BAB V PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik Subjek Penelitian dan Infeksi Chlamydia
Pada penelitian ini subjek penelitian adalah semua ibu yang datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan vaginal discharge atau adanya
keluar cairan dari vagina dan memiliki tempat tinggal di wilayah Kota Medan. Semua subjek diperoleh dari RS Pirngadi, RS Adam Malik dan
Klinik Fertility Center di Kota Medan. Ketiga tempat pelayanan kesehatan ini diasumsikan penelitian ini dapat menggambarkan penyebaran kasus
Chlamydia yang terjadi di Kota Medan, dimana RS Pirngadi dan RS Adam Malik merupakan rumah sakit rujukan, yang umumnya dimanfaatkan oleh
masyarakat dari strata ekonomi-sosial menengah ke bawah, sedangkan pasien-pasien yang berobat di Klinik Fertility Center umumnya berasal dari
masyarakat menengah ke atas. Vaginal discharge ini biasanya di kalangan masyarakat umum disebut dengan keputihan. Infeksi Chlamydia
umumnya bersifat asimptomatik, namun gejala yang paling awal dan sering dikeluhkan adalah adanya vaginal discharge tersebut, dan keluhan
inilah yang umumnya membawa ibu datang berobat.
a. Umur Ibu
Pada penelitian ini diperoleh distribusi umur ibu paling banyak berada pada kelompok umur
≥ 30 tahun yaitu sebanyak 76,9, dan analisis bivariat umur dengan infeksi genital Chlamydia dengan Chi-
Universitas Sumatera Utara
square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara umur ibu dengan infeksi Chlamydia.
Menurut CDC, lebih separuh kasus Chlamydia yang dilaporkan adalah wanita umur 18 – 26 tahun. Secara umum data-data di luar negeri
menunjukkan infeksi Chlamydia lebih banyak dijumpai pada wanita dengan umur yang lebih muda terutama kelompok remaja dan dewasa
muda karena mereka adalah kelompok seksual yang aktif dan secara biologis lebih rentan terhadap infeksi cerviks karena adanya perubahan
selama masa pubertasnya. Penelitian di Negeria juga menyatakan bahwa kelompok umur 25 - 29 tahun merupakan kelompok yang prevelensinya
lebih banyak dari kelompok umur lainnya. Pada penelitian ini subjek penelitian adalah wanita yang sudah menikah dengan umur rata-rata 36,6
tahun, dimana umur termuda adalah 23 tahun dan umur tertua 56 tahun sehingga kelompok umur yang terinfeksi Chlamydia di Kota Medan
berbeda dengan data-data di negara lain, dimana proporsi infeksi Chlamydia dibawah usia 29 adalah 34,2, sedangkan diatas 30 tahun
65,8. Menurut Satuan Tugas Lembaga Pencegahan Amerika US Preventive Task Force, skrining Chlamydia direkomendasikan untuk
wanita usia 25 tahun ke bawah yang secara seksual aktif. Kultur sosial budaya mungkin yang menyebabkan rekomendasi ini tidak dapat
diterapkan di Indonesia, dimana umumnya perilaku seksual aktif pada wanita dengan mempunyai banyak pasangan seksual bukan menjadi
kebiasaan wanita kita pada umumnya. Oleh karena itu proporsi yang
Universitas Sumatera Utara
banyak dijumpai justru pada kelompok umur ≥ 30, dimana kemungkinan
infeksi diperoleh dari pasangan seksualnya.
b. Pendidikan