Peubah Eksogen Definisi Operasional 1. Peubah Endogen

94 25. PDRBk = Produk Domestik Regional Bruto perkapita atas dasar harga konstan tahun 2000, dinyatakan dalam juta rupiah. 26. HUPOV = rasio jumlah penduduk miskin di perkotaan terhadap jumlah penduduk. 27. HRPOV = rasio jumlah penduduk miskin di perdesaan terhadap jumlah penduduk. 28. HTPOV = rasio jumlah penduduk miskin di perkotaan dan perdesaan terhadap jumlah penduduk.

4.8.2. Peubah Eksogen

1. KD = pendapatan hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan, dinyatakan dalam juta rupiah. 2. PL = lain-lain PAD yang sah pada, dinyatakan dalam juta rupiah 3. JKM t-1 4. DDF = dummy desentralisasi fiskal 0 = sebelum desentralisasi fiskal dan 1 = setelah desentralisasi fiskal. = jumlah kendaraan bermotor motor dan mobil periode sebelumnya, dinyatakan dalam unit. 5. TOU = jumlah kunjungan wisatawan, dinyatakan dalam orang. 6. TDP = nilai riil total penerimaan dana perimbangan, dinyatakan dalam juta rupiah. 7. PEG = jumlah pegawai negeri sipil di provinsi Jambi , dinyatakan dalam orang. 8. SAWAH t-1 9. JSA = jumlah siswa SD, SMP dan SMASMK di provinsi Jambi, dinyatakan dalam orang. = luas tanam sawah periode sebelumnya, dinyatakan dalam Hektar Ha. 10. POP = jumlah penduduk, dinyatakan dalam jiwa. 11. PJL = panjang jalan di provinsi Jambi, dinyatakan dalam Km. 12. SAWAH = luas tanam sawah, dinyatakan dalam Hektar Ha. 13. POP t-1 14. WAGE = tingkat upah rata-rata sektor pertanian, industri dan jasal, dinyatakan dalam rupiahbulan. = jumlah penduduk periode sebelumnya, dinyatakan dalam jiwa. 95 15. WAGEN = tingkat upah rata-rata sektor pertanian, industri dan jasa nominal, dinyatakan dalam rupiahbulan. 16. WAGEAGR = tingkat upah riil pada sektor pertanian, dinyatakan dalam rupiahbulan. 17. AK = jumlah angkatan kerja yaitu bagian dari penduduk usia kerja, 15 tahun ke atas yang mempunyai pekerjaan selama seminggu yang lalu, baik yang bekerja maupun yang sementara tidak bekerja karena suatu sebab seperti menunggu panenan atau cuti. Disamping itu, mereka yang tidak mempunyai pekerjaan tetapi sedang mencari pekerjaan juga termasuk dalam kelompok angkatan kerja, dinyatakan dalam orang. 18. WAGEINDN = tingkat upah nominal pada sektor industri, dinyatakan dalam rupiahbulan. 19. WAGESERN = tingkat upah nominal pada sektor jasa, dinyatakan dalam rupiahbulan. 20. RIR = tingkat suku bunga riil, dinyatakan dalam persentase. 21. GEEDUHE = belanja langsung untuk pendidikan dan kesehatan, dinyatakan dalam juta rupiah. 22. PKRTNMK = pengeluaran konsumsi rumah tangga non makanan perkapita dinyatakan dalam juta rupiah. 23. AMH = angka melek huruf penduduk berusia 15 tahun ke atas, dinyatakan dalam persen. 96 Halaman ini sengaja dikosongkan

V. DESKRIPSI PEREKONOMIAN PROVINSI JAMBI

5.1. Kependudukan

Penduduk provinsi Jambi pada tahun 2010 berjumlah sebesar 3 092 265 jiwa yang tersebar pada 11 kabupatenkota. Penduduk terbesar terdapat di Kota Jambi yang berjumlah sebanyak 531 857 jiwa atau sebesar 17.20 persen dari penduduk provinsi Jambi secara keseluruhan. Urutan kedua ditempati oleh kabupaten Muaro Jambi sebanyak 342 952 jiwa atau 11.09 persen. Urutan ketiga ditempati oleh kabupaten Merangin yaitu sebanyak 333 206 jiwa atau 10.78 persen. Selanjutnya pada urutan keempat ditempati oleh kabupaten Bungo, dengan jumlah penduduk sebanyak 303 135 jiwa atau sebesar 9.80 persen dari total penduduk provinsi Jambi. Jumlah penduduk terbesar kelima ditempati oleh kabupaten Tebo, dengan jumlah penduduk sebanyak 297 735 jiwa atau sebesar 9.63 persen dari jumlah penduduk provinsi Jambi tahun 2010. Jumlah penduduk terkecil terdapat pada Kota Sungai Penuh yang berjumlah sebanyak 82 293 jiwa atau 2.66 persen. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini. Tabel 10. Penduduk Provinsi Jambi Menurut KabupatenKota Tahun 2010 No. KabupatenKota Jiwa Persentase 1. Kerinci 229 495 7.42 2. Merangin 333 206 10.78 3. Sarolangun 246 245 7.96 4. Batang Hari 241 334 7.80 5. Muaro Jambi 342 952 11.09 6. Tanjung Jabung Timur 205 272 6.64 7. Tanjung Jabung Barat 278 741 9.01 8. Tebo 297 735 9.63 9. Bungo 303 135 9.80 10. Kota Jambi 531 857 17.20 11. Sungai Penuh 82 293 2.66 Jumlah 3 092 265 100.00 Sumber: Bappeda dan BPS Provinsi Jambi, Tahun 2011 Diolah Selama periode tahun 2001-2010 penduduk provinsi Jambi mengalami pertumbuhan sebesar 2.56 persen per tahun yaitu meningkat dari 2 439 644 jiwa tahun 2001 menjadi 2 690 479 jiwa. Pertumbuhan penduduk tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 9.11 persen dan terkecil pada tahun 2006 yaitu sebesar

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Batu Bara

1 42 75

Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto , Investasi, Inflasi Dan Pengangguran Terhadap Pendapatan Daerah Di Provinsi Sumatera Utara

1 46 146

Analisa Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kab. Dairi

1 27 80

Elastisitas Pengeluaran Pemerintah Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Lampung Tahun 1990-2008

0 5 11

Pengaruh Dana Alokasi Umum Terhadap Produk Domestik Regional Bruto dan Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Bogor

1 10 104

Pengaruh Dana Alokasi Umum Terhadap Produk Domestik Regional Bruto dan Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Bogor

0 14 80

ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO, SUKU BUNGA, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP INVESTASI DI ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO, SUKU BUNGA, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP INVESTASI DI INDONESIA TAHUN 1992-2012.

0 5 15

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Analisis Pengaruh Pajak Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Terhadap Meningkatnya Belanja Daerah Di Kota Surakarta Tahun 1990-2011.

0 1 12

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) Analisis Pengaruh Pajak Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Terhadap Meningkatnya Belanja Daerah Di Kota Surakarta Tahun 1990-201

0 1 15

Pengaruh Investasi, Pengeluaran Pemerintah dan Tenaga Kerja Terhadap Produk Domestik Regional Bruto dan Tingkat Kemiskinan pada Wilayah Sarbagita di Provinsi Bali.

0 0 22