9 Pertumbuhan Hubungan Stok dengan Musim

22 pendekatan frekuensi panjang. Ikan yang ukuran sama pada umur yang berbeda akan menyebabkan ”overlap” dalam sebaran frekuensi panjang. Untuk mendapatkan pengelompokan ikan berdasarkan umur pada kondisi overlap dapat digunakan metode Bhattacharya dengan dengan bantuan perangkat lunak Elevan Pauly 1983. Effendie 1992 pendugaan pertumbuhan ikan dapat dilakukan dengan 2 model yaitu pertama model yang berhubungan dengan berat, yang kedua model pertumbuhan yang berhubungan dengan panjang yang dirumuskan dengan rumus Von Bertalanffy, sebagai berikut : Keterangan : = Panjang ikan pada saat berumur t mm = Panjang infinity ikan mm K = koefisien pertumbuhanbulan t = umur ikan teoritis pada saat panjangnya 0 mm. Nilai dari parameter pertumbuhan L dan K ditiap perairan adalah berbeda. Adanya perbedaan nilai dugaan dari beberapa stok ikan kemungkinan disebabkan oleh perbedaan modus terbesar yang dilewati garis pertumbuhan dan dari pengaruh lingkungan. Namun demikian, nilai-nilai dugaan pasangan peubah Von Bertalanffy untuk berbagai stok menunjukkan adanya hubungan antara K dan L ∞. Menurut Beverton and Holt 1959 in Biusing 1987 menyatakan bahwa koefisien pertumbuhan K berhubungan erat dengan umur maksimum ikan dimana umumnya ikan tertua dari suatu stok biasanya tumbuh mencapai sekitar 95 panjang asimtotik L ∞. Informasi dinamika reproduksi dan pertumbuhan ikan Caesio spp di perairan Kepulauan Guraici sampai saat ini belum tersedia, dikarenakan sejauh ini penelitian kearah ini belum dilakukan, namun pendekatan yang digunakan adalah dari salah satu jenis ikan karang di perairan Kepulauan Guraici yaitu ikan lencam Lithrinus lentjam. Marsaoli 2001, pertumbuhan populasi ikan lencam pada titik stok maksimum lestari per tahun sebesar 7.083,97 kgkm 2 pada kondisi karang baik, sedangkan pada kondisi karang rusak pertumbuhan pada titik stok maksimum lestari per tahun adalah sebesar 3.001 kgkm 2 .

2.10 Hubungan Panjang Berat

Ukuran panjang-berat merupakan salah satu faktor penting bagi pertumbuhan ikan dalam kurun waktu tertentu. Dalam hal ini berat dianggap 23 sebagai fungsi dari panjang, karena dengan bertambahnya berat dapat menentukan panjang ikan. Dengan menggunakan variabel panjang dan berat dapat ditentukan bentuk pertumbuhan dari ikan. Pengukuran panjang tubuh memberikan bukti langsung terhadap pertumbuhan. Peningkatan ukuran panjang umumnya tetap berlangsung walaupun ikan mungkin dalam keadaan kekurangan makanan. Panjang tubuh dapat diukur dalam banyak cara dan yang umum digunakan untuk ikan adalah panjang total, panjang cagak dan panjang baku. Panjang total adalah panjang ikan yang diukur mulai dari ujung terdepan bagian kepala sampai ujung terakhir bagian ekornya. Panjang cagak adalah panjang ikan yang diukur dari ujung terdepan sampai ujung bagian luar lekukan sirip ekor, sedangkan panjang standar atau panjang baku adalah panjang ikan yang diukur dari ujung terdepan darai kepala sampai ujung terakhir dari tulang punggungnya atau pangkal sirip ekor Effendie 1997. Analisis hubungan panjang berat bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan ikan dengan menggunakan parameter panjang dan berat. Berat dapat dianggap sebagai salah satu fungsi dari panjang. Nilai yang didapat dari perhitungan panjang berat ini adalah untuk menduga berat dari panjang atau sebaliknya serta dapat diketahui pola pertumbuhan, kemontokan dan pengaruh perubahan lingkungan terhadap pertumbuhan ikan Effendie 1997. Analisis panjang berat yang dihubungkan dengan data kelompok umur dapat digunakan untuk mengetahui komposisi stok, umur saat pertama memijah, siklus kehidupan, kematian, pertumbuhan dan produksi. Fafioye and Oluajo 2005, mengatakan bahwa analisis panjang berat yang dihubungkan dengan data kelompok umur dapat digunakan untuk mengetahui komposisi stok, umur saat pertama memijah, siklus kehidupan, kematian, pertumbuhan dan produksi. Effendie 1997, jika panjang dan berat diplotkan dalam suatu gambar maka akan didapatkan persamaan ; = berat, = panjang, a dan b adalah suatu konstanta. Nilai b berfluktuasi antara 2.5 sampai 4, tetapi kebanyakan mendekati 3 karena pertumbuhan mewakili peningkatan dalam tiga dimensi, sedangkan pengukuran panjang diambil dari satu dimensi. Nilai b yang merupakan konstanta adalah nilai pangkat yang menunjukkan pola pertumbuhan ikan. Hubungan ini juga memungkinkan untuk membandingkan individu dalam satu populasi maupun antar populasi Lagler et al. 1977. Nilai b = 3 menggambarkan pertumbuhan isometrik, yang akan mencirikan ikan mempunyai bentuk tubuh yang tidak berubah Riker 1975 atau pertambahan panjang ikan