12
Skala besar perikanan di Philipina muroami adalah satu-satunya perikanan karang di dunia yang memfokuskan pada famili Caesionidae sebagai suatu
komponen utama. Alat tangkap ini bergantung pada beberapa ratus perenang yang menggunakan jaring vertikal untuk menakuti ikan yang menggiring ikan
karang ke jaring yang bisa digerakkan. Perikanan Muroami menangkap sekitar 17.000 tontahun Caesionidae. Mereka adalah kelompok yang paling penting
dalam berat dan merupakan 80 dari total tangkapan. Caesionidae adalah umpan ikan yang penting pada banyak daerah dimana
karang dekat dengan perikanan tuna. Hal ini terlihat jelas di sistem laut pulau kecil seperti pulau Laccadive dan Maldives pada samudra Hindia dan Pulau
Caroline, Pulau Marshal dan Fiji di Pasifik. Pada wilayah ini, keberhasilan perikanan tuna tergantung pada keberadaan Caesionidae dan sejumlah kecil
kelompok lain sebagai umpan. Caesionidae umumnya ditangkap dengan menggunakan jaring pada daerah tutupan karang. Jaring ini diberi umpan ikan
yang dipotong kecil-kecil dan diangkat ketika ikan karang berkumpul untuk memakannya. Beberapa umpan ikan Caesionidae juga ditangkap pada saat
malam hari dengan cahaya dan jaring dip. Caesionidae selamat dalam umpan dengan baik. Juvenil Caesio, Pterocaesio, Gymnocaesio dan Dipterygonotus
kecil umum digunakan sebagai umpan ikan. Alcala and Luchavez 1982 in Carpenter 1988.
2.5 Struktur dan Dinamika Stok
Di Perairan Kepulauan Guraici Iksan 2005 menemukan 6 jenis ikan famili Caesionidae yang terdiri dari jenis Caesio caerulaurea Lacepede 1801, C.
cunning Bloch 1791, synonim C. erythrogaster; C. lunaris Cuvier 1830; C. teres Seale1909; C. xanthonota Bleeker 1853 dan C. striata. Selain itu
ditemukan Pterocaesio tile dari genus Pterocaesio. Beberapa penelitian ikan Caesionidae di berbagai tempat diketahui antara
lain : di Perairan Karimunjawa dari total hasil tangkapan ikan yang tercatat di Perairan Karimunjawa adalah 62.230 kg, terdiri dari 49 famili dan 287 spesies,
didominasi oleh keluarga Caesionidae sebanyak 72,9, disusul oleh Scombridae 14 dan Carangidae 3.1. Ikan ekor kuning merupakan spesies ikan yang
paling banyak ditangkap, yaitu 68.8 Mukminin et al. 2006. Pada penelitian sebelumnya di Perairan Karimunjawa Marnane et al. 1993 menggunakan alat
tangkap muroami memperoleh 43,63 adalah famili Caesionidae dari total ikan tangkapan, diluar jenis Caesio caerulaurea dan Pterocaesio lativittata pisang-
pisang karena kedua jenis ini bukan target utama alat tangkap muroami.
13
Sui et al. 1994, melakukan penelitian stok ikan karang di Saparua dan Haruku Maluku Tengah dengan menggunakan metode transek garis dan sensus
visual. Hasil penelitian memperoleh jenis ikan karang sebanyak 5.507 spesimen dari 62 genus dan 3 famili, yang didominasi oleh 5 genus diantaranya adalah
genus Caesio pada urutan ke 3, total ikan yang berada pada 6 lokasi berkisar 224.000-227.000 ekor. Adrim 2007, memperoleh komunitas ikan karang di
perairan pulau Enggano Provinsi Bengkulu selama penelitian sebanyak 56 spesies ikan target, 27 spesies ikan indikator, dan 103 jenis kelompok utama.
Ikan target didominasi oleh jenis Lutjanus biguttatus, L. gibbus, Siganus guttatus, S. virgatus, dan Caesio lunaris. LIPI 2007, menyatakan dari sepuluh marga
ikan terumbu karang yang dominan tertangkap berdasarkan lokasi pengamatan di Perairan Kabupaten Nias Selatan, Marga yang terbanyak adalah Caesio yaitu
339 ekor 18,15, sembilan marga lainnya rata-rata dibawah 7. Selanjutnya berdasarkan jenis dari 11 spesies yang tertangkap, didominasi oleh jenis Caesio
cunning yaitu 285 15,26 sepuluh jenis lainnya dibawah 5. Hasil tangkapan ikan Caesio spp di Perairan Kepulauan Guraici pada tiga
tahun terakhir yang diperoleh dari Koperasi Nelayan Permata Biru Desa Lelei Kepulauan Guraici, yaitu Tahun 2006 produksi ikan dolosi Caesio sebesar
137.920 ton, tahun 2007 menurun 111.942 ton dan tahun 2008 turun menjadi 91.052 ton. Kondisi ini terlihat bahwa ada indikasi terjadi penurunan tangkapan
atau produksi ikan Caesio spp di Perairan Kepulauan Guaraici. Marsaoli 2001 mengatakan bahwa dinamika hasil tangkapan ikan karang dengan menggunakan
alat tangkap jaring insang dasar bottom gillnet di perairan terumbu karang Kepulauan Guraici sangat berfluktuasi berdasarkan tingkat permintaan hasil
tangkapan ikan. Apabila permintaan hasil tangkapan ikan meningkat, maka mempengaruhi jumlah trip tangkapan ikan.
Beberapa dinamika tangkapan ikan Caesio spp di beberapa tempat sebagai berikut: Ikan ekor kuning Caesio cunning adalah spesies tangkapan
utama di kepulauan Karimunjawa. Data hasil tangkapan muroami selama kurun waktu 3 tahun 2003-2005, ditemukan terjadi penurunan rata-rata ukuran ikan
tangkapan. Pada tahun 2003 ikan yang terbanyak ditangkap berada dalam kisaran panjang 26-30 cm dan tahun 2005 pada kisaran panjang 22-25 cm
kondisi ini menunjukkan kecenderungan adanya penurunan ukuran ikan tangkapan, diduga tingkat regenerasi recruitment tidak sebanding dengan
tingkat eksploitasi Mukminin et al. 2006. Penelitian pada daerah yang sama