Odds Rasio Karakteristik Vaginal discharge Yang Berhubungan Nilai Sensitivitas, Nilai Spesifisitas, Nilai Prediktif Positif, dan Nilai Prediktif Negatif

Proporsi kelompok ibu yang mempunyai tanda radang pada vagina dan terinfeksi Chlamydia lebih rendah 25. Sedangkan kelompok ibu yang tidak mempunyai tanda radang vagina tetapi mengalami infeksi genital Chlamydia merupakan proporsi yang terbanyak yaitu 75. Namun hasil uji Chi-square yang dilakukan diperoleh nilai p = 0,014 sehingga dapat dikatakan terdapat hubungan yang bermakna antara radang vagina dengan adanya infeksi genital chamydia. Ibu yang mempunyai tanda radang pada cerviks dan terinfeksi Chlamydia sebesar 34,8. Sedangkan kelompok ibu yang tidak mempunyai tanda radang cerviks tetapi mengalami infeksi genital Chlamydia sebesar 65,2. Hasil uji Chi-square yang diperoleh nilai p = 0,357. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara radang cerviks dengan adanya infeksi genital chamydia.

c. Odds Rasio Karakteristik Vaginal discharge Yang Berhubungan

dengan Infeksi Chlamydia. Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa karakteristik vaginal discharge yang mempunyai hubungan bermakna terhadap infeksi Chlamydia adalah discharge yang berbau, warna discharge yang kekuningan – kehijauan, discharge yang mucopurulen dan adanya radang pada vagina. Analisa lebih lanjut adalah variabel yang signifikan ini dinilai besar risikonya odds rasio masing-masing terhadap infeksi Chlamydia. Universitas Sumatera Utara Tabel 15. Nilai Odds Ratio dan Interval Kepercayaan Variabel untuk Syndromic Management Variabel Odds ratio IK 95 Bau vaginal discharge 2,423 1,514-3,879 Warna vaginal discharge 2,426 1,445-4,071 Konsistensi vaginal discharge 2,060 1,273-3,336 Radang vagina 2,057 1,152-3,676 Nilai Odds ratio berdasarkan analisis bivariat dari variabel sign and symptom tersebut diatas terhadap infeksi Chlamydia akan dapat diinterpretasikan apabila hasil nilai odds ratio yang diperoleh memenuhi rentang interval kepercayaan yang tidak menyentuh nilai satu dari variabel-variabel yang signifikan tersebut, sehingga berdasarkan asumsi ini dibuatlah untuk suatu pendekatan syndromic managemen. Terdapat empat variabel yang mempunyai nilai odds ratio yang lebih dari satu dengan rentang interval kepercayaan 95 yang tidak menyentuh nilai tepat satu, seperti terlihat pada Tabel 15 diatas. Hasil nilai odds ratio tertinggi yang diperoleh dari Tabel 15 di atas terdapat pada variabel bau vaginal discharge yaitu 2,423, yang berarti bahwa ibu dengan vaginal discharge yang berbau mempunyai risiko 2,4 kali lebih besar terinfeksi chlamydia dibanding bila vaginal dischargenya tidak berbau. Universitas Sumatera Utara

d. Nilai Sensitivitas, Nilai Spesifisitas, Nilai Prediktif Positif, dan Nilai Prediktif Negatif

Berdasarkan hasil analisis bivariat pada variabel-variabel vaginal discharge yang signifikan tersebut diatas, maka dapat diketahui validitas dari tiap-tiap variabel untuk nilai sensitivitas, nilai spesifisitas, nilai prediktif positif NPP dan nilai prediktif negatif NPN, baik secara tunggal maupun kombinasi, seperti pada Tabel 16 dibawah ini. Tabel 16. Nilai Diagnostik Variabel Vaginal Discharge Variabel Sensitivitas Spesifisitas NPP NPN Bau 61 61 46 76 Warna 77 42 51 74 Konsistensi 44 73 56 71 Radang vagina 25 86 71 67 Dari Tabel 16 diatas, nilai sensitivitas yang tertinggi ternyata terdapat pada variabel warna discharge yaitu 77, sedang nilai spesifisitas tertinggi terdapat pada variabel radang vagina yaitu 86. Tabel 17. Nilai Diagnostik Kombinasi Variabel Vaginal Discharge Variabel Sensitivitas Spesifisitas NPP NPN Bau 61 61 46 76 Bau + Warna 52 73 51 74 Bau + Warna + Konsistensi 35 85 56 71 Bau + Warna + Konsistensi + Radang vagina 9 98 71 67 Universitas Sumatera Utara Tanda dan gejala yang dialami pasien yang terinfeksi Chlamydia dapat merupakan gabungan dari beberapa variabel dari karakteristik vaginal discharge tersebut. Secara praktis, seorang dokter dalam melakukan diagnosis akan melakukan anamnesis terlebih dahulu, kemudian melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Gabungan informasi anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang ini diharapkan lebih mengarahkan diagnosis yang diperkirakannya. Pada penelitian ini berdasarkan hasil tersebut tahapannya adalah dokter menanyakan apakah ada bau dari keluhan vaginal dischargenya, kemudian menilai warna dan konsistensi dari discharge tersebut serta melakukan pemeriksaan apakah dijumpai radang vagina. Secara kombinasi, data hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi bau dan warna discharge memberikan nilai yang terbaik, dimana nilai sensitivitasnya 52 dan spesifisitasnya 73. Idealnya bila semua variabel vaginal discharge tersebut ditemukan pada seorang pasien tentunya kemungkinan ia terinfeksi Chlamydia akan makin besar, namun data pada penelitian ini menunjukkan sangat sedikit pasien yang memberikan semua tanda dan gejala tersebut. Data-data penelitian sebelumnya tentang infeksi Chlamydia ini memang menunjukkan tanda dan gejala yang bervariasi dan kurang spesifik.

e. Model Klinis Prediksi Chlamydia

Dokumen yang terkait

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Yang Berobat Jalan Di Puskesmas Amplas Mengenai Kejang Demam pada Tahun 2014

0 50 80

Psychological Well-Being Pada Individu Dewasa Awal Yang Mengalami Kecacatan Akibat Kecelakaan

4 60 118

Infeksi Chlamydia Trachomatis

0 33 10

Efek domperidon terhadap produksi ASI pada ibu yang melahirkan bayi prematur: uji klinis acak tersamar ganda

4 69 78

Perencanaan lanskap kota Sintang berkelanjutan dengan pendekatan model spasial dinamik

2 19 150

PEMODELAN SPASIAL UNTUK IDENTIFIKASI BANJIR GENANGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN METODE Pemodelan Spasial Untuk Identifikasi Banjir Genangan Di Wilayah Kota Surakarta Dengan Pendekatan Metode Rasional (Rational Runoff Method).

0 1 16

Model Pendekatan Syndromic Management dan Pendekatan Analisis Spasial terhadap Infeksi Chlamydia pada Ibu yang Mengalami Vaginal Discharge di Wilayah Kota Medan

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Infeksi Chlamydia - Model Pendekatan Syndromic Management dan Pendekatan Analisis Spasial terhadap Infeksi Chlamydia pada Ibu yang Mengalami Vaginal Discharge di Wilayah Kota Medan

0 0 39

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Model Pendekatan Syndromic Management dan Pendekatan Analisis Spasial terhadap Infeksi Chlamydia pada Ibu yang Mengalami Vaginal Discharge di Wilayah Kota Medan

0 0 12

MODEL PENDEKATAN SYNDROMIC MANAGEMENT DAN PENDEKATAN ANALISIS SPASIAL TERHADAP INFEKSI CHLAMYDIA PADA IBU YANG MENGALAMI VAGINAL DISCHARGE DI WILAYAH KOTA MEDAN DISERTASI JULIANDI HARAHAP

0 0 32