Model Prediksi Berdasarkan Analisis Multivariat

Berdasarkan nilai OR tersebut, maka nilai OR yang paling tinggi adalah OR dari variabel jenis jamban yaitu 3,724 untuk jenis jamban duduk toilet duduk. Hal ini menyatakan bahwa ibu yang menggunakan jamban duduk mempunyai kemungkinan risiko 3,7 kali lebih besar dari ibu yang menggunakan jamban jongkok untuk mengalami infeksi genital Chlamydia.

g. Model Prediksi Berdasarkan Analisis Multivariat

Untuk mendapatkan pemodelan sebagai model prediksi dari data primer ini, dilakukan analisis dengan menggunakan regresi logistik multivariat dengan metode backward. Kandidat model yang akan dianalisis berasal dari keempat variabel yang signifikan diatas, variabel pendidikan, paritas, tindakan, dan jenis jamban serta variabel lainnya yang mempunyai nilai p 0,25 yaitu umur, sumber air, frekuensi mandi, penggunaan air dan sabun, penggunaan pembalut tipis dan fasilitas puskesmas. Hasil analisis regresi logistik multivariat dengan metode backward tersebut dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 9. Hasil Analisis Keseluruhan Variabel Kandidat dalam Analisis Regresi Logistik secara Metode Backward Variabel B S.E. Wald Nilai p Exp B IK 95 Min Max Step 1 a Umur ibu -,757 ,580 1,700 ,192 ,469 ,150 1,463 Pendidikan -1,853 1,298 2,038 ,153 ,157 ,012 1,996 Paritas ,370 ,531 ,485 ,486 1,448 ,511 4,099 Tindakan 1,650 ,564 8,561 ,003 5,205 1,724 15,716 Sumber air -,210 ,595 ,124 ,724 ,811 ,253 2,600 Jamban 1,081 ,503 4,617 ,032 2,947 1,100 7,897 Mandi -,192 ,571 ,114 ,736 ,825 ,270 2,524 Sabun usai bab -,249 ,697 ,128 ,721 ,779 ,199 3,058 Pembalut haid -,061 ,539 ,013 ,910 ,941 ,327 2,707 Fasilitas -2,313 ,885 6,829 ,009 ,099 ,017 ,561 Constant ,424 1,147 ,136 ,712 1,528 Step 2 a Umur ibu -,763 ,578 1,744 ,187 ,466 ,150 1,447 Pendidikan -1,855 1,298 2,044 ,153 ,156 ,012 1,990 Paritas ,368 ,531 ,482 ,487 1,445 ,511 4,089 Tindakan 1,656 ,561 8,719 ,003 5,240 1,745 15,734 Sumber air -,213 ,594 ,129 ,720 ,808 ,252 2,589 Jamban 1,091 ,495 4,865 ,027 2,977 1,129 7,850 Mandi -,208 ,552 ,143 ,706 ,812 ,275 2,395 Sabun usai bab -,239 ,691 ,120 ,729 ,787 ,203 3,051 Fasilitas -2,310 ,887 6,785 ,009 ,099 ,017 ,565 Constant ,383 1,093 ,123 ,726 1,467 Step 3 a Umur ibu -,783 ,577 1,845 ,174 ,457 ,148 1,415 Pendidikan -1,817 1,286 1,997 ,158 ,162 ,013 2,020 Paritas ,410 ,517 ,628 ,428 1,507 ,547 4,153 Tindakan 1,678 ,558 9,033 ,003 5,353 1,793 15,987 Sumber air -,243 ,586 ,172 ,679 ,784 ,249 2,474 Jamban 1,110 ,492 5,098 ,024 3,034 1,158 7,949 Mandi -,253 ,539 ,220 ,639 ,777 ,270 2,235 Fasilitas -2,332 ,883 6,977 ,008 ,097 ,017 ,548 Constant ,368 1,093 ,113 ,736 1,445 Universitas Sumatera Utara Step 4 a Umur ibu -,775 ,574 1,822 ,177 ,461 ,150 1,419 Pendidikan -1,890 1,284 2,168 ,141 ,151 ,012 1,870 Paritas ,435 ,512 ,720 ,396 1,545 ,566 4,215 Tindakan 1,657 ,555 8,900 ,003 5,244 1,766 15,578 Jamban 1,150 ,482 5,694 ,017 3,160 1,228 8,129 Mandi -,255 ,536 ,225 ,635 ,775 ,271 2,218 Fasilitas -2,372 ,881 7,258 ,007 ,093 ,017 ,524 Constant ,331 1,089 ,092 ,761 1,392 Step 5 a Umur ibu -,786 ,573 1,883 ,170 ,456 ,148 1,400 Pendidikan -1,925 1,286 2,242 ,134 ,146 ,012 1,813 Paritas ,424 ,511 ,688 ,407 1,528 ,561 4,165 Tindakan 1,672 ,554 9,101 ,003 5,324 1,796 15,778 Jamban 1,183 ,477 6,147 ,013 3,265 1,281 8,319 Fasilitas -2,382 ,877 7,373 ,007 ,092 ,017 ,515 Constant ,133 ,997 ,018 ,894 1,142 Step 6 a Umur ibu -,981 ,525 3,496 ,062 ,375 ,134 1,048 Pendidikan -2,001 1,263 2,510 ,113 ,135 ,011 1,607 Tindakan 1,744 ,547 10,149 ,001 5,721 1,956 16,729 Jamban 1,174 ,476 6,090 ,014 3,234 1,273 8,216 Fasilitas -2,408 ,863 7,795 ,005 ,090 ,017 ,488 Constant ,506 ,878 ,332 ,564 1,659 Dari Tabel 9 di atas, terdapat beberapa step dalam metode backward sebagai tahapan untuk menentukan model terbaik yang dapat digunakan dalam memprediksi infeksi Chlamydia, dimana pada step 6 merupakan model yang terbaik dengan terpilihnya 5 variabel dari 10 variabel kandidat yang telah ditetapkan yaitu variabel umur, variabel pendidikan, variabel tindakan, variabel jamban, dan variabel fasilitas puskesmas. Kesesuaian probabilitas yang diprediksi dengan yang diobservasi pada model step 6 ini, dapat dilihat pada Tabel 10 dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 10. Uji Hosmer dan Lameshow dalam Prediksi Infeksi Chlamydia Step Chi-square df Nilai p 6 6,809 7 0,449 Pada Tabel 10 diatas uji Hosmer dan Lemeshow digunakan untuk mengukur apakah probabilitas yang diprediksi sesuai dengan probabilitas yang diobservasi. Berdasarkan uji Chi-square di atas diperoleh nilai p lebih besar dari 0,05 sehingga hal ini menunjukkan bahwa probabilitas yang diprediksi sesuai dengan dengan probabilitas yang diobservasi. Besarnya persentase keakuratan model step 6 ini, dapat dilihat pada Tabel 11 berikut. Tabel 11. Classification Table dalam Model Logit Berdasarkan Step 6 Regresi Logistik Multivariat Observed Predicted Pemeriksaan Chlamydia dgn PCR Percentage Correct negatif positif Step 6 Pemeriksaan Chlamydia dengan PCR negatif 76 16 82,6 positif 14 24 63,2 Overall Percentage 76,9 Tampilan pada Classification Table di atas menunjukkan seberapa baik model mengelompokkan kasus ke dalam dua kelompok baik yang negatif maupun yang positif. Keakuratan prediksi terhadap penentuan Universitas Sumatera Utara infeksi Chlamydia ini secara menyeluruh berdasarkan model tersebut adalah sebesar 76,9. Tabel 12. Hasil Analisis Regresi Logistik secara Metode Backward Sebagai Model dalam Prediksi Infeksi Chlamydia Variabel B S.E. Wald Nilai p ExpB IK 95 Min Max Step 6 a Umur ibu -,981 ,525 3,496 ,062 ,375 ,134 1,048 Pendidikan -2,001 1,263 2,510 ,113 ,135 ,011 1,607 Tindakan 1,744 ,547 10,149 ,001 5,721 1,956 16,729 Jamban 1,174 ,476 6,090 ,014 3,234 1,273 8,216 Fasilitas -2,408 ,863 7,795 ,005 ,090 ,017 ,488 Constant ,506 ,878 ,332 ,564 1,659 Berdasarkan Tabel 12 diatas uji signifikansi variabel independen secara individual terhadap kejadian infeksi genital Chlamydia dengan menggunakan uji statistika Wald sebagai berikut: variabel-variabel yang berpengaruh secara signifikan adalah variabel tindakan dengan nilai p = 0,001, variabel jenis jamban dengan nilai p = 0,014, dan variabel fasilitas puskesmas dengan nilai p = 0,005, sedangkan variabel umur dengan nilai p = 0,062 dan variabel pendidikan dengan nilai p = 0,113 menunjukkan nilai yang tidak signifikan. Dengan demikian dapat dibuat suatu persamaan yaitu persamaan regresi logistik yang dapat dijadikan model berdasarkan variabel yang signifikan dalam memprediksi infeksi Chlamydia. Persamaan tersebut adalah: Universitas Sumatera Utara Persamaan Model Prediksi Infeksi Chlamydia: Z 2 = 0,506 + 1,744 X 1 + 1,174 X 2 – 2,408 X 3 Dimana X 1 adalah variabel tindakan, X 2 adalah variabel jamban dan X 3 adalah variabel fasilitas puskesmas. Untuk nilai prediksi probabilitas individu berdasarkan persamaan dari model di atas, maka prediksinya adalah dengan menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut: Probabilitas individu: Pi 2 = 1 + e -Z 2 . 1 . Dimana nilai prediksi probabilitas individu untuk terinfeksi Chlamydia adalah Pi 2 , sedangkan probabilitas individu untuk tidak terinfeksi Chlamydia adalah 1 – Pi 2 . Sebagai suatu contoh, bila seorang ibu datang dengan keluhan vaginal discharge memiliki tindakan yang kurang baik sehubungan dengan keluhannya saat ini, menggunakan jamban duduk, dan menganggap fasilitas pelayanan kesehatan primer tidak mampu mengatasi keluhannya maka kemungkinan ia terinfeksi Chlamydia adalah: Z 1 = 0,506 + 1,744 1 + 1,174 1 – 2,408 1 = 1,016 Pi 3 = . 1 . = . 1 . 1 + e -Z 1 1 + e -1,016 = 0,27 Universitas Sumatera Utara Maka nilai prediksi probabilitas terhadap pasien tersebut kemungkinan mengalami infeksi Chlamydia adalah 0,27 27. Hasil nilai prediksi probabilitas individu ini ternyata memberikan nilai probabilitas yang rendah dalam memprediksi infeksi Chlamydia berdasarkan faktor-faktor risiko.

4.3. Pendekatan

Dokumen yang terkait

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Yang Berobat Jalan Di Puskesmas Amplas Mengenai Kejang Demam pada Tahun 2014

0 50 80

Psychological Well-Being Pada Individu Dewasa Awal Yang Mengalami Kecacatan Akibat Kecelakaan

4 60 118

Infeksi Chlamydia Trachomatis

0 33 10

Efek domperidon terhadap produksi ASI pada ibu yang melahirkan bayi prematur: uji klinis acak tersamar ganda

4 69 78

Perencanaan lanskap kota Sintang berkelanjutan dengan pendekatan model spasial dinamik

2 19 150

PEMODELAN SPASIAL UNTUK IDENTIFIKASI BANJIR GENANGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN METODE Pemodelan Spasial Untuk Identifikasi Banjir Genangan Di Wilayah Kota Surakarta Dengan Pendekatan Metode Rasional (Rational Runoff Method).

0 1 16

Model Pendekatan Syndromic Management dan Pendekatan Analisis Spasial terhadap Infeksi Chlamydia pada Ibu yang Mengalami Vaginal Discharge di Wilayah Kota Medan

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Infeksi Chlamydia - Model Pendekatan Syndromic Management dan Pendekatan Analisis Spasial terhadap Infeksi Chlamydia pada Ibu yang Mengalami Vaginal Discharge di Wilayah Kota Medan

0 0 39

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Model Pendekatan Syndromic Management dan Pendekatan Analisis Spasial terhadap Infeksi Chlamydia pada Ibu yang Mengalami Vaginal Discharge di Wilayah Kota Medan

0 0 12

MODEL PENDEKATAN SYNDROMIC MANAGEMENT DAN PENDEKATAN ANALISIS SPASIAL TERHADAP INFEKSI CHLAMYDIA PADA IBU YANG MENGALAMI VAGINAL DISCHARGE DI WILAYAH KOTA MEDAN DISERTASI JULIANDI HARAHAP

0 0 32