Alat dan Bahan Penelitian

33 penimbangan bobot total, kemudian ikan contoh dibedah untuk diamati organ reproduksinya. Pengukuran dilakukan di laboratorium Karantina Ikan kelas II Bandara Babullah Ternate.

b. Pembedahan ikan contoh

Ikan contoh dibedah dengan menggunakan gunting bedah, dimulai dari anus menuju bagian atas perut sampai ke bagian belakang operculum kemudian menurun ke arah ventral hingga ke dasar perut. Dagingnya dibuka sehingga organ-organ dalamnya dapat terlihat dengan jelas.

c. Penentuan jenis kelamin

Jenis kelamin ditentukan dengan melihat secara morfologis gonad masing- masing ikan contoh yang sudah dibedah. Setelah diketahui jenis kelamin masing- masing ikan, perbandingan ikan jantan dan betina dapat diketahui.

d. Pengamatan Nisbah Kelamin

Nisbah kelamin diketahui berdasarkan jumlah ikan jantan dan betina yang tertangkap pada setiap sampling yang dilakukan. Jenis kelamin ditentukan setelah dilakukan pembedahan sampel ikan tersebut.

e. Pengamatan Tingkat Kematangan Gonad TKG

Dari hasil pengukuran panjang berat kemudian diambil sampel yang telah mencapai kedewasaan kelamin dengan mengambil gonadnya. Tingkat kematangan gonad dideterminasikan secara makroskopik visual di laboratorium dengan melihat karakteristik gonad yang mengacu pada tingkat kematangan gonad ikan belanak Mugil dussumieri yang dikemukakan oleh Effendie and Subardja 1977 in Effendie 1997. Pengamatan tingkat kematangan gonad hanya dilakukan secara terpisah terhadap ikan contoh jantan dan betina seperti yang terdapat pada Tabel 1.

f. Pengamatan dan Perhitungan Fekunditas

Perhitungan fekunditas dilakukan dengan menggunakan metode gabungan grafimetrik dan volometrik Effendi, 1979. Gonad yang pakai adalah gonad ikan TKG IV. Adapun langka-langka sebagai berikut: Telur contoh dari tiap gonad diambil dengan cara mengangkat seluruh gonadnya dari dalam perut ikan yang telah diawetkan. Telur contoh tersebut ditimbang kemudian diencerkan dengan air 10 cc dan diaduk secara merata kemudian diambil 1 cc untuk dihitung jumlah telurnya. 34 Tabel 1. Klasifikasi tingkatan kematangan gonad ikan berdasarkan modifikasi Cassie Effendie 1979 TKG Betina Jantan I - Ovari seperti benang - panjang sampai ke depan tubuh - warna jernih - permukaan licin - ukuran seperti pendek - ujungnya di rongga tubuh - warna jernih II - ukuran lebih besar - pewarnaan gelap kekuningan - telur belum terlihat dengan jelas - ukuran testis lebih besar - berwarna putih susu - bentuk lebih jelas dari TKG I III - ovary berwarna kuning - secara morfologi telur sudah kelihatan butirnya oleh mata - permukaan testis ovary bergerigih - warna makin putih - morfologi telur dalam keadaan diawetkan mudah putus IV - ovary makin besar - telur berwarna kuning - mudah dipisahkan butirnya - minyak tak tampak - mengisi 12 – 23 rongga tubuh - seperti TKG III - tampak lebih jelas - testis makin pejal - rongga tubuh mulai penuh - warna putih susu V - usus terdesak - ovary berkerut - dinding tebal - butir telur sisa terdapat - di dekat pelepasan - testis di bagian belakang kempis - bagain pelepasan masih berisi 3. 5 Analisis Data 3.5.1 Penentuan Nisbah Kelamin Untuk mengetahui perbandingan jenis kelamin, dilakukan perhitungan dengan rumus : Keterangan: = Nisbih kelamin = Jumlah total ikan jantan ekor = Jumlah total ikan betina ekor

3.5.2 Indeks Kematangan Gonad IKG

IKG dihitung dari perbandingan antara berat gonad dengan berat tubuh ikan Effendie 1997 dengan rumus :