juga susah banget kalau disuruh minum obat, ngeyel banget sampe saya kewalahan mbak kalau nyuruh AD. . . G1-W16:290613.
Keterangan senada juga diungkapkan oleh NN dan AA yang menjadi
mentor AD selama di GPSY: Agus itu pertama kali masuk telanjang-telanjang, kemudian tidak
mengerti diri, teriak-teriak, berkotbah, pendiam, menyendiri, murung, kemudian tidak mengenal lingkungan A3-W8:160613.
Kondisinya tidak sadar, telanjang-telanjang, khotbah-khotbah, dia waham keagamaan jadi merasa dia pendeta. Sakitnya itu kan jadi
menyebabkab AD mengalami keputuasaan karena gagal ujian nasional dan tertinggal dari teman-temannya padahal itu kan pas
mau hari dilaksanakannya ujian nasional B2-W1:270613.
Tabel 4.4 Kondisi AD sebelum dilakukan Terapi Holistik
Aspek Deskripsi
Fisik organobiologik Perilaku tidak stabil ditandai dengan munculnya gejala positif dan
gejala negatif skizofrenia serta terganggunya fungsi kognitif, afektif dan psikomotor telanjang-telanjang, berkotbah dan marah-
marah.
Psikis -
Tertekan, putus asa, ketakutan menhadapi masa depan dan rentan terhadap konflik psikososial.
- Tidak percaya diri, tertutup dan tidak mudah bergaul serta tidak
memiliki kebermaknaan hidup dan kesadaran terhadap pengobatan.
Sosial Interaksi sosial rendah, kegagalan studi tidak lulus SMA, dan
terjadinya permasalahan dalam keluarga.
4.4.2.3 Kondisi
pasien setelah
dilakukan perawatan
dengan menggunakan Terapi Holistik di GPSY
Kondisi pasien setelah menjalani perawatan dengan menggunakan Terapi Holistik menjadi stabil dan bisa mengotrol dirinya sendirinya. Gangguan
mencolok yang terlihat pada saat pertama kali pasien masuk sudah berangsur- angsur hilang, selain itu pasien sudah bisa mengendalikan dirinya sehingga
perilakunya menjadi terarah. Pasien mempunyai pemahaman mengenai
penyakitanya, hal ini menyebabkan pasien memiliki kesadaran tentang tanggung jawab terhadap diri serta lingkungannya dan memiliki penerimaan diri sebagai
seorang penderita skizofrenia. Kecenderungan menarik diri dari lingkungan sosial yang terjadi pada
penderita skizofrenia sudah mulai bisa teratasi, dengan berbagai kegiatan-kegiatan terapi pada terapi sosial membuat pasien mampu beradaptasi dan berinteraksi
dengan lingkungannya baik lingkungan di dalam GPSY maupun lingkungan masyarakat sekitar GPSY.
Terapi Holistik di GPSY tidak hanya memberikan perubahan positif pada ranah medis tetapi juga memberikan efek psikologis tertentu dalam diri pasien.
Efek psikologis yang ditimbulkan dari Terapi Holistik memberikan dampak terhadap perilaku tampak pasien. Kondisi pasien yang stabil secara fisik
dipengaruhi adanya dampak psikologis dalam diri pasien sehingga perubahan positif dalam diri pasien dimanifestasikan dalam bentuk perilakunya.
Penjelasan mengenai kondisi pasien setelah menjalani perawatan dengan Terapi Holistik dijelaskan oleh NN sebagai berikut:
. . . obat-obatan yang mereka minum membantu menghilangkan halusinasi dan gangguan psikis yang mereka alami, mereka
memang masih labil kadang heng tapi mereka bisa kendalikan dirinya, bisa mengerti penyakitnya. Karena diterapi sosial sama
rohani kita ajarkan itu, tentang pemahaman diri karena ketika seseorang memahami dirinya dengan seutuhnya maka orang
tersebut akan bisa mengendalikan dirinya, memiliki kesadaran untuk menjadi lebih baik. Selain itu terapi rohani membuat
kehidupan
pasien menjadi
lebih bermakna,
mempunyai pengharapan baru dan juga mereka mampu beradaptasi serta
berinteraksi dengan lingkungan melalui kegiatan-kegiatan di terapi sosial. A1-W19:080513.
Penjelasan NN diperkuat oleh pernyataan AA yang merupakan salah mentor di GPSY. AA mengungkapkan bahwa kondisi pasien setelah memperoleh
perawatan dengan menggunakan Terapi Holistik menjadi stabil yang terlihat dari perilakunya yang sudah terkendali.
Pada dasarnya itu hal pertama yang bisa kita lihat yaitu bahwa mereka mempunyai kesadaran bahwa mereka sakit, ketika mereka
sadar bahwa mereka sakit apapun yang kita lakukan akan mereka ikuti tanpa kita harus memaksa, ketika mereka sadar dan
mempunyai keinginan untuk sembuh maka semua terapi itu dapat mereka lakukan dengan baik karena tujuannya mereka bisa
sembuh. Dari situ kita bisa melihat perkembangan seperti halusinasinya hilang, gejala-gejala kejiwaan yang muncul pada
saat pertama kali dibawa disini sudah tidak muncul, komunikasinya baik dan beraturan, perilakunya sudah terkontrol
dan bisa dikendalikan, perubahan pasien perilakunya dengan teman, sudah memiliki tanggung jawab, sudah bisa mengendalikan
diri, mampu menjaga kebersihan diri dan lingkungan B1- W12:290513.
4.4.2.3.1 Kondisi Pasien KM Setelah Dilakukan Terapi Holistik
Kondisi KM setelah beberapa bulan menjalani perawatan di GPSY sudah mulai membaik baik secara psikis maupun fisik. Penampilan KM terlihat bersih
dan rapi, dalam kesehariannya KM melakukan tugas dan kewajibannya dengan penuh tanggung jawab. Tugas tersebut antara lain seperti mengikuti semua
kegiatan terapi, tugas piket dan kegiatan keseharian seperti mencuci baju, membereskan kasur dan sebagainya. Gejala-gejala skizofrenia seperti halusinasi
sudah berangsur hilang walaupun sesekali masih sering dirasakan, namun pada saat muncul halusinasi KM sudah dapat mengendalikannya sehingga KM tidak
memunculkan sikap marah-marah sebagai bentuk pelampiasaannya terhadap halusinansi yang dirasakannya Catatan lapangan no.6.
Lebih lanjut, KM mengungkapkan bahwa setelah menjalani perawatan dengan di GPSY dia merasakan kedekatan dengan Tuhan. Agama menjadi
sumber kekuatan terbesar pada diri manusia, ketika seseorang merasakan kedekatan dengan Tuhannya hal ini memunculkan perasaan tenang dan damai
dalam diri KM. Perubahan yang dialami KM juga terlihat pada aspek interaksi sosial KM. Sikap pemalu dan menarik diri yang ditunjukan KM pada saat
sebelum menjalani perawatan sudah mengalami perubahan, KM menjadi lebih berani membuka diri terhadap kehadiran teman-teman serta memiliki kesadaran
terhadap pengobatan. Perubahan sikap keluarga terhadap KM juga sudah mulai dirasakan KM. Secara keseluruhan KM sudah mampu beradaptasi dan
berinteraksi dengan lingkunganya dengan baik: Lebih dekat dengan Tuhan, bisa mengendalikan marah, trus sudah
berkurang halusinasinya, punya banyak teman, dulunya pemalu. Heheh. Semakin hari semakin baik, kaya ada pemulihan dalam diri
aku D2-W19:190613. Ehmmm ya merasa lebih PD aja mbak, aku itu dulu pemalu beneran loh mbak, rasanya kaya minder. Pas
pertama-tama disini disuruh apa itu namanya kaya menampilkan nyanyi sama gerakan aku takut banget he, mau nangis soalnya
grogi. Hehehe D2-W22:190613. Sudah menjadi kebiasaan jadi ya udah terbiasa tampil, yang penting percaya diri dulu D2-
W23:190613. Minum obat itu ya ada kesadaran harus minum obat teratur itu muncul dari dalam hati jadi tanpa disuruh gitu ya
langsung tau waktunya minum obat D1-W33:070513. Ya kita jadi mengerti diri kita sendiri jadi tau penyakitnya, kalau kita tau
penyakitnya kan kita bisa menyembuhkannya mbak, kalau marah bisa mengendalikan diri D1-W35:070513. Semua kegiatan terapi
yang dilakukan disini itu menambah semangat hidup, kaya ada hidup yang lain. . . D2-W37:190613.
DY juga menyatakan bahwa kondisi KM sudah mengalami banyak perubahan kearah yang positif, KM sudah dapat mengendalikan dirinya dan
kesadaran terhadap tanggung jawab yang dimilikinya:
Sudah banyak perubahan, sudah tidak ngamuk-ngamuk lagi, manut kalau dikasih tau. Sudah baik ya mau membantu saya juga terus itu
tidak buat keributan lagi E1-W13:30:0513.
Perkembangan KM selama dirawat di GPSY secara keseluruhan akan dijelaskan melalui catatan harian perkembangan pasien yang merupakan dokumen
bagi mentor untuk memantau kondisi perkembangan pasien yang menjadi anak mentornya. Catatan perkembangan KM terpantau dari sejak pertama KM masuk
yaitu bulan Maret sampai dengan bulan Juli selama peneliti melakukan penelitian di GPSY.
Tabel 4.6 Perkembangan KM
Tanggal Kondisi OS
Terapi yang
dilakukan Hambatan
Rencana Jangka
Pendek
Rencana Jangka
Panjang 5
Maret 2013
- OS datang diantar keluarga. - OS kotor dan bau dikarenakan malas
mandi. - OS berjalan tanpa arah, marah-marah,
mengamuk, telanjang. -Halusinasi
pendengaran dan
tidak nyambung ketika di ajak berbicara.
-agresif, sering
menjeblos-jebloskan kepala ke tembok
- masuk
ruang isolasi.
- pendampingan
ekstra. - terapi medis obat-
obatan OS
miskin kata-kata dan
tidak mau
berbicara Pendampingan
ekstra -
6 Maret
2013 - OS halusinasi sehingga berteriak-teriak
dan menangis di dalam ruang isolasi. - tidak mau mandi, mkan, minum dan
minum obat. -mengamuk
- OS didampingi dari luar ruangan
dan di
lakukan pendekatan dengan
cara memberi snack dan
mengajak mengobrol.
- Terapi
Medis Obat-obatan
OS masih labil Pendampingan ekstra
-
9 April
2013 - Halusinasi sehingga menangis dan
berteriak-teriak. -Telanjang-telanjang
- Sudah mau makan tetapi belum mau mandi.
- Pendampingan
Ekstra -
Terapi Medis
obat-onatan OS masih labil
Pendektan dengan
OS supaya
OS mengenal
mentornya -
10 April
2013 -OS mengajak mentor berteman dan
meminta bantuan supaya halusinasi hilang
- OS masih halusinasi, nagis malam- malam tetapi kemudian dapat tidur
nyenyak. - OS sudah dapat mandi serta minta alat
kosmetik seperti bedak dan lipstick. Pendampingan
Ekstra -
Terapi Medis
obat-obatan Masih labil
Membangun kepercayaan
terhadap mentor
Keluar rung
isolasi jika
emosi stabil
21 April
2013 - Halusinasi berkurang.
- OS stabil dan bicara nyambung. - OS mulai bisa beraktivitas sendiri
seperti makan, minum, mandi dan mengepel kamar sendiri.
Bercerita dengan
OS tentang hobi, kesenangan
dan keluarga OS.
Masih halusinasi
Membangun persahabatan
dengan OS Keluar ruang
isolasi
28 April
2013 - Emosi terkendali, halusinasi berangsur-
angsur hilang, emosi terkendali - mampu bercerita dengan lancar tentang
-Terapi obat-obatan. -
Pendampingan mentor
OS terkadang masih marah
karena Membangun
persahabatan dengan OS
Keluar ruang isolasi
keluarganya. - Mampu beraktivitas dengan baik.
- OS meminta buku untuk menggambar baju. hobi menggambar baju
- OS diberikan buku untuk menulis surat
untuk orang tuannya dan.
untuk menggambar
halusinasi
5 Mei
2013 - Emosi stabil.
- Keluar ruang isolasi. - Masuk asrama putri.
Terapi Holistik -
Pengenalan diri
dan penyakit yang
dialami. Dijenguk
keluarga. 15
Mei 2013
- OS dijenguk keluarga. - Emosi stabil.
- Banyak bercerita. - Halusinasi hilang.
Terapi Holistik -
-OS mulai
diberi tanggung
jawab seperti piket
dan mengurus
keperluan diri sendiri.
OS dilatih
bertanggung jawab
terhadap diri
sendiri dan
orang lain. 26
Mei 2013
- Emosi stabil. - Halusinasi hilang
- Mampu beraktivitas. -
Dosis obat
diturunkan psikiater, -
Ekstra pengawasan
pasca ganti dosis obat.
- Terapi Holistik -
Terapi Rohani mengenai
kebermaknaa n
diri OS
dihadapan Tuhan
dan manusia.
Melatih OS
untuk percaya diri.
1 Juni
2013 - Emosi stabil.
- Halusinasi hilang. - Mampu beraktivitas.
Terapi Holistik -
OS dilatih
percaya diri
dan mandiri
serta dilakukuan
konseling keluarga.
Cuti OS
7 Juni
2013 - OS stabil.
- OS dijenguk keluarga Terapi Holistik
- Konseling
pribadi untuk persiapan cuti
pulang 15
Juni 2013
OS stabil dan mampu beraktivitas dengan baik.
Terapi Holistik Keluarga
sibuk sehingga cuti
ditunda Cuti
Cuti 21
Juni 2013
OS stabil dan dijemput keluarga untuk cuti.
Konseling terhadap OS dan keluarga
selama cuti -
OS dikunjungi oleh
mentor untuk
evaluasi selama OS di
rumah. 21
Juni 2013- 29
Juni 2013 OS cuti seminggu.
28 Juni
2013 - OS dijenguk mentor dirumah
- Kondisi dirumah stabil. - Mampu beraktivitas dengan baik.
Konseling dengan
keluarga dan pasien. -
- Pulang
30 Juni
2013 OS kembali ke GPSY dan kondisi stabil
Terapi Holistik -
Pulang -
Evaluasi pasca cuti dengan keluarga Evaluasi pasca cuti dengan OS
1. OS dirumah stabil tetapi tidak ada teman untuk diajak mengobrol
sehingga sering melamun. 2.
Kurang ada aktivitas yang dilakukan di dalam rumah. 3.
OS tidak bisa menyalurkan hobi menjahit karena situasi dan keadaan rumah yang tidak memungkinkan.
1. Dirumah tidak memiliki teman karena
ibu sudah tua dan idak bisa diajak banyak mengobrol.
2. Tidak ada kegiatan sehingga sering
mengalami kebosanan dan merasa tidak berguna.
3. Ingin mempunyai pekerjaan setelah ia
pulang dari GPSY. 1
Juli 2013
Kondisi stabil. Terapi Holistik
- Membangun
kepercayaan diri
dan kemandirian
OS. Pulang
10 Juli
- Kondisi stabil Terapi Holistik
- Membangun
Pulang
2013 - Memikirkan masa depan.
kepercayaan diri
dan kemandirian
OS. 25
Juli 2013
Kondisi stabil Terapi Holistik dan
konseling keluarga Keluarga
masih kesulitan
mempersiapk an
aktivitas kemandirian
yang cocok
untuk OS
ketika ia
pulang. Memotivasi
OS untuk
mau berwirausaha
pulang
Kondisi KM setelah menjalani perawatan di GPSY selama 5 bulan di GPSY kondisinya sudah stabil. KM sudah dapat mengendalikan diri dan
menjalankan aktivitas keseharian dengan kooperatif. Permasalahan yang muncul adalah KM belum mendapatkan gambaran mengenai pekerjaan yang akan
dilakukannya setelah pulang dari GPSY. Hal ini dapat menjadi stressor bagi KM yang berpotensi menyebabkan kekambuhan pasca perawatan apabila tidak segera
dicari solusinya. Terapi sosial melalui pemberian-pemberian ketrampilan kerja pada KM menjadi bekal utama bagi KM untuk mampu berwirausaha dengan
ketrampilan yang dimilikinya pasca perawatan: Ya berguna, apa itu namanya jadi kalau sudah keluar dari sini bisa
lebih dikembangkan ketrampilannya pas pulang nanti kaya bisa memproduksi sendiri buat wirausaha kaya lele crispy nanti bisa
didagangkan ke warga-warga, kaya buat dijadiin lapangan pekerjaan sendiri D2-W26:190613.
Secara umum kondisi KM setelah menjalani proses perawatan di GPSY
dijelaskan melalui tabel berikut.
Tabel 4.6 Kondisi KM setelah dilakukan Terapi Holistik
Aspek Deskripsi
Fisik organobiologik Gejala positif dan negatif skizofrenia berkurang serta perilaku
terkontrol. Psikis
Munculnya self suggestion , motivasi hidup dan ketenangan melalui kedekatan dengan Tuhan serta memiliki kebermaknaan
hidup dan kesadaran terhadap pengobatan. Sosial
Lebih percaya diri dalam berinteraksi sosial dan memiliki ketrampilan kerja.
4.4.3.1.2 Kondisi Mantan Pasien AD setelah dilakukan Terapi Holistik Mantan pasien GPSY AD memberikan gambaran hampir serupa dengan
KM mengenai kondisinya setelah menjalani perawatan di GPSY. AD menyatakan bahwa setelah diberikan perawatan dengan Terapi Holistik gangguan khas
skizofrenia yaitu halusinasi dan waham berangsur hilang. Terapi Medis berupa obat-obatan yang diberikan memberikan effek positif terhadap berkurangnya
halusinasi dan waham pada AD. Lebih lanjut, secara psikologis effek dari rangkaian Terapi Holistik memberikan ketenangan dalam diri AD, perubahan
sikap AD terlihat setelah dua bulan menjalani perawatan dia mampu merawat diri sendiri, bersikap kooperatif dengan mampu mengendalikan diri, AD merasakan
kedekatan dengan Tuhan yang memberikan ketenangan ketika menghadapi permasalahan, dalam hal interaksi sosial AD menyatakan bahwa sikap
penyendirinya sekarang sudah berubah menjadi sosok AD yang memiliki banyak teman dan lebih percaya diri dalam menghadapi lingkungan.
Ya dulu sebelum diterapi masih suka menyendiri ya sekarang sudah banyak teman, dulu halusinasinya menganggu banget pas
undah minum obat ya suara-suaranya hilang, bisa mengendalikan diri jadi nggak khotbah-khotbah terus apa lagi ya dulu itu aku
mandi aja dimandiin tapi disini terus diajarin bisa mandi sendiri, dulu kaya anak kecil mbak ga bisa mandiri F1-W27:160413.
Kalau ada yang bikin nggak enak ya marah ya masih tapi udah bisa mengendalikanlah wong selalu diajari buat mengotrol emosi kok
mbak. . . F1-W28:160413. Lebih ceria mbak, trus lebih PD F1- W29:160413. Opo ya mba, ya rasane menjadi lebih tenang, dekat
dengan Tuhan, nggak grusa-grusu mbak, lebih tenang kalau menghadapi permasalahan F1-W35:160413. Ortu jadi lebih
sayang mbak, dulu ki sok marah-marah, menyalahkan tanpa sebab saiki lebih pengertian sama anaknya F1-W38:160413.
Perubahan positif AD pasca perawatan juga diungkapkan oleh SY, ibu AD
sebagai berikut: Ya sudah banyak perubahan mbak, dulunya kan cuek, pendiam itu
waktu dijenguk sudah baik, peduli gitu ya ngobrol. Terus itu mbak dia udah ga khotbah-khotbah lagi katanya malu. Hahaha G1-
W14:290613. Bagus mbak, saya liat AD juga sudah baik komunikasinya, matanya itu sudah ada kontak kalau dulu kan
murung terus G1-W15:290613. . . AD sudah sadar untuk minum obat nggak harus di uprak-uprak seperti dulu lagi. . .G1-
W15:290613. AD lebih bisa menerima kondisinya. Lebih dewasa menyikapi permasalahan mbak. . . G1-W19:290613. Sekarang ini
udah senang dolan-dolan malah lali mulih barang mbak.hahah G1-W29:290613.
NN mengungkapkan pernyataan serupa seperti yang diungkapkan AD dan SY:
Dia satu bulan sudah mulai tenang, halusinasinya sudah bisa dikendalikan, waham keagamannya sudah bisa disalurkan dengan
benar. Hehehe. Secara umum sudah kooperatif dan mengerti dirinya. kemudian 4 bulan kemudian sudah boleh pulang A3-
W9:170613. . . Setelah itu kak Alfred carikan dia sekolah agar dia senang. Jadi dia diikutkan paket C, lulus kemudian kami carikan
dia tempat kuliah dan sampe sekarang dia masih kuliah dan tidak pernah kambuh, karena keluarganya sudah baik dan juga dia
mempunyai kesadaran kalau tidak minum obat nanti dia kambuh lalu kuliahnya terbengkalai A3-W11:170613.
Secara umum kondisi AD setelah menjalani proses perawatan di GPSY dijelaskan melalui tabel berikut.
Tabel 4.7 Kondisi AD Sesudah Dilakukan Terapi Holistik
Aspek Deskripsi
Fisik organobiologik
Perilaku stabil ditandai dengan tidak munculnya gejala positif dan gejala negatif skizofrenia serta mulai pulihnya fungsi kognitif, afektif
dan psikomotor.
Psikis
- Memperoleh ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi
permasalahan serta mampu bertahan dalam kondisi penuh tekanan. -
Lebih percaya diri dan aktif bersosialisasi dengan masyarakat
-
Memiliki kebermaknaan hidup dan kesadaran minum obat.
Sosial Mampu berinteraksi sosial dengan baik, melanjutkan sekolah
sampai bangku perkuliahan dan hubungan dengan keluarga yang membaik.
4.4.2.4 Effek Psikologis Terapi Holistik Dalam Menangani Skizofrenia 4.4.2.4.1