Ethical Clearance Identifikasi Variabel Definisi Operasional

3.6. Ethical Clearance

Ethical clearance untuk penelitian ini telah diperoleh dari Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada November 2012. Informed consent dimintakan secara tertulis dari subjek penelitian, setelah mendapat penjelasan secara lisan dari tim peneliti tentang maksud dan tujuan dari penelitian ini.

3.7. Identifikasi Variabel

Pada penelitian ini yang menjadi pusat perhatian dan sebagai variabel dependennya adalah infeksi Chlamydia. Sedangkan yang merupakan variabel independen adalah: Umur, Paritas, Tingkat Pendidikan, Tingkat Penghasilan, Riwayat Aborsi, Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Higiene dan Sanitasi, Akses Pelayanan Kesehatan, Karakteristik Vaginal discharge dan Karakteristik Wilayah.

3.8. Definisi Operasional

a. Infeksi Chlamydia adalah infeksi genital Chlamydia pada ibu dengan vaginal discharge yang ditegakkan berdasarkan pemeriksaan positif dengan PCR terhadap spesimen cervical swab dan pendekatan syndromic management. b. Karakteristik vaginal discharge adalah penilaian sehubungan dengan keluhan vaginal discharge berupa ada atau tidaknya tanda dan gejala. Gejala dapat berupa rasa gatal di genitalia, sakit sewaktu berhubungan seksual, sakit perut bagian bawah. Tanda Universitas Sumatera Utara berupa radang vagina, radang cerviks, vaginal discharge yang bau, discharge warna kekuningan hingga kehijauan dan konsistensi discharge yang muco-purulen. c. Syndromic management adalah pendekatan diagnostik infeksi Chlamydia berdasarkan adanya sindroma berupa vaginal discharge yang abnormal dibandingkan dengan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction PCR. d. Umur adalah umur ibu pada saat pengumpulan data dilakukan, yang dinyatakan dalam tahun. Umur ibu dikelompokkan atas ≤ 29 tahun dan ≥ 30 tahun. e. Paritas adalah jumlah anak yang telah dilahirkan ibu, dikelompokkan atas paritas ≤ 1 dan paritas ≥ 2. f. Tingkat pendidikan adalah berdasarkan latar belakang pendidikan terakhir yang dicapai ibu dengan memperoleh ijazahnya, dikategorikan atas ≤Sekolah Menengah Pertama SMP dan ≥Sekolah Menengah Atas SMA. g. Tingkat penghasilan adalah jumlah penghasilan yang diperoleh keluarga setiap bulan berdasarkan upah minimun kota Medan, yang akan dikategorikan ≤ 1,2 juta rupiah dan 1,2 juta rupiah. h. Riwayat aborsi adalah adanya atau tidaknya riwayat sehubungan dengan kejadian keguguran kandungan yang dialami ibu. i. Pengetahuan dan sikap adalah tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang penyakit menular seksual termasuk infeksi Chlamydia yang dinilai berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang disusun dalam Universitas Sumatera Utara kuesioner yang telah diuji cobakan untuk menentukan validitas dan reliabilitasnya. Uji coba kuesioner ini dilakukan pada 20 orang subjek di RSUP Adam Malik yang terpilih secara acak sesuai dengan kriteria inklusi-eksklusi penelitian. Pada penelitian ini uji validitas dinilai berdasarkan uji korelasi product moment dengan tingkat kemaknaan 0,05 dan pertanyaan- pertanyaan yang telah valid dilanjutkan dengan uji reliabilitas berdasarkan nilai Alfa Cronbach 0,6. Penilaian kuesioner adalah berdasarkan jawaban yang diberikan oleh subjek penelitian, dimana bila jawabannya benar nilainya 1 dan bila jawabannya salah nilainya 0. Berdasarkan nilai ini dibuat skor untuk menentukan tingkat pengetahuan dan sikap subjek penelitian. Penilaian pengetahuan berdasarkan 23 pertanyaan yang diajukan: a. Baik, bila jumlah nilai jawaban benar 17. b. Cukup, bila jumlah nilai jawaban benar 6-17. c. Kurang, bila jumlah nilai jawaban benar 6. Penilaian sikap berdasarkan 20 pertanyaan yang diajukan: a. Baik, bila jumlah nilai jawaban benar ≥ 10. b. Kurang, bila jumlah nilai jawaban benar 10. j. Tindakan adalah tindakan yang dilakukan ibu dalam menangani adanya keluhan vaginal discharge, yang dikelompokkan atas: Baik, bila ibu melakukan tindakan pengobatan secara medis dan Kurang, Universitas Sumatera Utara bila ibu melakukan tindakan pengobatan yang tidak sesuai secara medis. k. Wilayah tempat tinggal adalah rumah kediaman subjek penelitian berdasarkan alamat yang lengkap dan dalam penelitian ini akan ditentukan lokasinya dengan menggunakan global positioning system GPS dan ditentukan wilayahnya berdasarkan kecamatan. l. Higiene dan sanitasi adalah aktifitas sehari-hari yang dapat mempengaruhi kesehatan yang meliputi kebiasaan mandi, penggunaan pembalut wanita dan frekuensi penggantiannya, serta penggunaan sumber air, penggunaan jamban dan sarana yang digunakan sehari-hari untuk membersihkan alat genital, membersihkan alat genital setelah buang air besar. m. Akses pelayanan kesehatan primer adalah lokasi tempat pelayanan kesehatan primer, ketersedian fasilitas dan kemampuan tenaga kesehatannya menurut persepsi subjek penelitian terhadap kemungkinan penanganan keluhan vaginal dischargenya. Pelayanan kesehatan primer adalah puskesmas yang wilayah kerjanya mencakup tempat tinggal subjek penelitian, dimana lokasi puskesmas tersebut juga akan ditentukan dengan menggunakan global positioning system GPS untuk menentukan jangkauan puskesmas terhadap kasus infeksi Chlamydia. n. Karakteristik wilayah merupakan data sekunder yang mencerminkan potensi risiko terhadap infeksi Chlamydia berdasarkan tingkat kepadatan penduduk, jumlah puskesmas, dan Universitas Sumatera Utara jumlah tenaga kesehatan medis dan para medis per kecamatan di Kota Medan.

3.9. Pengolahan dan Analisa Data

Dokumen yang terkait

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Yang Berobat Jalan Di Puskesmas Amplas Mengenai Kejang Demam pada Tahun 2014

0 50 80

Psychological Well-Being Pada Individu Dewasa Awal Yang Mengalami Kecacatan Akibat Kecelakaan

4 60 118

Infeksi Chlamydia Trachomatis

0 33 10

Efek domperidon terhadap produksi ASI pada ibu yang melahirkan bayi prematur: uji klinis acak tersamar ganda

4 69 78

Perencanaan lanskap kota Sintang berkelanjutan dengan pendekatan model spasial dinamik

2 19 150

PEMODELAN SPASIAL UNTUK IDENTIFIKASI BANJIR GENANGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN METODE Pemodelan Spasial Untuk Identifikasi Banjir Genangan Di Wilayah Kota Surakarta Dengan Pendekatan Metode Rasional (Rational Runoff Method).

0 1 16

Model Pendekatan Syndromic Management dan Pendekatan Analisis Spasial terhadap Infeksi Chlamydia pada Ibu yang Mengalami Vaginal Discharge di Wilayah Kota Medan

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Infeksi Chlamydia - Model Pendekatan Syndromic Management dan Pendekatan Analisis Spasial terhadap Infeksi Chlamydia pada Ibu yang Mengalami Vaginal Discharge di Wilayah Kota Medan

0 0 39

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Model Pendekatan Syndromic Management dan Pendekatan Analisis Spasial terhadap Infeksi Chlamydia pada Ibu yang Mengalami Vaginal Discharge di Wilayah Kota Medan

0 0 12

MODEL PENDEKATAN SYNDROMIC MANAGEMENT DAN PENDEKATAN ANALISIS SPASIAL TERHADAP INFEKSI CHLAMYDIA PADA IBU YANG MENGALAMI VAGINAL DISCHARGE DI WILAYAH KOTA MEDAN DISERTASI JULIANDI HARAHAP

0 0 32