Analisis Frekuensi Panjang Hubungan Panjang Berat

37 2 Sistem Inggris dengan rumus : Lagler 1961 menyatakan bahwa jika b = 3, maka K adalah Apabila b ≠ 3, maka K adalah Satuan FK sendiri tidak berarti apa-apa, tetapi akan terlihat kegunaannya apabila dibandingkan dengan individu lainnya atau antara satu kelompok yang lain. Nilai K berkisar antara 2 – 4 apabila badan ikan agak pipih, untuk ikan-ikan yang kurang pipih nilai K berkisar antara 1 – 3.

3.5.8 Panjang ikan Pertama Kali Matang Gonad

Pendugaan ukuran rata-rata ikan pertama kali matang gonad menggunakan dua kriteria kematangan gonad yaitu kelompok belum matang gonad TKG I dan II dan kelompok matang gonad TKG III, IV dan V. Pendugaan ukuran rata-rata ikan pertama kali matang gonad menggunakan kelompok ukuran ikan matang gonad TKG III dan IV di analisis dengan kurva hasil tangkapan konversi panjang Pauly 1984. Dengan memplotkan peluang penangkapan tiap-tiap kelompok ukuran panjang menggunakan bantuan program FISAT II.

3.5.9 Pendugaan Parameter Pertumbuhan

Pertumbuhan panjang ikan dolosi Caesio caerulaurea dihitung menggunakan rumus pertumbuhan Von Bertalanffy sebagai berikut Beverton and Holt 1966; King 1997 and Sparre and Venema, 1992 : Keterangan: = Panjang ikan pada umur t = Panjang infiniti asimtotik K = Koefisien pertumbuhan t = Umur teoritis ikan panjangnya sama dengan nol Nilai dan K didapatkan dari hasil penghitungan dengan metode ELEFAN I dengan bantuan program software FISAT II. 38

3.5.10 Pendugaan Umur Teoritis pada saat Panjang Ikan Sama dengan nol

t O Untuk menduga umur teoritis pada waktu panjang ikan sama dengan nol t yaitu dengan cara mengetahui nilai-nilai K, maka dapat menduga umur teoritis pada saat panjang ikan sama dengan 0 nol, dengan menggunakan persamaan impiris Pauly 1984 sebagai berikut : Keterangan : = panjang asimtotik panjang total dalam cm K = koofisien pertumbuhan von Bertalanffy pertahun

3.5.11 Pendugaan Laju Kematian

Laju kematian total Z ikan dolosi diduga dengan metode kurva hasil tangkapan yang dikonversi ke panjang dengan bantuan metode ELEFAN I Pauly and David 1981 dengan bantuan program komputer software FISAT II Gayanilo and Pauly 2001. Selain metode tersebut, nilai Z dapat pula diperoleh dari rumus Beverton and Holt 1957 in Pauly 1983; Sparre and Venema 1992. Jika tersedia cukup banyak data frekwensi panjang dari alat tangkap tertentu, Z dapat diduga dari panjang rata-rata L hasil tangkapan suatu populasi ikan tertentu. Persamaan tersebut adalah sebagai berikut : Keterangan : L  dan K = parameter VBGF, L = panjang rata-rata ikan dalam contoh hasil tangkapan Lc = panjang terkecil dari ikan yang terdapat dalam contoh Laju kematian alami merupakan parameter dinamika populasi ikan yang sukar ditentukan secara langsung. Umumnya penentuan laju kematian alami M ikan secara langsung hanya dapat dilakukan untuk stok yang belum pernah dieksploitasi. Khususnya bagi stok ikan yang dieksploitasi, penentuan laju kematian alami M pada dasarnya dilakukan melalui : 1. M ditentukan dari persamaan hubungan , dimana nilai Z dan F telah diketahui sebelumnya.