VII. DAMPAK ALOKASI PENGELUARAN DANA PEMBANGUNAN PEMERINTAH DAERAH
DAN INVESTASI SWASTA TERHADAP PDRB DAN KEMISKINAN
7.1. Skenario Simulasi Kebijakan
Bab ini merupakan tahap akhir dari seluruh rangkaian prosedur yang dilakukan dengan menggunakan peralatan analisis model persamaan simultan,
dimulai dari konstruksi model yang memuat sistem persamaan dalam 6 blok, estimasi parameter-parameter dengan metode TSLS, pengujian validitas model
ekonometrika hasil estimasi hingga bermuara pada proses simulasi kebijakan. Suatu simulasi dapat dipandang sebagai uji coba terhadap kemungkinan dampak
yang ditimbulkan oleh suatu guncangan shokc dalam perekonomian. Guncangan tersebut dapat terjadi tanpa disengaja sebagai akibat dari imbas siklus
perekonomian domestik dan luar negeri, krisis ekonomi nasional dan global, atau disengaja untuk mengetahui pilihan-pilihan kebijakan terbaik yang harus
dilakukan agar resultan dampak yang ditimbulkannya positif terhadap kinerja perekonomian nasional atau regional.
Simulasi hanya akan menghasilkan suatu dampak ekonomi yang akurat, apabila didahului oleh validasi model yang telah dikonstruksi dan diestimasi.
Validasi model pada prinsipnya adalah pengujian mengenai sejauhmana nilai estimasi sesuai dengan nilai aktual dari masing-masing peubah endogen Pyndick
dan Rubinfeld, 1998. Ada beberapa kriteria statistik yang dapat digunakan untuk menilai sahih valid atau tidaknya model, diantaranya adalah “root mean square
error” RMSE, “root mean square percent error” RMSPE, dan “Theil’s Inequality coefficient” TIC atau lebih popular dengan notasi U. Studi ini hanya
melakukan simulasi kebijakan, dan tidak melakukan peramalan forecasting, sehingga tidak semua kriteria statistik yang dikemukakan tersebut relevan
diterapkan. Kriteria statistik yang digunakan dalam studi ini adalah “Theil’s Inequality coefficient” TIC. Berdasarkan hasil validasi model yang dilakukan,
diketahui bahwa nilai rata-rata “Theil’s Inequality coefficient” dari seluruh persamaan mendekati nol. Ini berarti model ini cukup baik atau memenuhi
persyaratan untuk digunakan dalam melakukan simulasi kebijakan.
144 Simulasi yang dilakukan pada studi ini dimaksudkan untuk menganalisis
dampak dari berbagai alternatif atau skenario kebijakan apabila dilakukan perubahan terhadap nilai peubah eksogenus atau instrument kebijakan policy
instrument berkenaan dengan pengalokasian dana pembangunan oleh pemerintah provinisi Jambi dan peningkatan penanaman modal atau investasi oleh pihak
swasta domestik dan asing. Simulasi kebijakan alokasi dana pembangunan pemerintah daerah dan investasi swasta telah diformulasikan dalam 7 skenario
kebijakan. Keseluruhan skenario tersebut dapat dikategorikan kedalam dua kelompok yaitu perubahan alokasi dana pembangunan pemerintah daerah per
sektor dan peningkatan investasi swasta. Kelompok pertama dibagi ke dalam 5 skenario kebijakan yaitu:
1 peningkatan pengeluaran dana pembangunan untuk sektor pertanian sebesar 25 persen dan penurunan belanja tidak langsung sebesar 2.63 persen; 2 peningkatan
pengeluaran dana pembangunan untuk pendidikan sebesar 25 persen dan penurunan belanja tidak langsung sebesar sebesar 3.15 persen; 3 peningkatan
pengeluaran dana pembangunan untuk kesehatan sebesar 25 persen dan penurunan belanja tidak langsung sebesar 1.20 persen; 4 peningkatan pengeluaran dana
pembangunan untuk infrastruktur sebesar 25 persen dan penurunan belanja tidak langsung sebesar 12.35 persen; dan 5 peningkatan pengeluaran dana
pembangunan untuk pertanian, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur masing- masing sebesar 25 persen dan penurunan belanja tidak langsung sebesar 19.34
persen. Kelompok simulasi kedua hanya dibagi ke dalam dua skenario yaitu: 1 peningkatan investasi swasta asing sebesar 7 persen, dan 2 peningkatan
investasi swasta domestik juga sebesar 7 persen. Pertimbangan untuk memilih angka-angka persentase tersebut, didasarkan
pada perkembangan peningkatan pengeluaran pemerintah daerah dan investasi swasta selama periode tahun 2001-2010, seperti yang telah diuraikan pada Bab 5
sebelumnya. Disamping itu, pemilihan angka-angka persentase tersebut, juga mempertimbangkan agar antara satu skenario dan skenario lainnya dapat
diperbandingkan.
145
7.2. Hasil Simulasi Alokasi Dana Pembangunan Pemerintah Daerah 7.2.1.