47
4 HASIL PENELITIAN
4.1 Distribusi Ukuran Panjang Ikan Dolosi Biru Caesio caerulaurea di Kepulauan Guraici
Kisaran ukuran ikan jantan dan betina yang tertangkap selama penelitian adalah antara 165
–327 mm. Untuk ikan jantan berkisar 165-327 mm, sedangkan ikan betina 177-320 mm. Ukuran panjang total rata-rata ikan dolosi
biru berdasarkan bulan pengamatan paling besar di temukan pada bulan Juni- Juli dan Maret-April. Berdasarkan lokasi sampling, ukuran rata-rata panjang
total paling besar di temukan pada stasiun 3 Lokasi sampling perairan Laigoma. Distribusi panjang total rata-rata ikan yang tertangkap berdasarkan
waktu dan lokasi sampling disajikan pada Gambar 7.
Gambar 7 Distribusi ikan dalosi biru Caesio caerulaurea berdasarkan panjang total mm pada waktu sampling dan lokasi sampling
50 100
150 200
250 300
Mei Jun
Jul Agu
Sep Okt
Nov Des
Jan Feb
Mar Apr
Pan jan
g to
tal r ata
-r ata
m m
Waktu Sampling
241 242
243 244
245 246
247 248
St 1 Gunange St. 2 Talimau
St. 3. Laigoma St. 4 Siko
St. 5 Gafi
Pan jn
ag to
tal r
ata -r
ata mm
Lokasi Sampling
48
4.2 Nisbah Kelamin
Nisbah kelamin suatu organisme perairan sangat penting untuk dikaji, karena terkait dengan kemampuan dan potensi reproduksi organisme tersebut
kedepan. Apabila keseimbangan alamia nisbah kelamin terganggu, maka kesinambungan stok alamianya dapat terganggu. Gambaran nisba kelamin ikan
dolosi biru Caesio caerulaurea di perairan Kepulauan Guraici di sajikan pada Tabel 2.
Tabel 2 Nisbah kelamin jantan:betina ikan dolosi biru Caesio caerulaurea di Kepulauan Guraici
Waktu St. 1
St. 2 St. 3
St. 4 St. 5
Rata-rata Sampling
Gunange Talimau
Laigoma Siko
Gafi Mei
1 : 1.17 1 : 1.56
1 : 1.33 1 : 1.33
1 : 1.23 1 : 1.32
Juni 1 : 0.65
1 : 0.59 1 : 0.82
1 : 0.72 1 : 0.92
1 : 0.74 Juli
1 : 0.75 1 : 0.92
1 : 0.52 1 : 1.63
1 : 0.96 1 : 0.96
Agustus 1 : 0.72
1 : 0.56 1 : 0.76
1 : 0.82 1 : 0.77
1 : 0.73 September
1 : 0.67 1 : 0.79
1 : 0.61 1 : 0.82
1 : 1.30 1 : 0.84
Oktober 1 : 1.24
1 : 1.27 1 : 1.33
1 : 0.98 1 : 1.28
1 : 1.22 November
1 : 1.08 1 : 0.71
1 : 0.84 -
1 : 0.69 1 : 0.83
Desember 1 : 0.69
1 : 0.69 1 : 1.21
1 : 0.88 1 : 0.64
1 : 0.82 Januari
1 : 1.08 1 : 0.89
1 : 1.04 1 : 0.96
1 : 0.89 1 : 0.97
Februari 1 : 0.49
1 : 0.43 1 : 0.56
1 : 0.52 1 : 0.54
1 : 0.51 Maret
1 : 1.08 1 : 1.17
1 : 1.33 1 : 1.27
1 : 1.13 1 : 1.20
April 1 : 1.08
1 : 1.00 1 : 1.22
1 : 1.13 1 : 0.94
1 : 1.07 Rata-rata
1 : 0.89 1 : 0.88
1 : 0.96 1 : 1.01
1 : 0.94 1 : 0.93
Berdasarkan Tabel 2 secara umum nisbah kelamin ikan dalosi biru Caesio caerulaurea adalah 1 : 0.93, artinya setiap 100 individu ekor ikan
dolosi biru jantan akan di temukan 93 indifidu ekor ikan betina. Nisbah kelamin relatif berbeda di setiap bulan walaupun perbedaannya kecil. Nisbah kelamin
paling besar terjadi pada bulan Februari 1:0.51, artinya setiap 100 indifidu ekor ikan jantan ditemukan 51 indifidu ekor ikan betina. Nisbah kelamin
berdasarkan lokasi sampling juga menunjukan perbedaan walaupun sangat kecil. Nisbah kelamin paling besar di antara semua lokasi sampling terdapat
pada stasiun 2 Perairan Pulau Gunage. Rasio nisbah kelamin berdasarkan waktu sampling dan lokasi sampling di sajikan pada Gambar 8.
Rasio nisbah kelamin pada setiap struktur ukuran relatif berbeda Tabel 3. Awalnya nisbah kelamin cenderung besar pada ukuran ikan 165-177 mm
sampai 204-216 mm, selanjutnya relatif stabil pada ukuran sedang atau menjelang dewasa 217-229 mm sampai 243-255 mm. Dan kemudian
meningkat pada ukuran dewasa 256-268 mm sampai 308-320 mm.
49
Gambar 8 Nisbah kelamin ikan dolosi biru Caesio caerulaurea berdasarkan a waktu sampling dan b lokasi sampling
Tabel 3 Nisbah kelamin jantan:betina ikan dolosi biru Caesio caerulaurea berdasarkan struktur ukuran di Kepulauan Guraici
1.32 0.74
0.96 0.73
0.84 1.22
0.83 0.82
0.97 0.51
1.20 1.07
0.00 0.20
0.40 0.60
0.80 1.00
1.20 1.40
Mei Jun
Jul Agu
Sep Okt
Nov Des
Jan Feb
Mar Apr
R asi
o ke
lami n
Janta n
:b e
ti n
a
Waktu bulan
a
0.89 0.88
0.96 1.01
0.94
0.80 0.85
0.90 0.95
1.00 1.05
St.1 Gunange St.2 Talimau St. 3 Laigoma St. 4 Siko
St. 5 Gafi
R asi
o k
e lam
in J
an tan
:b e
tina
Lokasi sampling stasiun
b
Selang Ukuran Panjang Total mm
Nisbah kelamin
Jantan : Betina
165-177 178-190
191-203 204-216
217-229 230-242
243-255 256-268
269-281 282-294
295-307 308-320
321-327 1 : 0.10
1 : 0.24 1 : 0.51
1 : 0.57 1 : 1.06
1 : 0.81 1 : 0.96
1 : 1.50 1 : 1.36
1 : 1.57 1 : 2.33
1 : 0.29 1 : 0.00
Rata-rata 1 : 0.93
50
4.3 Faktor Kondisi
Hasil perhitungan faktor kondisi ikan dolosi biru C. caerulaurea jantan betina berdasarkan waktu sampling bulan pengamatan di sajikan pada
Gambar 9. Faktor kondisi berdasarkan lokasi pengamatan stasiun sampling ikan jantan dan betina dapat dilihat pada Gambar 10. Faktor kondisi FK
selama bulan penelitian relatif berbeda, walaupun perbedaanya relatif kecil, dimana selisih nilai FK dari 1, yaitu berada pada kisaran 0.91- 1.52 pada ikan
jantan, dan ikan betina berada pada kisaran 0.83-1.48. sedangkan faktor kondisi FK ikan dolosi biru berdasarkan tempat lokasi sampling relatif sama.
Gambar 9 Faktor kondisi ikan jantan dan betina berdasarkan waktu sampling
Gambar 10 Faktor kondisi ikan jantan dan betina berdasarkan lokasi sampling stasiun
0.00 0.20
0.40 0.60
0.80 1.00
1.20 1.40
1.60
Mei Jun Jul
Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
Fakt o
r K
o n
d isi
Waktu Sampling bulan
Jantan Betina
1.36 1.37
1.35 1.38
1.36 1.39
1.37 1.37
1.36 1.37
1.33 1.34
1.35 1.36
1.37 1.38
1.39 1.40
St 1 Gunange St 2 Talimau St 3 Laigoma St 4 Siko
St 5 Gafi
F akto
r Ko n
d isi
Lakosi Sampling Stasiun
Jantan Betina