Chlamydia trachomatis dan Infertilitas Pada Wanita

tuba dan menghalangi terjadinya fertilisasi. Juga akan mempengaruhi jalannya sel telur yang telah dibuahi menuju uterus sehingga sel telur terimplantasi pada saluran tuba fallopi dan terjadilah tubal pregnancy ectopic pregnancy. d. Perihepatitis Fitz - Hugh - Curtis Syndrome Infeksi Chlamydia trachomatis dapat meluas dari cerviks melalui endometrium ke tuba dan kemudian parakolikal menuju ke diafragma kanan. Beberapa dari penyebaran ini menyerang permukaan anterior liver dan peritoneum yang berdekan sehingga menimbulkan perihepatitis. Parenchym hati tidak diserang sehingga tes fungsi hati biasanya normal.

2.7. Chlamydia trachomatis dan Infertilitas Pada Wanita

Pasien dengan suatu penyakit menular seksual tertentu merupakan suatu faktor yang dapat meningkatkan terjadinya infeksi penyakit menular seksual lainnya co-infeksi. Untuk infeksi Chlamydia yang paling sering menjadi co-infeksinya adalah gonorrhea. Sekitar 40 wanita dan 20 pria yang terinfeksi Chlamydia, juga terinfeksi gonorrhea. Chlamydia dan gonorrhea merupakan penyebab infertilitas terbanyak yang sebenarnya dapat dicegah. Bila tidak ditangani dengan baik, sampai 40 wanita yang terinfeksi Chlamydia akan mengalami pelvic inflammatory disease PID Kalantar, et al, 2007; WHO, 2007a. Seperti telah diketahui bahwa semua bentuk vaginitis dapat melibatkan cervicitis. Infeksi ini akan merubah pH mucus cerviks, yang Universitas Sumatera Utara akan menggangu kemampuan sperma dalam proses pembuahan. Infeksi oleh bakteri lain dapat mempengaruhi kesuburan pasangan pada usia reproduksinya. Chlamydia trachomatis merupakan microorganisme yang potensial yang dapat menyebabkan masalah infertilitas terutama mengakibatkan tubal infertility pada wanita Garaland, et al, 1990. Prevalensi pasangan infertile berbeda-beda bergantung pada pendefinisian pasangan infertile tersebut. Sekitar 10-15 pasangan tidak bisa hamil setelah satu tahun hubungan seksual dan akhir dari usia reproduksinya, 2-7 dari pasangan infertile ini tetap tidak mempunyai anak. Penyebab infertilitas ini dapat disebabkan oleh empat kategori utama yaitu: 1. Faktor Wanita, 2. Faktor Pria, 3. Faktor Wanita dan Pria Kombinasi dan 4. Faktor yang belum diketahui Unexplained infertility. Sebenarnya sulit memastikan berapa besar persentase untuk tiap kategori Gracia, et al, 2006. Namun secara umum dilaporkan bahwa hampir 35 kasus infertility disebabkan oleh faktor wanita, 30 disebabkan faktor pria, 20 disebabkan faktor kombinasi dan 15 oleh unexplained infertility Gracia, et al, 2006. Beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara infeksi Chlamydia trachomatis dengan terjadinya infertilitas. Suatu study dari Australia mendapatkan, prevalensi infeksi Chlamydia cukup tinggi yaitu 45 pada kelompok infertil dan dari kelompok infertil ini sebagian besar mengalami tubal occlusion Evenden, et al, 2006. Di Universitas Sumatera Utara India, 28 infeksi Chlamydia trachomatis dijumpai pada wanita infertil Malik, et al, 2006; Townshend, et al, 2000 Selain adanya pelvic inflammatory disease PID dan endometriosis, faktor-faktor lain yang ada hubungannya dengan peningkatan resiko infertilitas meliputi adanya pengaruh lingkungan dan pekerjaan, efek toksis yang berhubungan dengan tembakau, marijuana, atau obat-obatan lainnya, latihanexercise, diet yang tidak adekuat yang berhubungan dengan penurunan dan peningkatan berat badan yang ekstrim dan usia lanjut Gracia, et al., 2006

2.8. Vaginal discharge

Dokumen yang terkait

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Yang Berobat Jalan Di Puskesmas Amplas Mengenai Kejang Demam pada Tahun 2014

0 50 80

Psychological Well-Being Pada Individu Dewasa Awal Yang Mengalami Kecacatan Akibat Kecelakaan

4 60 118

Infeksi Chlamydia Trachomatis

0 33 10

Efek domperidon terhadap produksi ASI pada ibu yang melahirkan bayi prematur: uji klinis acak tersamar ganda

4 69 78

Perencanaan lanskap kota Sintang berkelanjutan dengan pendekatan model spasial dinamik

2 19 150

PEMODELAN SPASIAL UNTUK IDENTIFIKASI BANJIR GENANGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN METODE Pemodelan Spasial Untuk Identifikasi Banjir Genangan Di Wilayah Kota Surakarta Dengan Pendekatan Metode Rasional (Rational Runoff Method).

0 1 16

Model Pendekatan Syndromic Management dan Pendekatan Analisis Spasial terhadap Infeksi Chlamydia pada Ibu yang Mengalami Vaginal Discharge di Wilayah Kota Medan

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Infeksi Chlamydia - Model Pendekatan Syndromic Management dan Pendekatan Analisis Spasial terhadap Infeksi Chlamydia pada Ibu yang Mengalami Vaginal Discharge di Wilayah Kota Medan

0 0 39

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Model Pendekatan Syndromic Management dan Pendekatan Analisis Spasial terhadap Infeksi Chlamydia pada Ibu yang Mengalami Vaginal Discharge di Wilayah Kota Medan

0 0 12

MODEL PENDEKATAN SYNDROMIC MANAGEMENT DAN PENDEKATAN ANALISIS SPASIAL TERHADAP INFEKSI CHLAMYDIA PADA IBU YANG MENGALAMI VAGINAL DISCHARGE DI WILAYAH KOTA MEDAN DISERTASI JULIANDI HARAHAP

0 0 32