106 cukup besar terhadap pemerintah pusat. Dari Tabel 19 dapat dilihat, bahwa selama
periode tahun 2001-2010, total Pendapatan Asli Daerah PAD hanya rata-rata sebesar 40.93 persen per tahun, sedangkan total Dana Perimbangan mencapai
rata-rata sebesar 59.07 persen per tahun. Sedikit menggembirakan, bahwa selama periode tahun tersebut, ada kecenderungan terjadinya peningkatan peranan PAD
terhadap total penerimaan daerah TGR pada satu sisi, dan pada sisi lain terjadi penurunan peranan dana perimbangan terhadap total penerimaan daerah provinsi
Jambi. Kalau hal ini terus berlanjut, maka kemandirian daerah Jambi akan semakin besar. Dari Tabel 19 dapat dilihat, bahwa peranan PAD meningkat dari
32.91 persen tahun 2001 menjadi 41.88 persen tahun 2010. Peranan TDP turun dari 67.09 persen tahun 2001 menjadi 58.12 persen tahun 2010.
Tabel 19. Komposisi Realisasi Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Total Penerimaan Pemerintah Provinsi Jambi Atas Dasar Harga
Konstan 2000 Tahun 2001-2010 Persentase Tahun
TPAD TDP
TGR 2001
32.91 67.09
100.00 2002
39.11 60.89
100.00 2003
43.97 56.03
100.00 2004
44.58 55.42
100.00 2005
46.70 53.30
100.00 2006
38.12 61.88
100.00 2007
39.30 60.70
100.00 2008
43.76 56.24
100.00 2009
38.98 61.02
100.00 2010
41.88 58.12
100.00 2001-2010
40.93 59.07
100.00 Sumber: Pemerintah Provinsi Jambi dan BPS Berbagai Tahun Diolah
5.5. Pengeluaran Pemerintah Daerah
Berdasarkan harga konstan tahun 2000, maka selama periode tahun 2001- 2010, terjadi peningkatan belanja tidak langsung pemerintah provinsi Jambi
sebesar Rp. 171 570 juta per tahun atau mengalami pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 17.53 persen. Belanja tidak langsung pemerintah provinsi Jambi
meningkat dari Rp. 153 463 juta tahun 2001 menjadi Rp. 218 172 juta tahun 2010. Perkembangan realisasi belanja tidak langsung pemerintah provinsi Jambi selama
periode tahun tersebut sangat berfluktuatif, bahkan ada yang mengalami
107 pertumbuhan negatif yaitu pada tahun 2003, tumbuh sebesar -22.25 persen, tahun
2005 sebesar -21.46 persen dan tahun 2010 sebesar -13.67 persen. Tabel 20. Realisasi Belanja Tidak Langsung Pemerintah Provinsi Jambi Atas
Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Tahun 2001-2010 Juta Rupiah dan Persentase
Tahun Juta Rp
Persentase 2001
153 463 121.92
2002 182 184
18.72 2003
141 647 -22.25
2004 161 834
14.25 2005
127 100 -21.46
2006 142 471
12.09 2007
145 452 2.09
2008 190 670
31.09 2009
252 706 32.54
2010 218 172
-13.67 2001-2010
171 570 17.53
Sumber: Pemerintah Provinsi Jambi dan BPS Berbagai Tahun Diolah Perkembangan realisasi belanja langsung pemerintah Provinsi Jambi
menurut jenis belanja atas dasar harga konstan tahun 2000 selama periode tahun 2001-2010 dapat dilihat pada Tabel 21. Pengeluaran belanja langsung sektor
pertanian GEAGR meningkat rata-rata sebesar Rp. 18 073 juta per tahun atau mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 75.49 persen per tahun, sekaligus
merupakan pertumbuhan yang terbesar dibandingkan dengan pengeluaran sektor yang lain. Tingkat pertumbuhan tertinggi kedua adalah pengeluaran belanja
langsung sektor kesehatan GEHEA yaitu sebesar 33.29 persen per tahun selama periode tahun tersebut atau sebesar Rp. 8 259 juta per tahun. Pengeluaran belanja
langsung sektor pendidikan GEEDU menempati urutan ketiga dengan tingkat pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 31.51 persen per tahun atau sebesar Rp.
21 613 juta per tahun. Tingkat pertumbuhan belanja langsung urutan keempat dan kelima ditempati oleh belanja langsung sektor infrastruktur dan sektor yang
lainnya yaitu masing-masing rata-rata sebesar 25.92 persen dan 16.33 persen atau rata-rata per tahun sebesar Rp. 84 766 juta dan Rp. 101 044 juta. Total belanja
108 langsung TDGE selama periode tahun 2001-2010, meningkat rata-rata sebesar
18.29 persen atau sebesar Rp. 233 755 juta per tahun. Tabel 21. Perkembangan Realisasi Belanja Langsung Pemerintah Provinsi Jambi
Menurut Jenis Belanja Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Tahun 2001-2010 Juta Rupiah dan Persentase
Tahun GEAGR GEEDU GEHEA GEINF
GEANO TDGE
2001 1 216
-72.86 3 106
-65.96 3 964
-65.53 14 214
-33.46 26 662
-40.79 49 162
-46.27 2002
4 170 243.02
5 727 84.40
5 281 33.22
25 897 82.19
58 302 118.67
99 377 102.14
2003 6 816
63.46 7 897
37.90 2 548
-51.75 45 901
77.25 71 803
23.16 134 965
35.81 2004
1 938 -71.57
6 111 -22.61
6 303 147.35
58 438 27.31
140 435 95.58
213 225 57.99
2005 7 322
277.80 11 206
83.36 3 945
-37.40 89 886
53.81 121 306
-13.62 233 666
9.59 2006
17 917 144.72
14 430 28.77
4 747 20.31
192 054 113.66
122 298 0.82
351 446 50.41
2007 42 141
135.20 34 774
140.99 11 862
149.91 104 518
-45.58 153 195
25.26 346 490
-1.41 2008
21 471 -49.05
45 743 31.54
6 582 -44.52
136 689 30.78
122 346 -20.14
332 831 -3.94
2009 49 194
129.12 42 975
-6.05 18 064
174.46 100 004
-26.84 101 378
-17.14 311 615
-6.37 2010
28 546 -41.97
44 158 2.75
19 295 6.81
80 057 -19.95
92 717 -8.54
264 774 -15.03
2001-2010 18 073
75.49 21 613
31.51 8 259
33.29 84 766
25.92 101 044
16.33 233 755
18.29 Angka Dalam kurung menunjukkan perkembangan
Sumber: Pemerintah Provinsi Jambi dan BPS Berbagai Tahun Diolah
Pengeluaran belanja langsung sektor pertanian GEAGR meningkat dari Rp. 1 216 juta tahun 2001 menjadi 28 546 juta tahun 2010. Pengeluaran belanja
langsung sektor kesehatan GEHEA, mengalami peningkatan dari Rp. 3 964 juta pada tahun 2001 menjadi Rp. 19 295 juta pada tahun 2010. Selanjutnya
pengeluaran belanja langsung sektor pendidikan GEEDU meningkat dari Rp. 3 106 juta tahun 2001 menjadi Rp. 44 158 juta. Belanja langsung sektor
infrastruktur mengalami peningkatan dari Rp 14 214 juta pada tahun 2001 menjadi Rp. 80 057 juta tahun 2010 dan terakhir belanja langsung sektor yang
lainnya GEANO meningkat dari Rp. 26 662 juta menjadi Rp. 92 717 juta tahun
109 2010. Total belanja langsung TDGE meningkat dari Rp. 49 162 juta pada tahun
2001 menjadi 264 744 juta tahun 2010. Selengkapnya dapat diamati Tabel 21. Untuk melihat peranan dari masing-masing sektor pengeluaran, maka
dapat diamati hasil perhitungan komposisi realisasi belanja langsung pemerintah provinsi Jambi menurut jenis belanja atas dasar harga konstan tahun 2000 selama
periode tahun 2001-2010 seperti tercantum pada Tabel 22. Tabel 22. Komposisi Realisasi Belanja Langsung Pemerintah Provinsi Jambi
Menurut Jenis Belanja Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Tahun 2001-2010 Persentase
Tahun GEAGR GEEDU
GEHEA GEINF
GEANO TDGE
2001 2.47
6.32 8.06
28.91 54.23
100.00 2002
4.20 5.76
5.31 26.06
58.67 100.00
2003 5.05
5.85 1.89
34.01 53.20
100.00 2004
0.91 2.87
2.96 27.41
65.86 100.00
2005 3.13
4.80 1.69
38.47 51.91
100.00 2006
5.10 4.11
1.35 54.65
34.80 100.00
2007 12.16
10.04 3.42
30.16 44.21
100.00 2008
6.45 13.74
1.98 41.07
36.76 100.00
2009 15.79
13.79 5.80
32.09 32.53
100.00 2010
10.78 16.68
7.29 30.24
35.02 100.00
2001-2010 6.60
8.39 3.97
34.31 46.72
100.00 Sumber: Pemerintah Provinsi Jambi dan BPS Berbagai Tahun Diolah
Peranan terbesar disumbangkan oleh belanja langsung sektor yang lainnya GEANO yaitu rata-rata sebesar 46.72 persen per tahun selama periode tahun
2001-2010. Kontribusinya menurun dari 54.23 persen tahun 2001 menjadi 35.02 persen tahun 2010. Peranan terbesar disumbangkan oleh belanja langsung sektor
infrastruktur GEINF yaitu rata-rata sebesar 34.31 persen per tahun selama periode tahun tersebut. Kontribusi belanja langsung sektor infrastruktur ini
mengalami peningkatan dari 28.91 persen tahun 2001 menjadi 30.24 persen tahun 2010. Peranan terbesar ketiga adalah belanja langsung sektor pendidikan
GEEDU yaitu sebesar 8.39 persen per tahun, meningkat dari 6.32 persen tahun 2001 menjadi 16.68 persen tahun 2010. Selanjutnya pada urutan keempat adalah
belanja langsung sektor pertanian GEAGR sebesar 6.60 persen per tahun, meningkat dari 2.47 persen tahun 2001 menjadi 10.78 persen tahun 2010.
Terakhir adalah belanja langsung sektor kesehatan yaitu sebesar 3.97 persen per
110 tahun. Belanja langsung sektor kesehatan ini, mengalami penurunan kontribusi
selama periode tahun 2001-2010 yaitu turun dari 8.06 persen menjadi 7.29 persen tahun 2010.
5.6. Investasi Swasta