57
4.8 Hubungan Panjang Berat Ikan Dolosi biru Caesio caerulaurea
Pola pertumbuhan ikan dapat diketahui dengan melihat hubungan panjang total mm dan berat total g, selanjutnya berdasarkan hubungan
panjang-berat ikan tersebut diperoleh nilai b. nilai b adalah indikator pertumbuhan yang menggambarkan kecenderungan pertambahan panjang dan
berat ikan. Nilai yang diperoleh dari perhitungan panjang dan berat adalah informasi mengenai dugaan berat dari panjang ikan atau sebaliknya,
keterangan tentang ikan mengenai pertumbuhan, kemontokan serta perubahan dari lingkungan Effendie, 1997. Kleanthidis et al. 1999 dalam ilmu perikanan
hubungan panjang berat penting untuk menduga berat hanya data panjang yang tersedia dan sebagai indeks kondisi ikan.
4.8.1 Panjang Berat Ikan Dolosi biru Caesio caerulaurea Secara Umum
Hasil perhitungan secara umum hubungan antara panjang dan bobot ikan dolosi biru C. caerulaurea dapat dilihat pada Tabel 8 dan Gambar 17. Hasil
analisis menghasilkan nilai b = 3,007, kemudian dilanjutkan analisis uji t terhadap nilai b diperoleh nilai t hitung t tabel, sehingga pola pertumbuhan
ikan C. caerulaurea adalah isometrik yang berarti pertambahan ukuran berat sama dengan pertambahan satuan panjang. Nilai koofisien korelasi r yang
diperoleh mendekati +1, yaitu sebesar 0,975. Nilai koofisien korelasi r mendekati +1 atau -1, maka hubungan antara dua peubah panjang dan berat
tubuh sangat kuat dan dapat dikatakan terdapat korelasi yang sangat kuat antara panjang dan berat ikan. Nilai koofisien determinasi R
2
sebesar 0.951, yang berarti nilai panjang total tubuh ikan dapat menentukan nilai berat tubuh
sebesar 95.1, atau dengan kata lain berat tubuh ikan C. caerulaurea dapat ditentukan oleh panjang total tubuh ikan C. caerulaurea sebesar 95.1.
Gambar 17 Hubungan panjang berat total jantan betina ikan dolosi biru Caesio caerulaurea
W = 1E-05L3.007 R² = 0.951
N = 5661 100
200 300
400 500
600
50 100
150 200
250 300
350
B e
rat g
r
Panjang total mm
58
4.8.2 Panjang Berat Ikan Dolosi biru Caesio caerulaurea Berdasarkan Jenis Kelamin
Pola pertumbuhan panjang dan berat ikan dolosi biru yang dianalisis perdasarkan perbedaan jenis kelamin, dengan tujuan untuk mengetahui apakah
terdapat perbedaan pola pertumbuhan antara jantan dan betina. Hasil analisis menghasilkan ikan dalosi biru jantan memiliki nilai b= 2.991 dan betina memiliki
nilai b= 3.027 Gambar 18 dan Tabel 8. Pola pertumbuhan baik jantan maupun betina adalah isometrik, kondisi ini menunjukan tipe pola pertumbuhan
jantan betina adalah sama, namun dilihat dari nilai b, terlihat bahwa ada kecenderungan ikan betina relatif lebih gemuk dari ikan jantan.
Gambar 18 Hubungan panjang berat jantan betina ikan dolosi biru Caesio caerulaurea
Tabel 8 Hubungan panjang berat ikan dolosi biru jantan, betina dan gabungan jantan betina
Parameter Jantan
Betina Gabungan
N b
Kisaran mm Pola pertumbuhan
r R
2
Standar Eror Selang 95
2926 2.991
165-327 Isometrik
0.982 0.964
0.037 2.970 - 3.012
2735 3.026
177-320 Isometrik
0.964 0.930
0.044 2.996 - 3.058
5661 3.007
165-327 Isometrik
0.975 0.951
0.041 2.990 - 3.025
4.8.3 Panjang Berat Ikan Dolosi biru Caesio caerulaurea Berdasarkan Jenis Kelamin dan Waktu
Hubungan panjang berat ikan dolosi biru jantan dan betina berdasarkan waktu bulan sampling dapat dilihat pada Tabel 9, dan di sajikan pada Gambar
19 dan 20. Dari hasil analisis hubungan panjang berat menunjukan bahwa nilai b setiap bulan bervariasi baik pada ikan jantan maupun betina, selain itu pula
W = 1E-05L2.991 R² = 0.964
N = 2926 100
200 300
400 500
200 400
B e
rat g
r
Panjang total mm
Jantan
W = 1E-05L3.026 R² = 0.930
N = 2735 100
200 300
400 500
200 400
B e
rat g
r
Panjang total mm
Betina