Tempat dan Waktu Penelitian Populasi Penelitian Cara Kerja dan Alur Penelitian

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Obstetri Ginekologi Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan dan Poliklinik Obstetri Ginekologi Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik Medan serta Klinik Fertility Center Medan. Kedua rumah sakit ini merupakan rumah sakit rujukan yang bisa dijangkau oleh penduduk Kota Medan, yang umumnya diakses oleh masyarakat lapisan menengah ke bawah, sedangkan Klinik swasta tersebut umumnya diakses oleh masyarakat menengah ke atas. Dengan demikian yang menjadi subjek pada penelitian ini diasumsikan mewakili populasi kasus infeksi Chlamydia di Kota Medan. Pemeriksaan spesimen cervical swab dilakukan di Laboratorium Terpadu FK USU Medan. Lama waktu pelaksanaan penelitian ini sekitar 3 bulan yaitu mulai bulan November 2012 - Januari 2013.

3.3. Populasi Penelitian

Populasi target adalah semua ibu wanita yang telah menikah dengan keluhan keputihan atau keluarnya cairan dari vagina vaginal discharge yang datang berobat pada tiga tempat pelayanan kesehatan tersebut. Populasi terjangkau adalah semua ibu datang keluhan vaginal discharge dan bertempat tinggal di wilayah Kota Medan. Pertimbangan pemilihan ibu dengan keluhan vaginal discharge adalah dikarenakan infeksi Chlamydia ini sebagian besar asimptomatik dan adanya vaginal discharge umumnya merupakan keluhan awal yang sering dialami ibu dan hal tersebutlah yang mendorong ibu untuk mencari pengobatan ke Universitas Sumatera Utara pelayanan kesehatan. Berdasarkan data epidemiologis gejala yang paling awal suatu infeksi Chlamydia adalah adanya vaginal discharge.

3.4. Sampel Penelitian dan Tehnik Pengambilan Sampel

Besar sampel pada penelitian tahap I yang merupakan data primer ini adalah 130 orang berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus dibawah ini Lwanga and Lemeshow, 1990: dimana, n = besar sampel minimum Z1- α2 = nilai distribusi normal baku tabel Z 95 = 1,96 Z1- β = nilai distribusi normal baku tabel Z 90 = 1,282 Po = Proporsi infeksi Chlamydai di populasi = 0.12 Depkes, 2004; Putra, 2010. Pa = Perkiraan proporsi infeksi chlamydia yang terjadi di population penelitian = 0.23 PPKRM, 2011 Jumlah sampel minimal yang diperlukan sesuai perhitungan diatas adalah 115 orang, namun pada penelitian ini jumlah sampel untuk kepentingan analisa data maka jumlah sampel ditetapkan menjadi 130 orang. Sedangkan besar sampel pada penelitian tahap II dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan data sekunder, dari jumlah total sampel 400 orang terpilih sebanyak 190 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi-eksklusi yang telah ditetapkan.

3.4.1. Kriteria Inklusi

a. Semua wanita yang telah menikah dan mempunyai keluhan vaginal discharge. b. Mempunyai alamat tempat tinggal di Kota Medan. c. Bersedia menjadi responden penelitian.

3.4.2. Kriteria Eksklusi

a. Ibu yang telah mendapat pengobatan antibiotik atau kortikosteroid jangka panjang. b. Ibu dengan keluhan vaginal discharge dengan diabetes mellitus, penyakit berat lainnya atau keadaan immunokompromis. c. Ibu yang menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim. d. Ibu hamil dengan tanda-tanda inpartu. Teknik pemilihan sampel pada penelitian tahap I dilakukan dengan consecutive sampling yaitu, semua ibu-ibu dengan keluhan vaginal discharge yang datang sesuai urutannya di Poliklinik Obstetri Ginekologi Rumah Sakit Pirngadi Medan atau di Poliklinik Obstetri Ginekologi Rumah Sakit Adam Malik Medan atau di Klinik Fertility Center Medan dan memenuhi kriteria inklusi-eksklusi yang telah ditetapkan, dimasukkan sebagai sampel dalam penelitian ini sampai jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi. Universitas Sumatera Utara

3.5. Cara Kerja dan Alur Penelitian

a. Mendapatkan perizinan untuk melakukan penelitian di tempat pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan. b. Mendapatkan persetujuan dan kesediaan menjadi subjek penelitian dari ibu yang datang berobat. c. Melakukan pemeriksaan fisik dan ginekologi serta identifikasi infeksi Chlamydia serta melakukan pengumpulan specimen cervical swab oleh dokter residentPPDS Program Pendidikan Dokter Spesialis obstetri ginekologi yang bertugas pada stase ginekologi resident semester VI. d. Melakukan pengumpulan data dengan mewawancarai ibu mengenai karakteristik sosiodemografi, higiene dan sanitasi, akses pelayanan kesehatan, risiko pasangan, pengetahuan, sikap dan perilaku ibu tentang infeksi Chlamydia serta faktor risiko terjadinya infeksi Chlamydia. e. Melakukan pemeriksaan Chlamydia dengan teknik PCR Polymerase Chain Reaction di Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. f. Melakukan pemetaan koordinat penderita infeksi Chlamydia berdasarkan alamat yang telah diberikan pada saat wawancara dengan menggunakan GPS Garmin dan pemetaan koordinat seluruh puskesmas di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara Secara skematis langkah-langkah yang akan dilakukan pada penelitian ini seperti pada alur penelitian dibawah ini Gambar 10. Gambar 10. Alur Penelitian Populasi Target Populasi Terjangkau Sampel Penelitian Kriteria inklusi dan eksklusi Pemeriksaan Cervical swab: Deteksi infeksi Chlamydia dengan PCR Pendekatan Syndromic Management: Vaginal discharge Pengisian kuesioner: Faktor-faktor risiko: Sosiodemografi Pengetahuan Sikap Tindakan Riwayat Aborsi Akses Pelayanan Kesehatan Sanitasi dan Higiene Karakteristik Vaginal Discharge Analisis data dan Pemetaan distribusi analisis spasial infeksi Chlamydia GPS: Lokasi subjek Lokasi Pelayanan Kesehatan Primer Karakteristik wilayah kota Medan berdasarkan kecamatan Universitas Sumatera Utara

3.6. Ethical Clearance

Dokumen yang terkait

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Yang Berobat Jalan Di Puskesmas Amplas Mengenai Kejang Demam pada Tahun 2014

0 50 80

Psychological Well-Being Pada Individu Dewasa Awal Yang Mengalami Kecacatan Akibat Kecelakaan

4 60 118

Infeksi Chlamydia Trachomatis

0 33 10

Efek domperidon terhadap produksi ASI pada ibu yang melahirkan bayi prematur: uji klinis acak tersamar ganda

4 69 78

Perencanaan lanskap kota Sintang berkelanjutan dengan pendekatan model spasial dinamik

2 19 150

PEMODELAN SPASIAL UNTUK IDENTIFIKASI BANJIR GENANGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN METODE Pemodelan Spasial Untuk Identifikasi Banjir Genangan Di Wilayah Kota Surakarta Dengan Pendekatan Metode Rasional (Rational Runoff Method).

0 1 16

Model Pendekatan Syndromic Management dan Pendekatan Analisis Spasial terhadap Infeksi Chlamydia pada Ibu yang Mengalami Vaginal Discharge di Wilayah Kota Medan

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Infeksi Chlamydia - Model Pendekatan Syndromic Management dan Pendekatan Analisis Spasial terhadap Infeksi Chlamydia pada Ibu yang Mengalami Vaginal Discharge di Wilayah Kota Medan

0 0 39

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Model Pendekatan Syndromic Management dan Pendekatan Analisis Spasial terhadap Infeksi Chlamydia pada Ibu yang Mengalami Vaginal Discharge di Wilayah Kota Medan

0 0 12

MODEL PENDEKATAN SYNDROMIC MANAGEMENT DAN PENDEKATAN ANALISIS SPASIAL TERHADAP INFEKSI CHLAMYDIA PADA IBU YANG MENGALAMI VAGINAL DISCHARGE DI WILAYAH KOTA MEDAN DISERTASI JULIANDI HARAHAP

0 0 32