Pengaturan Musim, Daerah Penangkapan dan Rehabilitasi Habitat

119 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang terdapat pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan distribusi ukuran, nisbah kelamin, jumlah ikan matang gonad ditemukan dan indeks kematangan gonad berdasarkan waktu dan tempat maka dapat disimpulkan ikan dolosi biru Caesio caerulaurea memijah sepanjang tahun, puncak pada bulan April dan Juni. Semua lokasi stasiun penelitian adalah tempat pemijahan ikan dolosi biru. 2. Berdasarkan pola hubungan pemijahan dan penambahan baru, dan pola pergeseran kelompok ukuran dapat disimpulkan rekrutmen ke daerah penangkapan terjadi sepanjang tahun, puncak pada bulan Agustus. 3. Berdasarkan indikator ukuran panjang pertama kali tertangkap Lc 247.83 mm, laju eksploitasi E 0.58tahun, hasil tangkapan per satuan upaya CPUE, YR’ relatif, status perikanan ikan dolosi biru di Perairan Kepulauan Guraici terindikasi telah terjadi lebih tangkap optimum, namun hasil tangkapan belum mencapai hasil tangkapan maksimum lestari MSY. Produksi ikan dolosi biru di perairan Guarici pada tahun penelitian Mei 2010-April 2011 sebesar 49.361 kgtahun. Produksi maksimum berkelanjutan secara biologi MSY sebesar 52.974 kgtahun. 4. Strategi pengelolaan yang dapat dilakukan, sebagai berikut: Konsep pengelolaan berdasarkan pada 1 pengaturan ukuran tangkapan, dengan cara mengatur ukuran mata jaring tetap dipertahankan seperti sekarang yaitu ukuran dibagian kantung 0.75 inci dan ukuran bagian sayap 2 inci, 2 pengaturan laju eksploitasi dengan cara pengaturan jumlah trip sebnyak 1956 triptahun. 3 pemberlakuan penutupan waktu penangkapan umur bulan 12-18 yang diduga waktu pemijahan, dan rehabilitasi habitat pada lokasi stasiun Perairan Talimau.

6.2 Saran

Saran dan rekomendasi yang di ajukan sebagai berikut: 1. Agar supaya pemanfaatan ikan dolosi di Perairan Kepulauan Guraici tetap berlangsung tanpa mengganggu kelestarian sumberdaya ikan dolosi biru itu sendiri maka di sarankan laju eksploitasi E dan ukuran relatif ikan pertama kali tertangkap C tetap dipertahankan seperti 120 sekarang, dengan catatan tidak terjadi penambahan unit alat tangkap maupun armada tangkap. 2. Perlu penghentian sementara waktu penangkapan disetiap umur bulan pada saat mencapai purnama bulan penuh yang berlangsung sepanjang bulan umur bulan 12 sampai 18 malam karena diduga pada saat itu ikan melakukan pemijahan, disamping itu, tidak menghambat aktifitas penangkapan nelayan setiap bulan. Pada stasiun 2 sisarankan dilakukan upaya rehabilitasi terumbu karang, dengan cara penghentian pengambilan batu karang dan pengadaan proyek karang buatan. 3. Perlu penelitian lanjutan dengan menggunakan alat tangkap lain berupa perangkap bubu yang diletakan di perairan karang dangkal guna mendapatkan kisaran ukuran tangkapan yang kecil fase larva dan juvenil dalam rangka memperkuat penentuan daerah pemijahan. Penelitian daya dukung perairan terumbuh karang di semua lokasi penelitian dalam rangka memperkuat pengambilan keputusan pengelolaan. Dan penelitian genetika populasi ikan dolosi biru yang berada di perairan Kepulauan Guraici dengan maksud untuk mempertegas apakah ikan dolosi biru yang berada di perairan Kepulauan Guraici adalah satu populasi yang sama atau tidak.