36
Keterangan : = Berat tubuh gram
= Panjang total cm = Konstanta
Nilai b yang diperoleh digunakan untuk menduga kedua parameter yang dianalisis, dengan hipotesis :
b = 3 menunjukkan bahwa pola pertumbuhan panjang sama dengan pola pertumbuhan berat atau isometrik.
b ≠ 3 menunjukkan bahwa pola pertumbuhan panjang tidak sama dengan pola
pertumbuhan berat atau allometrik. Bila b 3 : pertambahan berat lebih cepat allometrik positif
bila b 3 : pertambahan panjang lebih cepat allometrik negatif Kesimpulan dari nilai b yang diperoleh diuji dengan uji-t pada selang
kepercayaan 95 α = 0,05 dengan hipotesis :
□
H : b = 3 pola pertumbuan isometrik
□
H
1
: b ≠ 3 pola pertumbuhan allometrik
□
Apabila t
hitung
t
tabel
maka terima H
□
Apabila t-
hitung
t
tabel
maka tolak H Keeratan hubungan antara panjang dan berat ikan ditunjukkan oleh
koefisien korelasi r yang diperoleh. Nilai r mendekati 1 menunjukkan hubungan antara dua peubah tersebut kuat dan terdapat korelasi yang tinggi, akan tetapi
apabila r mendekati 0 maka hubungan keduanya sangat lemah atau hampir tidak ada Walpole 1995.
3.5.7 Faktor Kondisi FK
Keadaan yang menyatakan kemontokan ikan dengan angka dinamakan faktor kondisi atau ponderal indeks Lagler 1961. Salah satu derivat penting
dalam pertumbuhan adalah faktor kondisi atau indeks ponderal dan sering disebut pula sebagai faktor K. Faktor kondisi ini menunjukan keadaan dilihat dari
segi kapasitas fisik untuk survival dan reproduksi. Menurut Lagler 1961 bergantung pada sistem ukuran yang dipakai maka faktor kondisi ini ada dua
macam : 1 Sistem metrik, dengan rumus :
37
2 Sistem Inggris dengan rumus :
Lagler 1961 menyatakan bahwa jika b = 3, maka K adalah
Apabila b ≠ 3, maka K adalah
Satuan FK sendiri tidak berarti apa-apa, tetapi akan terlihat kegunaannya apabila dibandingkan dengan individu lainnya atau antara satu kelompok yang
lain. Nilai K berkisar antara 2 – 4 apabila badan ikan agak pipih, untuk ikan-ikan
yang kurang pipih nilai K berkisar antara 1 – 3.
3.5.8 Panjang ikan Pertama Kali Matang Gonad
Pendugaan ukuran rata-rata ikan pertama kali matang gonad menggunakan dua kriteria kematangan gonad yaitu kelompok belum matang
gonad TKG I dan II dan kelompok matang gonad TKG III, IV dan V. Pendugaan ukuran rata-rata ikan pertama kali matang gonad
menggunakan kelompok ukuran ikan matang gonad TKG III dan IV di analisis dengan kurva hasil tangkapan konversi panjang Pauly 1984. Dengan
memplotkan peluang penangkapan tiap-tiap kelompok ukuran panjang menggunakan bantuan program FISAT II.
3.5.9 Pendugaan Parameter Pertumbuhan
Pertumbuhan panjang ikan dolosi Caesio caerulaurea dihitung menggunakan rumus pertumbuhan Von Bertalanffy sebagai berikut Beverton
and Holt 1966; King 1997 and Sparre and Venema, 1992 :
Keterangan: = Panjang ikan pada umur t
= Panjang infiniti asimtotik K
= Koefisien pertumbuhan t
= Umur teoritis ikan panjangnya sama dengan nol Nilai
dan K didapatkan dari hasil penghitungan dengan metode ELEFAN I dengan bantuan program software FISAT II.