II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Peranan Pemerintah Dalam Perekonomian
Tujuan dari pembangunan ekonomi adalah mencapai tingkat kemakmuran yang lebih tinggi. Dalam mencapai tujuan tersebut pemerintah
dapat ikut campur secara aktif maupun secara pasif Suparmoko, 1996. Dalam setiap sistem perekonomian, apakah sistem perekonomian kapitalis atau sistem
perekonomian sosialis, pemerintah senantiasa mempunyai peranan yang penting. Peranan pemerintah sangat besar dalam sistem perekonomian sosialis dan sangat
terbatas dalam sistem perekonomian kapitalis murni seperti dalam sistem kapitalis yang dikemukakan oleh Adam Smith Mangkoesoebroto, 1996.
Sebagai seorang konseptor sistem kapitalis murni, Adam Smith, mengemukakan idiologinya, karena dia menganggap, bahwa dalam
perekonomian kapitalis, setiap individu yang paling tahu apa yang paling baik bagi dirinya, sehingga dia akan melaksanakan apa yang dianggap terbaik bagi
dirinya sendiri. Setiap individu akan melaksanakan aktivitas yang harmonis seakan-akan diatur oleh tangan gaib, karena itu perekonomian dapat berkembang
secara maksimum. Oleh karena itu, Adam Smith menyatakan bahwa lingkup aktivitas pemerintah sangat terbatas, yaitu hanya melaksanakan kegiatan yang
tidak dilaksanakan oleh pihak swasta. Dalam hal ini peranan pemerintah hanya mencakup tiga bidang saja yaitu: 1 melaksanakan peradilan, 2 melaksankan
pertahanankeamanan, dan
3 melaksanakan pekerjaan umum
Mangkoesoebroto, 1996. Dalam perkembangan selanjutnya prinsip kebebasan ekonomi dalam
praktek ternyata menghadapi perbenturan kepentingan, seperti kepentingan pengusaha sering tidak sesuai dengan kepentingan karyawan. Hal tersebut
terjadi, karena tidak adanya koordinasi dalam memenuhi kebutuhan masing- masing individu. Yang lebih penting lagi adalah adanya kenyataan
menunjukkan, bahwa mekanisme pasar sendiri tidak dapat melaksanakan semua fungsi ekonomi. Dengan demikian diperlukan peranan pemerintah, terutama
dalam melaksanakan kebijakan untuk membimbing, memberi koreksi dan melengkapi hal-hal tertentu. Mekanisme pasar sangat cocok untuk penyediaan
16 barang pribadi. Barang-barang umum public goods seperti penyediaan udara
bersih tidaklah menguntungkan bagi pihak swasta. Menurut Musgrave and Musgrave 1993, dalam perekonomian
pemerintah memiliki tiga fungsi utama yaitu: 1 fungsi alokasi: penyediaan barang sosial, atau proses pembagian keseluruhan sumber daya untuk digunakan
sebagai barang pribadi atau barang sosial, dan bagaimana baurankomposisi barang sosial ditentukan, 2 fungsi distribusi: penyesuaian terhadap distribusi
pendapatan dan kekayaan untuk menjamin terpenuhinya apa yang dianggap oleh masyarakat sebagai suatu keadaan distribusi yang “merata” dan “adil”, dan
3 fungsi stabilisasi: penggunaan kebijakan anggaran sebagai suatu alat untuk mempertahankan tingkat kesempatan kerja yang tinggi, tingkat stabilitas yang
semestinya dan laju pertumbuhan ekonomi yang tepat, dengan memperhitungkan segala akibatnya terhadap perdagangan dan neraca
pembayaran. Selain dari tiga fungsi tersebut, Suparmoko 1996, menambahkan satu lagi fungsi pemerintah yaitu fungsi pertumbuhan: kegiatan yang
mempercepat pertumbuhan ekonomi. Ini dimaksukan untuk meningkatkan standard hidup penduduk pada tingkat yang layak dan mencapai kesejahteraan
ekonomi yang lebih baik.
2.2. Pengeluaran Pemerintah