Faktor Kondisi FK 5 Analisis Data 5.1 Penentuan Nisbah Kelamin

38

3.5.10 Pendugaan Umur Teoritis pada saat Panjang Ikan Sama dengan nol

t O Untuk menduga umur teoritis pada waktu panjang ikan sama dengan nol t yaitu dengan cara mengetahui nilai-nilai K, maka dapat menduga umur teoritis pada saat panjang ikan sama dengan 0 nol, dengan menggunakan persamaan impiris Pauly 1984 sebagai berikut : Keterangan : = panjang asimtotik panjang total dalam cm K = koofisien pertumbuhan von Bertalanffy pertahun

3.5.11 Pendugaan Laju Kematian

Laju kematian total Z ikan dolosi diduga dengan metode kurva hasil tangkapan yang dikonversi ke panjang dengan bantuan metode ELEFAN I Pauly and David 1981 dengan bantuan program komputer software FISAT II Gayanilo and Pauly 2001. Selain metode tersebut, nilai Z dapat pula diperoleh dari rumus Beverton and Holt 1957 in Pauly 1983; Sparre and Venema 1992. Jika tersedia cukup banyak data frekwensi panjang dari alat tangkap tertentu, Z dapat diduga dari panjang rata-rata L hasil tangkapan suatu populasi ikan tertentu. Persamaan tersebut adalah sebagai berikut : Keterangan : L  dan K = parameter VBGF, L = panjang rata-rata ikan dalam contoh hasil tangkapan Lc = panjang terkecil dari ikan yang terdapat dalam contoh Laju kematian alami merupakan parameter dinamika populasi ikan yang sukar ditentukan secara langsung. Umumnya penentuan laju kematian alami M ikan secara langsung hanya dapat dilakukan untuk stok yang belum pernah dieksploitasi. Khususnya bagi stok ikan yang dieksploitasi, penentuan laju kematian alami M pada dasarnya dilakukan melalui : 1. M ditentukan dari persamaan hubungan , dimana nilai Z dan F telah diketahui sebelumnya. 39 2. Pendekatan empirik hubungan antara M dengan parameter biologi ikan atau dengan parameter lingkungan perairan. Penentuan laju kematian alami ikan dolosi berdasarkan pendekatan pertama 1 sulit dilakukan berhubung adanya kesukaran dalam mendapatkan data yang cukup representatif di lapang Pauly 1980. Pendugaan terhadap laju kematian alami M digunakan persamaan empiris Pauly 1983 yaitu hubungan antara kematian alami M dengan parameter pertumbuhan VBGF dan suhu lingkungan rata-rata T dimana stok ikan tersebut berada, disajikan sebagai berikut : Dengan mengetahui nilai dugaan Z dan M, maka laju kematian penangkapan F dapat diduga dengan mengurangkan M terhadap Z :

3.5.12 Selektivitas alat

Panjang ikan pertama kali memasuki daerah penangkapan Lr recruitment length dan panjang ikan pertama kali tertangkap Lc diduga dengan menggunakan kurva hasil tangkapan konversi panjang Pauly 1984. Prinsipnya adalah menduga peluang tertangkapnya ukuran yang tidak terseleksi penuh oleh jaring yang digunakan untuk mengambil contoh. Kelompok ukuran tersebut adalah kelompok ukuran yang apabila diplotkan ke dalam kurva hasil tangkapan akan membentuk garis dengan sudut arah positif. Dengan memplotkan peluang penangkapan tiap-tiap kelompok ukuran panjang terhadap ukuran panjang ikan, maka akan diperoleh kurva seleksi penangkapan Lr adalah panjang ikan yang mempunyai peluang tertangkap 25 dan Lc adalah panjang ikan yang mempunyai peluang tertangkap 50. Dalam menduga Lr dan Lc dilakukan dengan bantuan program software FISAT II Gayanilo and Pauly 2001.

3.5.13 Pola Rekrutmen

Karena pulsa rekrutmen alami musiman ke dalam populasi menentukan struktur dari suatu set panjang, maka sebaliknya, frekuensi panjang dapat menjelaskan beberapa informasi keadaan rekrutmen Pauly 1983 in Gayanilo