Membiasakan perilaku kebersihan diri dan lingkungan

dikerjakan diteruskan lagi. Trus ya kalau aku mulai bengong itu harus cepet-cepet gitu mengerjakan sesuatu mbak atau mencari kesibukan soalnya bengong kelamaan pikirannya suka melayang- layang bisa eror lagi D2-W11:190613. Iya, nanti kalau misalnya tidak bisa mengatasi pas udah terlalu pusing itu suruh telp mbak Ngisty aja apa datang kesini secepatnya sebelum terlanjur parah lagi D2-W12:190613.

e. Membiasakan perilaku kebersihan diri dan lingkungan

Kebersihan diri dan lingkungan menjadi sasaran penting dalam terapi medis, pasien diharuskan untuk bisa menjaga kebersihan khususnya mengerti tentang perawatan diri. Pasien skizofrenia memiliki hendaya hambatan yang nyata dalam hal higienetas yang terlihat dari rendahnya kesadaran terhadap perawatan diri dan lingkungan. Pembiasaan mengajarkan pola perilaku menjaga dan merawat kebersihan diri menjadi sangat perlu diajarkan dengan tujuan bahwa pasien skizofrenia dapat merawat dan menjaga kebersihan dirinya sendiri dan juga secara lebih luas menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya. Pembiasaan mengenai kegiatan menjaga dan merawat kebersihan diri dan lingkungan dilakukan dalam bentuk terapi medis berupa teori dan praktek kebersihan yang terlebih dahulu dicontohkan oleh mentor untuk selanjutnya diterapkan dalam kehidupan keseharian pasien di GPSY. Perilaku hidup bersih dan sehat juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari pasien di GPSY sehingga diharapkan bisa menjadi kebiasaan baik yang akan tetap terus dilakukan bahkan setelah pasien kembali kekeluarga dan masyarakat: orang skizofren ini kan kesadaran merawat diri dan lingkungannya rendah jadi kami di sini biasakan mereka untuk tangggap khususnya mengenai kebersihan bukan hanya kebersihan dirinya saja tetapi peduli juga terhadap kebersihan lingkungan, biar apa kak biar mereka mampu merawat dirinya sendiri terutama masalah kebersihan, caranya ya dengan diberi penjelasan terus saya kasih contoh mereka melihat bagaimana saya melakukan terus baru mereka kemudian melakukan, kebiasaan-kebiasaan ini kan lama- lama jadi terbawa terus karena kulino jadinya kak. Jadi pas mereka pulang pun semoga ya masih tetap diingat dan jadi kebiasaan C1- W9:290613. Pemantauan terhadap sejauh mana pasien melaksanakan kebersihan dan perawatan diri dilakukan dengan cara pengecekan melalui pemeriksaan kondisi kebersihan fisik pasien yang dilakukan oleh mentor. Pasien yang tidak melaksanakan perawatan diri dengan baik akan mendapatkan punishment, hal ini bertujuan supaya untuk selanjutnya pasien lebih sungguh-sungguh dalam menjaga dan merawat kebersihan serta perilaku merawat diri ini mennjadi suatu kebiasaan: . . . ada terapi-terapi yang dilakukan agar mereka mengerti kebersihan dirinya sendiri dan lingkungan. Contohnya itu belajar cara mandi, cara gosok gigi, cara untuk bagaimana mereka untuk mencuci, mengurus kamar. Itu semua diberikan secara dengan teori, setelah itu praktek trus dibuat dalam permainan, misal dibuat games lomba sikat gigi, lomba memakai baju dengan rapi, pemeriksaan rambut, kuku, gigi untuk selanjutnya bisa diterapkan dalam keseharian pasien di Siloam, terus juga ada punishment nya misal menggosok giginya tidak bersih nanti dapat hukuman lari dengan membawa kasur A1-W12:080513. Konseling kesehatan itu ya yang tiap hari dilakukan eyang Sariman, memanggil satu pasien trus dinasehati kalau mandi harus pake sabun, keramas yang rajin. . . mengajarkan menjaga kesehatan kepada klien secara individual A1-W13:080513. Hasil observasi mengenai kegiatan sehari-hari pasien GPSY yang ditulis dalam catatan lapangan no. 4 menunjukan kewajiban pasien untuk membiasakan merawat kebersihan diri dan lingkungan yang dipantau oleh mentor. Pagi hari setelah bangun tidur pasien merapikan tempat tidur, setelah doa pagi pada pukul 06.00 WIB pasien melaksanakan piket harian menyapu, mengepel, membuang sampah, menjemur kain lap kemudian pasien mandi pagi, menggunakan pakaian rapi, resmi dan sudah disetrika yang digunakan untuk ibadah dan terapi, handuk yang dipakai kemudian dijemur, setelah mandi pasien mencuci baju kotornya, sehabis makan pasien wajib mencuci bersih peralatan makan dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Pada pukul 13.30 setelah kegiatan terapi selesai pasien mengganti baju resmi de ngan baju “rumah”. Pasien yang tidak melakukan kebersihan diri dan lingkungan dengan baik misal malas mandi atau mandi tidak bersih tidak memakai sabun, tidak menggosok gigi, tidak keramas, tempat tidur tidak rapi, baju kusut, tidak menjalankan piket, dan sebagainya maka akan memperoleh teguran dari mentor lalu apabila masih terulang kembali akan diberikan hukuman oleh mentor seperti tidak diberi jajan sedangkan pasien yang mampu menjalankan dengan baik kewajibannya dalam menjaga dan merawat kebersihan diri serta lingkungannya maka diakhir bulan akan mendapatkan hadiah berupa jalan-jalan, diberi jajan dan diberi hadiah, sehingga diharapkan pasien akan benar-benar bersungguh-sungguh dalam memperhatikan masalah kebersihan. 4.4.2.4.2 Effek Psikologis Terapi Rohani Memunculkan Self suggestion dan meningkatkan Resiliensi dalam diri pasien Self suggestion adalah sugesti yang dari diri pasien untuk sembuh dan berani menghadapi permasalahan yang berfungsi sebagai kekuatan bertahan dalam menghadapi permasalahan. Terapi Rohani memulihkan kondisi pasien secara psikis, yaitu dengan memberikan kekuatan dalam diri pasien bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan termasuk kesembuhan untuk pasien skizofrenia. Kegiatan-kegiatan dalam terapi rohani membuat timbulnya kedekatan hubungan pasien dengan Tuhan. Agama merupakan potensi kekuatan terbesar dalam diri manusia, membangun kedekatan dengan Tuhan menjadikan manusia menjadi pribadi yang selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap permasalahan, menyerahkan setiap permasalah kepada-Nya sebab Tuhanlah yang memberikan permasalahan dan pada akhirnya hanya pertolongan Tuhan yang mampu menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi manusia. Menumbuhkan dan membangun kedekatan dengan Tuhan menjadi sangat penting untuk dilakukan, kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan iman dan kerohanian memberikan dampak psikologis yang besar dalam diri pasien. Pasien merasakan ketenangan dalam menghadapi setiap permasalahan dan menyadari arti hidupnya, sehingga pasien bisa menerima setiap keadaanya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Pengharapan kepada Tuhan menjadikan pasien menjadi individu yang lebih sabar dalam menerima setiap pencobaan, bahwa apapun yang terjadi Tuhan tidak akan pernah meninggalkannya sehingga pasien bisa menjalani kehidupannya secara lebih bermakna. AA mengungkapkan mengenai pentingnya terapi rohani dalam kutipan wawancara berikut: Terapi rohani itu adalah bahwa pasien percaya kepada Tuhan, menyadari dirinya, menyadari arti hidupnya di hadapan Tuhan sehingga bisa menjalani hidup dengan baik dan bermakna A1- W14:080513. Selain itu terapi rohani membuat kehidupan pasien menjadi lebih bermakna, mempunyai pengharapan baru A1- W19:080513. Terapi rohani ini memulihkan dampak skizofren secara psikis, mereka menjadi tabah, berserah dan mempunyai kekuatan yang berasal dari Tuhan dan inilah yang membuat memotivasi mereka untuk tetap bertahan A3-W18:170613 KM menyatakan bahwa terapi rohani memberikan kekuatan dan pengharapan baru dalam diri KM, hal tersebut diungkapkan sebagai berikut: ada ibadah, pendalaman alkitab, firman Tuhan jadi ada pengharapan untuk sembuh, aku tuh bisa sembuh kalau aku berserah kepada Tuhan sebagai sumber kekuatan soalnya kan tidak ada yang mustahil bagi Tuhan D1-W15:070513. Paling seneng ibadah itu mba, firman Tuhan. Soalanya ceritanya itu menggambarkan permasalahan sehari-hari terus bagaimana meminta prtolongan kepada Tuhan, memberikan ketenangan, menguatkan, terus mendapat hikmat-hikmat yang kadang kalau direnungkan ada ayat-ayat yang sesuai dengan kita gitu D2- W15:190613. Mantan pasien GPSY AD menyatakan bahwa dia merasakan banyak manfaat yang diperoleh dengan membangun kedekatan dengan Tuhan yang dibiasakan pada terapi rohani di selama AD menjalani perawatan di GPSY. Kedekatan dengan Tuhan masih selalu AD bangun walaupun AD sudah keluar dari GPSY dan menjalani kehidupan sehari-hari di luar GPSY karena hal ini membuat AD lebih tenang dalam menyikapi setiap permasalahan. Ya rasane menjadi lebih tenang, dekat dengan Tuhan, nggak grusa-grusu mbak, lebih tenang kalau menghadapi permasalahan F1-W35:160413. Ya dulu kalau ada masalah hawane pengen ngamuk mbak, sekarang ya lebih bisa tenang menghadapinya, menyerahkan semua kepada Tuhan. Lebih pasrah lah mbak, jare kak Ngisty kan serahkan semua kekhawatiran mu kepada Nya. Nya itu Tuhan mbak F1-W36:160413. Banyak mendapatkan pengalaman-pengalaman baru, aku menemukan Tuhan disini, lebih bisa berserah sama masalah yang saya hadapi mbak F1- W44:160413. Ehmm.. aku lebih mengenal Tuhan secara pribadi, jadi aku punya kekuatan yang luar biasa F2-W4:290513. Pernyataan AD diperkuat oleh SY ibunya, bahwa ketenangan yang diperoleh ketika mendekatkan diri dengan Tuhan membuat AD aktif dalam melakukan pelayanan di gereja mengikuti kegiatan-kegiatan kerohanian di gereja. . . . minta kesembuhan sama Tuhan itu penting sekali, menyerahkan setiap permasalahan kepada Tuhan itu menyebabkan AD lebih bisa menerima kondisinya. Lebih dewasa menyikapi permasalahan mbak. . . Banyak perubahan kearah yang positif mbak, AD itu sampai sekarang jadi rajin pelayanan di gereja, aktif nderek kegiatan-kegiatan gereja G1-W19:290613. 4.4.2.4.3 Effek Psikologis Terapi Sosial

a. Meningkatkan ketrampilan interaksi sosial