Dalam bidang kesehatan masyarakat, sistem informasi geografi ini secara lebih luas dapat dimanfaatkan untuk: Cromley and McLafferty,
2002; Cromley, 2003; McLafferty, 2003. a. Menganalisa risiko dan penyebaran penyakit-penyakit menular.
b. Menganalisa akses masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, menentukan tempat pelayanan kesehatan. Peta
distribusi layanan kesehatan imunisasi, distribusi makanan. c. Menganalisa risiko atau bahaya-bahaya yang terdapat di
lingkungan. d. Melakukan analisa spasial terhadap berbagai kecenderungan
berjangkitnya suatu penyakitmasalah kesehatan lainnya. e. Mengeksplorasi ekologi vektor-vektor yang menyebarkan penyakit.
f. Mencari distribusi dari variasi dari berjangkitnya suatu penyakitmasalah kesehatan lainnya.
g. Analisa kebutuhan dan alokasi resource dari suatu komunitas, h. Peramalan kejadian epidemic dan monitoring penyakit.
i. Visualisasi fasilitas kesehatan umum.
2.12.1. Komponen dan Sub Sistem SIG
Suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran umum bumi real world sehingga dapat menyelesaikan
masalah-masalah yang ada di muka bumi ini. Sebuah sistem yang diterapkan untuk mengelola sebuah informasi yang sifatnya geografis,
sehingga pengelolaan itu menjadi lebih efisien : a penyimpanan
Universitas Sumatera Utara
informasi itu bisa lebih tertib; b pemilahan pengelompokan yang konsisten; c pemanggilan retrival lebih cepat; d penambahan dan
perbaikan menjadi lebih mudah.
Gambar 4. Komponen Dasar SIG
a. Perangkat Keras hardware, perangkat keras untuk SIG yang sering digunakan antara lain komputer PC, mouse,digitizer,
printer, pointer, scanner b. Perangkat Lunak software, adalah berbagai program yang
digunakan untuk mengoperasikan komputer agar dapat bekerja untuk tujuan spesifik, contohnya ArcView, MapInfo
c. Manajemen, suatu proyek SIG dapat bekerja dengan baik diperlukan suatu manajemen dari orang-orang yang terlibat. Orang-
orang tersebut merupakan sumberdaya manusia brainware. d. Data dan informasi geografi merupakan hasil dan bagian dari SIG,
dimana kemampuan SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data serta informasi geografis.
Perangkat Keras
manajemen Perangkat
lunak
SIG
Data dan informasi
Geografis Kebijakan dan
Prosedure
Universitas Sumatera Utara
e. Kebijakan atau prosedur adalah kebijakan serta prosedur dalam SIG agar hasil yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan, yang
pada dasarnya adalah penggunaan analisis spasial untuk suatu keperluan yang khusus.
2.12.2 . Analisa Spasial
Teknik dalam menganalisa secara spasial adalah dengan korelasi, yaitu membendingkan dua hal yang berbeda untuk melihat ada tidaknya
hubungan sebab akibat. Analisa dalam SIG merupakan analisa secara keruangan, analisa
spasial dan analisa secara geografis. Dalam menganalisa keruangan spasial biasanya berupa analisa dengan menggunakan pertanyaan
What- Where – How – Why – When. Sedangkan geografi melihat persamaan, perbedaan, penyebaran sesuatu di muka bumi. Wujud akhir
dalam analisa dengan menggunakan SIG adalah studi tentang penyebaran sesuatu di muka bumi, serta penjelasan faktor-faktor yang
menyebabkan penyebaran tersebut.
a. Buffer
Operasi ini dimaksudkan untuk membuat zone atau area penyangga dengan jarak yang diinginkan. Syarat yang harus dilakukan
yaitu data yang sudah baik dan sudah ditransformasikan. Terdapat tiga jenis buffer untuk masing-masing tipe data point, line, polygon.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5. Buffer
b. Overlay Korelasi Terdapat tiga macam dalam melakukan overlay yaitu union
gabungan, intersection interseksi dan identity identitas.
Gambar 6. Overlay
b. Query
Merupakan salah satu teknik dalam menganalisa dengan SIG, dimana dengan menggunakan teknik matematika yang melihat variabel-
variabel dari penelitian, sehingga dihasilkan suatu peta tematik hasil dari perhitungan variabel-variabel.
Gambar 7. Teknik Query
Universitas Sumatera Utara
2.12. 3. Sistem Informasi Geografis Terhadap Infeksi Chlamydia di Kota Medan