skizofrenia serta peran obat dalam penyembuhan skizofrenia dari sisi ilmiah yang rasional. Penyampaian materi mengenai skizofrenia dan peran obat yang
dilakukan secara teoritis dalam bentuk ceramah kesehatan menyentuh aspek kognitif pasien sehingga terjadi proses berfikir dan mengingat informasi yang
diperoleh. Pengetahuan secara teoritis ini membatu pasien mengetahui alasan secara ilmiah mengapa skizofrenia harus minum obat sehingga akan diperoleh
kesadaran yang utuh dalam dirinya bahwa obat sangat membantu dalam proses pemulihan skizofrenia.
Penjelasan tersebut diungkapkan oleh NN melalui pernyataan sebagai berikut: iya kak, kita membangun pemahaman tentang kepercayaan mereka
terhadap obat. Obatlah itulah yang akan menolong mereka. Itu kami berikan dalam terapi medis kak, waktu pelajaran tentang
skizofrenia kita berikan penjelasan seberapa penting obat itu untuk penderita skizofrenia. Ini terapi medis tapi masuk terapi kognitif
juga kak, kita mau beri penjelasan yang teoritis, yang rasional dan mereka akhirnya berfikir dan mengingat bahwa obat itu penting
untuk diri saya sendiri, maka saya harus bertanggung jawab untuk terus meminum obat karena aku ini sakit. Kita kasih perbedaannya
bagaiman kondisi kalian kalau tidak minum obat lalu setelah meminum obat bagaimana, dan mereka membandingkan oiya ya
obat itu membantu saya A2-W15:080613. Kalau kamu ga mau mendengar halusinasi kamu harus minum obat, karena obat ini
menyembuhkan kamu loh, siapa yang tersiksa kalau kamu ga minum obat ya kamu sendiri yang merasakan akibatnya A2-
W14:080613.
c. Pemahaman tentang gejala skizofrenia yang berfungsi sebagai coping
dari dalam diri pasien.
Lebih lanjut, selain melalui obat-obatan pemberian pemahaman mengenai skizofrenia berfungsi sebagai coping yang membantu pasien mengatasi dari dalam
dirinya apabila muncul gejala-gejala skizofrenia. Coping adalah mekanisme untuk mengatasi perubahan yang dihadapi atau beban yang diterima Pasien diberi
pengertian mengenai semua gejala-gejala yang mungkin muncul pada skizofrenia kemudian pasien diajarkan untuk dapat membedakan antara mana kenyataan dan
mana yang merupakan gejala skizofrenia. Penyampaian yang baik dalam memberikan pemahaman akan lebih mudah
diterima dan dihayati dalam hati serta pikiran pasien. Mentor harus bisa menjadi sosok pendengar yang baik dan mengerti untuk setiap keluhan yang diungkapkan
pasien supaya pasien memiliki kepercayaan terhadap mentor sehingga bisa menceritakan semua hal yang dialaminya. Hal ini sangat membantu mentor untuk
mengetahui tentang kondisi pasien sehingga memudahkan dalam mengatasi dan membantu pemulihan pada diri pasien.
Pemaparan mengenai pemberian pemahaman terhadap pasien untuk membantu mengatasi gejala skizofrenia dari dalam dirinya sendiri diungkapkan
oleh NN melalui kutipan wawancara sebagai berikut: Ya dengan kita tanya tentang halusinasinya, hari ini kamu dengar
orang ngomong apa saja tentang kamu lalu dia cerita panjang lebar sekali tentang tentang suara-suara omongan yang dia dengar dan
saya bilang kalau saya percaya dengan yang dia katakan, kemudian baru saya kasih penjelasan dek sebenarnya yang kamu dengar itu
adalah halusinasi, orang lain tidak dengar hanya kamu yang dengar itu karena sakit mu menyebabkan kamu begitu. Suara itu hanya
kamu yang dengar, kamu harus bedakan mana suara yang sesungguhnya dan suara yang hanya halusinasi, tanyakan kepada
siapapun orang yang berada di dekatmu apakah mereka juga mendengar apa yang kamu dengar, kalau mereka bilang tidak
mendengar itu berarti hanya halusinasimu, jangan kamu pikirkan bikin pusing aja. Jadi kami beri pemahaman bahwa penyakitnya itu
halusinasi, memang kamu dengar tetapi jangan diikuti karena itu akan hilang dengan sendirinya, kamu harus lawan untuk tidak
memikirkannya karena orang lain tidak dengar hanya kamu yang dengar maka jangan kamu pikirkan segeralah cari kesibukan
supaya suara-suara itu hilang, kalau kita menyibukan pikiran kita suara itu tidak akan muncul. Itu cara melawan dari dalam diri KM
selain itu juga harus dibantu dengan obat no A2-W14:080613.
Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh KM mengenai cara mengatasi halusinasi yang diajarkan oleh mentor GPSY:
kan waktu itu aku dengar suara anak nya mbak ku nagis-nangis, trus mbak Ngisty bilang coba berdoa dulu minta pertolongan
terhadap Tuhan terus setelah berdoa mba Ngisty bilang coba liat di depan kita nggak ada anak kecil berarti nggak ada suara apa-apa,
berarti itu cuma kamu yang dengar, nggak ada itu kan. Jadi kalau didepan kita nggak ada tapi kamu sepertinya dengar itu ya cuma
halusinasi D1-W14:070513.
d. Kecakapan dalam mengenali dan memahami gejala skizofrenia