:54 menyatakan bahwa purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, misalnya sampel yang diambil merupakan orang yang dianggap paling tau tentang apa yang kita harapkan sehingga memudahkan peneliti untuk memahami situasiobyek yang diteliti dan memperoleh hasil yang diharapkan. Saratos dalam Poerwandari, 2001:53 prosedur penelitian kualitatif memiliki beberapa karakteristik, karakteristik tersebut antara lain: a tidak diarahkan pada jumlah sampel yang besar, tetapi pada kasus-kasus tipikal sesuai kekhususan masalah penelitian; b pengambilan sampel tidak ditentukan secara kaku sejak awal, tetapi dapat berubah baik dalam jumlah maupun karakteristik sampelnya; dan c pengambilan sampel tidak diarahkan pada keterwakilan dalam arti jumlah atau peristiwa acak melainkan pada kecocokan konteks. Lebih lanjut, Moleong 2007:225 mengungkap penetapan sampel besarnya dan strategi sampel, besarnya dan strategi sampling bergantung pada penetapan satuan kajian unit analisis. Unit analisis adalah informasi yang ingin digali berdasarkan konteks penelitian yang telah ditentukan. Unit analisis ditentukan berdasarkan fokus kajian yang digali dalam penelitian dan dibagi berdasarkan aspek-aspek yang ingin digali sehingga membentuk sub unit analisis. Unit analisis dalam penelitian ini yaitu mengenai Terapi Holistik dalam menangani skizofrenia yang digambarkan melalui tabel berikut: Tabel 3.1 Unit Analisis Penelitian Unit Analisis Sub Unit Analisis Narasumber Sumber Data Primer Sekunder Terapi Holistik dalam menangani skizofrenia. Kondisi pasien sebelum dilakukan “Terapi Holistik” Sumber informasi utama untuk mendapat jawaban dari unit analisis dan sub unit analisis Sumber informasi sebagai cross check atas informasi yang didapat dari narasumber utama Wawancara dan Observasi. Prosedure pelaksanaan “Terapi Holistik” dalam menangani skizofrenia Wawancara, Observasi dan Dokumentasi Kondisi pasien setelah dilakukan “Terapi Holistik” Wawancara dan Observasi Wawancara dan Observasi Prediksi pemulihan pasien Wawancara dan Observasi Keefektifan “Terapi Holistik” menangani skizofrenia Wawancara dan Observasi Tanggapan Wawancara dan keluarga dan lingkungan sosial pasien terhadap model penanganan skizofrenia melalui “Terapi Holistik” Observasi

3.3 Sumber Data