Laju Eksploitasi E Pola Penambahan Baru rekruitmen

73 Waktu bulan Gambar 31 Pola penambahan baru rekruitmen tahunan ikan dolosi biru C. caerulaurea di perairan pulau Talimau kepulauan Guraici Tabel 18 Proporsi bulanan penambahan baru ikan dolosi biru di Stasiun 3 perairan Pulau Laigoma Kepulauan Guraici Bulan Proporsi Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 3.24 1.05 10.20 19.71 16.38 16.83 9.65 5.30 7.70 6.57 3.38 0.00 Waktu bulan Gambar 32 Pola penambahan baru rekruitmen tahunan ikan dolosi biru C. caerulaurea di perairan Pulau Laigoma Kepulauan Guraici P rop ors i P rop ors i 74 Tabel 19 Proporsi bulanan penambahan baru ikan dolosi biru di Stasiun 4 perairan pulau Siko Kepulauan Guraici Bulan Proporsi Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 11.27 7.35 8.96 14.51 32.70 0.29 3.80 6.38 7.13 2.00 5.62 0.00 Waktu bulan Gambar 33 Pola penambahan baru rekruitmen tahunan ikan dolosi biru C. caerulaurea di perairan pulau Siko kepulauan Guraici Tabel 20 Proporsi bulanan penambahan baru ikan dolosi biru di Stasiun 5 perairan pulau Gafi Kepulauan Guraici Bulan Proporsi Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 3.53 6.73 7.76 7.59 6.52 8.89 9.45 16.95 14.93 9.45 8.19 0.00 P rop ors i 75 Waktu bulan Gambar 34 Pola penambahan baru rekruitmen tahunan ikan dolosi biru C. caerulaurea di perairan pulau Gafi kepulauan Guraici

4.15 Produksi Ikan Dolosi Biru Caesio caerulaurea

Pengkajian stok dengan menggunakan metode surplus produksi membutuhkan data produksi dan upaya trip tahunan dalam seri waktu yang cukup. Idealnya data produksi dari stok tersebut tersedia sejak awal eksploitasi sampai tahun terakhir atau minimal data produksitime series selama beberapa puluh tahun terakhir secara berurutan. Hal ini sulit didapatkan data seperti yang disebut diatas, sehingga para peneliti biasanya menggunakan data dalam rentang waktu 10 tahun. Pada penelitian ini analisis stok berdasarkan metode produksi surplus tidak bisa dilakukan, disebabkan karena kendala pada ketersedian data. Oleh sebab itu berhubungan dengan hal ini, maka pada penelitian ini peneliti mencoba melakukan pengkajian kelimpahan stok relatif dengan menghitung hasil tangkapan per upaya CPUE selama satu tahun sejak bulan Mei 2010 sampai bulan April 2011. Data produksi dan upaya tangkap trip bulanan hanya untuk di gunakan untuk mengetahui produksi dan upaya trip pada tahun penelitian saja. Berhubung data produksi dan trip tidak tercatat dengan baik, maupun penelitian ikan dolosi yang berkaitan dengan stok baru di lakukan oleh peneliti sehingga tidak ada data pembanding dari hasil-hasil penelitian terdahulu. Berdasarkan pencatatan langsung hasil tangkapan selama penelitian, jumlah produksi ikan total selama satu tahun Mei 2010 sampai April 2012 sebesar 188989 kg. Produksi ikan dolosi biru C.caerulaurea sebesar 49361 kg Tabel 21 P rop ors i 76

4.16 Hasil Tangkapan per Satuan Upaya CPUE

Hasil tangkapan per satuan upaya dikaji berdasarkan satuan trip alat tangkap muroami. produksi total tangkapan dan produksi tangkapan ikan dolosi biru, jumlah upaya trip dan CPUE ikan total, maupun CPUE ikan dolosi biru di perairan Kepulaun Guraici selama satu tahun Mei 2010-April 2011 di sajikan pada Tabel 20. Hasil tangkapan tersebut adalah hasil dari standarisasi alat tangkap yang di gunakan untuk menangkap ikan dolosi Caesio. Analisis standarisasi alat di sajikan pada Lampiran 7. Tabel 21 Produksi ikan dolosi biru, upaya trip dan CPUE bulanan alat tangkap muroami Mei 2010-April 2011 di Perairan Kepulaun Guraici Bulan Produksi total Produksi Total Effort CPUE total CPUE D.biru kg D. biru kg trip kgtrip kgtrip Mei 16066 3400 189 85 18.03 Juni 14908 3779 190 78 19.85 Juli 15000 3110 140 107 22.16 Agu 13820 4723 124 111 38.05 Sep 14200 4460 180 79 24.73 Okt 13485 5325 176 77 30.33 Nov 14300 2540 168 85 15.11 Des 16460 3635 168 98 21.69 Jan 16620 3656 180 92 20.29 Feb 14520 3010 122 119 24.72 Mar 16230 3743 168 97 22.26 Apr 23380 7980 151 155 52.93 JLH 188989 49361 1956 1184 310.13 Rata-rata 15749.08 4113.42 163 98.63 25.84 CPUE rata-rata per bulan ikan dolosi biru C. caerulaurea di perairan kepulauan Guraici sebesar 25.84 kgtrip. Produksi tertinggi terdapat pada bulan April yaitu sebesar 7980 kg 7.980 ton. Hasil tangkapan per satuan upaya CPUE ikan dolosi tertinggi juga terdapat pada bulan April yaitu sebesar 52.93 kgtrip. Sedangkan CPUE tangkapan ikan total sebesar 98.63 kgtrip Gambar 35 Hubungan antara hasil tangkapan per upaya CPUE ikan dolosi biru dengan upaya penangkapan trip alat tangkap muroami di Perairan Kepulauan Guraici 0.00 20.00 40.00 60.00 50 100 150 200 CPU E Upaya trip 77 Berdasarkan perhitungan CPUE terlihat bahwa panangkapan ikan dolosi biru di perairan kepulauan Guraici cenderung berkurang bila penambahan jumlah trip Gambar 35.

4.17 Analisis Stok Berdasarkan Hasil Tangkapan per Penambahan Baru Relatif YR

’ Pada perikanan yang sudah dilakukan tindakan pengelolaan dengan benar, maka ikan-ikan mudah yang baru rekrut pada waktu t r setelah beberapa waktu baru akan tertangkap oleh alat tangkap yang beroperasi ketika ikan berumur t c Merta 1992. Sejau ini kondisi perikanan di kepulauan Guraici belum terkelola. Salah satu indikasi adalah jenis dan jumlah alat tangka, dan trip tangkap yang tidak terkendali. Salah satu alat tangkap yang digunakan di perairan kepulauan Guraici yang memiliki ukuran mata jaring yang kecil, sehingga setiap terjadi penambahan baru, ikan langsung tertangkap muroami atau t r = t c. Sparre dan Venema 1999 menyebutkan perikanan yang demikian istilahkan Knife-egde fishery. Jumlah ikan C. caerulaurea yang memasuki perikanan di perairan kepulauan Guraici tidak di ketahui, sehingga besarnya penambahan baru diduga dengan hasil relatif, yaitu hasil per penambahan baru Yield per Recruit, YR. Penelitian ini menggunakan model Beverton dan Holt 1966, yang merupakan reparameterisasi dari metode sebelumnya Beverton dan Holt 1957. Diketahui nilai YR’ merupakan fungsi dari pada E, C dan MK, dimana E = FZ, C = LcL ∞ dan MK adalah rasio dari laju kematian alami M dan faktor pertumbuhan K. Kedua peubah yang pertama, yakni koofisien eksploitasi E serta ukuran ikan yang boleh ditangkap C, dapat dikendalikan dengan berbagai tindakan pengelolaan, regulasi, perundang-undangan dan sebagainya. Peubah ketiga, yaitu MK semata-mata ditentukan oleh sifat-sifat biologi dari ikan yang bersangkutan. Pada prinsipnya parameter tersebut di atas yang dapat dikendalikan oleh pengelolaan adalah F laju kematian penangkapan dan L c ukuran ikan pertama tertangkap. Upaya pengelolaan dilakukan dengan cara mengatur besar kecilnya jumlah alat yang beroperasi atau trip penagkapan dan ukuran mata jaring. Pengaturan jumlah upaya tangkap berimplikasi pada besar kecilnya mortalitas tangkapan F, sedangkan pengaturan ukuran mata jaring dan waktu penangkapan akan berimplikasi pada besar kecilnya ukuran pertama 78 kali tertangkap L c . Variabel yang dibutuhkan dalam analisis hasil per penambahan baru relatif YR’ adalah di sajikan pada Tabel 22. Tabel 22 Variabel yang dibutuhkan dalam perhitungan hasil per penambahan baru relatif YR’ Data ukuran panjang total mm Parameter Rata-rata Secara umum di perairan kepulauan Guraici L ∞ mm K per tahun Z per tahun M per tahun F per tahun E per tahun L c per tahun t per tahun 343.35 0.59 1.51 0.64 0.87 0.58 247.83 -0.1405 St1 P. Gunange L ∞ mm K per tahun Z per tahun M per tahun F per tahun E per tahun L c per tahun t per tahun 342.30 0.69 1.84 0.71 1.13 0.61 247.63 -0.1196 St 2 P.Talimau L ∞ K per tahun Z per tahun M per tahun F per tahun E per tahun L c per tahun t per tahun 340.58 0.44 0.78 0.53 0.25 0.32 239.08 -0.0839 St 3 P. Laigoma L ∞ K per tahun Z per tahun M per tahun F per tahun E per tahun L c per tahun t per tahun 329.49 0.69 2.26 0.72 1.54 0.68 263.62 -0.1208 St 4 P. Siko L ∞ K per tahun Z per tahun M per tahun F per tahun E per tahun L c per tahun t per tahun 340.63 0.98 3.05 0.90 2.16 0.71 261.52 -0.0832 St 5 P. Gafi L ∞ K per tahun Z per tahun M per tahun F per tahun E per tahun L c per tahun t per tahun 333.96 0.64 1.68 0.68 1.00 0.59 252.62 -0.1302 Dengan memasukan parameter pertumbuhan ikan dolosi biru C. caerulaurea gabungan jantan betina secara umum, maupun secara terpisah berdasarkan lokasi stasiun L ∞ , M, K, MK dengan berbagai nilai C =LcL ∞ dan koofisien eksploitasi E yang berbeda dan berbagai nilai E=FZ pada C yang berbeda ke dalam program FiSAT, maka diperoleh simulasi hasil tangkapan per penambahan baru relatif YR’ Lampiran 10 dan 11. Simulasi secara umum dengan menetapkan nilai C konstan, dan E sebagai peubah, terlihat makin kecil nilai C maka makin kecil nilai YR’ maks