Kebaruan Novelty Strategi pengelolaan ikan dolosi biru (caesio caerulaurea) di perairan kepulauan guraici Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara
120
sekarang, dengan catatan tidak terjadi penambahan unit alat tangkap maupun armada tangkap.
2. Perlu penghentian sementara waktu penangkapan disetiap umur bulan pada saat mencapai purnama bulan penuh yang berlangsung sepanjang
bulan umur bulan 12 sampai 18 malam karena diduga pada saat itu ikan melakukan pemijahan, disamping itu, tidak menghambat aktifitas
penangkapan nelayan setiap bulan. Pada stasiun 2 sisarankan dilakukan upaya
rehabilitasi terumbu
karang, dengan
cara penghentian
pengambilan batu karang dan pengadaan proyek karang buatan. 3. Perlu penelitian lanjutan dengan menggunakan alat tangkap lain berupa
perangkap bubu yang diletakan di perairan karang dangkal guna mendapatkan kisaran ukuran tangkapan yang kecil fase larva dan
juvenil dalam rangka memperkuat penentuan daerah pemijahan. Penelitian daya dukung perairan terumbuh karang di semua lokasi
penelitian dalam
rangka memperkuat
pengambilan keputusan
pengelolaan. Dan penelitian genetika populasi ikan dolosi biru yang berada di perairan Kepulauan Guraici dengan maksud untuk
mempertegas apakah ikan dolosi biru yang berada di perairan Kepulauan Guraici adalah satu populasi yang sama atau tidak.
121
DAFTAR PUSTAKA
Acosta CA, Robertson DN. 2002. Diversity In Coral Reef Fish Communities; The Effects Of Habitat Patchiness Revisited. Marine Ecology Programe 227:
hlm 87-96. Adrim M. 1983. Pengantar Studi Ekologi Komunitas Ikan Karang dan Metode
Pengkajiannya. Materi Kursus Pelatihan Metodologi Penelitian Penentuan Kondisi Terumbu Karang. Puslitbang Oceanologi LIPI. 54 p.
Adrim M. 2007. Komunitas Ikan Karang Di Perairan Pulau Enggano Provinsi Bengkulu. Jurnal Nasional. Puslit Oseanografi-LIPI 33:139-158.
Affandi R, Tang UM. 2002. Fisiologi hewan air. Unri Press. Pekanbaru. 108 hlm. Ahmad M. 2000. Kajian Beberapa Parameter Populasi Ikan Kembung Lelaki
Rastrelliger kanagurta Di Perairan Laut Jawa [Tesis]. Program Pascasarjana, IPB. Bogor. Tidak dipublikasikan.
Alcala AC, Luchavez T. 1982. Fish yield of the coral reef sourrounding Apo Island, Negros Oriental, Central Visayas,Philippines. In Proceedings of the
fourth International Coral Reef Symposium, edited by E.D. Gomez, et al.,Quezon City, Marine Sciences Center, University of the Philippines, Vol.
1: 69-73.
Anderson K. 2002. A Study Of Coral Reef Fishes Along a Gradient of disturbance in the Langkawi Archipelag, Malaysia. Undergaraduate thesis in biology,
Departemen of
Animal Ecology,
Uppsala University,
Sweden. Http:www.coralclay.orgscincepublicationsphilippines_m_ 2001.
Ayodhya AU. 1981. Metode Penangkapan Ikan. Yayasan Dewi Sri, Bogor. 97 hal. Aziz KA. 1989. Pendugaan Stok Populasi Ikan Tropis. Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat. IPB. Bogor. 89 hal. Aziz KA, Muchsin I, Boer M. 1992. Kajian Dinamika Populasi Ikan-ikan Niaga
Utama di Perairan Pantai Barat Bengkulu. Laporan Penelitian. Fakultas Perikanan IPB. Bogor. 80 hal. Tidak dipublikasikan.
Bennet GW. 1970. Management of Lake and Pond. Reinhold Publishing Co. London. 375 pp.
Bell JD, Galzin R. 1984. Influence of Life Coral Cover on Coral Reef-Fish Communities. Marine Ecology Progress Series. 15;265-274. Gardens
Bank, Northwest Gulf of Mexico. Limnol. Oceanografi 28 : 228-240. Bell LJ, Colin PL, 1986. Mass spawning of Caesio teres Pisces: Caesionidae at
Enewetak Atoll, Marshall Islands. Environment Biological Fisheries 151:69-74
Beverton RJH. 1963. Maturation, Growth and Mortality of Clupeid and Engraulid Stocks in Relation to Fishing. Rapp.P.V.Reun.CIEM.154:44-67
122
Beverton RJH, Holt SJ. 1957. On the Dynamics of Exploited Fish Populations. Fish.Invest. London, Ser.II, 19:533.
Beverton RJH, Holt SJ. 1966. Manual of Methods for Fish Stock Assessment. Part.II. Tables of yield function. FAO Fish. Tech. Pap. 38Rev-167p
Biusing ER. 1987. Dinamika Populasi dan Aspek Biologi Reproduksi Ikan Kembung Lelaki Rumahan Di Sekitar Perairan Laut Pantai Selatan Negara
Sabah Kesatuan Negara Malaysia. [Karya Ilmiah]. Fakultas Perikanan. IPB. Bogor, 743 hal. Tidak dipublikasikan.
[BMG] Badan Meteorologi dan Geofisika Ternate. 2009. Laporan Tahunan Data Iklim dan Cuaca Maluku Utara
Boer M. 1996. Pendugaan Koefisien Pertumbuhan L∞, K, t
Berdasarkan Data Frekuensi Panjang. JIPPI, IPB. Bogor. 4 1 : 75-84.
Chabanet P, Ralambondrainy H, Amanieu M, Faure G, Galzin R. 1997. Relationships between coral reef substrata and fish. Coral Reefs 16 : 93-
102. Carpenter KE. 1985. Ataxonomic revision of the Indo-Pacific fish family
Caesionidae Perciformes: Lutjanoidea with comparisons of numerical evolutionary systematic, phylogenetic, and phenetic classifications. Ph.D.
Dissertation, Department of Zoology, University of Hawaii, 250 p.
Carpenter KE. 1988., FAO species catalogue. Vol 8. Fusilier fishes of the world. An annotated and illustrated catalogue of Caesionid species known to date.
FAO Fish.Synop., 125Vol.8:75 p. [DPPK] Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan DKI Jakarta 2007. Laporan
Kegiatan Penguatan Kelembagaan Daerah Perlindungan Laut DPL-BM dan Fish Shelter. Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Provinsi DKI
Jakarta.
[DISHIDROS TNI-AL] Dinas Hidrologi dan Oseanografi TNI-AL Ternate. 2010. Laporan Tahunan Data Oseanografi Maluku Utara
Djamali A, Mubarak H, Widodo J, Aziz KA, Priyono BE, Tampubolon GH, Naamin N. 1998. Sumberdaya Ikan Konsumsi Perairan Karang dalam Potensi dan
Penyebaran Sumberdaya ikan Laut di Perairan Indonesia, Jakarta. Editor, Komisi Nasional Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan Laut, 195-200.
Effendie MI. 1992. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri. Bogor. 112 hal. Effendie MI. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.
163 hal. Fafioye OO, Oluajo OA. 2005. Length-Weight Relationship of Five Fish Species
in Epe Lagoon Nigeria. African Journal of Biotechnology Vol 4. pp 749- 751.