137 merupakan penyerap tenaga kerja yang cukup besar terutama aktivitas
perdagangan. Penyerapan tenaga kerja sektor jasa-jasa selama periode penelitian mencapai 27.57 persen per tahun dengan produktivitas yang cukup tinggi. Pada
lima tahun belakangan terjadi perkembangan aktivitas perusahan jasa di bidang perdagangan, hotel dan restoran yang sangat pesat di Provinsi Jambi.
Investasi swasta asing periode sebelumnya yang berpengaruh positif dan nyata, menunjukkan peran yang cukup besar swasta asing terhadap pertumbuhan
sektor jasa-jasa. Searah dengan investasi fisik, belanja pendidikan GEEDU ternyata juga berpengaruh positif dan nyata terhadap output sektor jasa-jasa. Hal
ini mengindikasikan pentingnya peran pengeluaran pemerintah untuk penyelenggaraan pendidikan dalam mendorong perkembangan aktivitas jasa-
jasa.Peubah dummy desentralisasi fiskal juga menunjukkan pengaruh positif dan nyata yang berarti bahwa pertumbuhan output sektor jasa-jasa meningkat pesat
setelah implementasi otonomi daerah bila dibandingkan dengan kondisi sebelum imlementasi otonomi.
6.5.4. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Sektor Lainnya
Hasil estimasi model pada persamaan PDRB perkapita sektor lainnya PDRBANOk juga menunjukkan pengaruh positif dan nyata dari seluruh peubah
penjelas, selaras dengan teori ekonomi dan hipotesis penelitian. Peningkatan belanja pemerintah daerah untuk infrastruktur, investasi swasta asing dan
domestik, serta tenaga kerja telah mendorong peningkatan output sektor-sektor lainnya, walaupun koefisien elastisitasnya relatif rendah atau inelastis.
Peningkatan output sektor ini terutama terjadi setelah implementasi otonomi daerah dan desentralisasi fiskal sebagai dampak dari penyerahan kewenangan
perizinan kegiatan pertambangan dari pemerintah pusat ke pemerintah provinsi dan kabupaten. Hal ini ditunjukkan oleh pengaruh sangat nyata peubah dummy
DDF terhadap peningkatan output sektor-sektor lainnya termasuk sub sektor pertambangan. Setelah implementasi otonomi daerah, investasi swasta dan
domestik terutama meningkat pesat pada kegiatan pertambangan batu bara setelah sebelumnya terjadi pada kegiatan pertambangan minyak bumi.
138 Tabel 43. Hasil Estimasi Parameter Persamaan PDRB Perkapita Sektor Lainnya
Peubah Par. Dugaan
Pr |t| Elastisitas
Jk. Pendek Jk. Panjang
Intercept -0.11371
0.0478 GEINF
1.032E-6 0.03935
0.1193 -
LINVA 3.035E-7
0.01505 0.2333
- LINVD
3.625E-8 0.00025
0.2895 -
TKANO 5.963E-6
0.0002 0.5041
- DDF
0.148936 0.05545
0.1120
- Fhit = 56.09 ProbF = 0.0001 Dw = 2.152739 Adj R
2
= 0.91985 Bila diamati lebih jauh, peubah belanja infrastruktur ternyata memiliki
besaran elastisitas paling rendah dari peubah-peubah lainnya. Peningkatan investasi swasta domestik dan asing berperan lebih besar dalam mendorong
peningkatan output sektor-sektor lainnya. Hal ini sekali lagi mencerminkan masih terbatasnya pengalokasian dana pembangunan oleh pemerintah daerah untuk
penyediaan infrastruktur dalam memfasilitasi aktivitas investasi swasta. 6.6. Blok Kemiskinan
Jumlah penduduk miskin yang dimaksud di sini yaitu poverty head count ratio yaitu rasio antara jumlah penduduk miskin terhadap jumlah penduduk.
Pengukuran tingkat kemiskinan seperti ini telah lazim digunakan misalnya studi Mehmood and Sadiq 2010 di Pakistan. Jumlah penduduk miskin dalam studi ini
dipisahkan menjadi dua bagian berdasarkan lokasi pemukimannya yaitu kemiskinan perdesaan dan kemiskinan perkotaan.
6.6.1. Kemiskinan Perkotaan