Kinerja Keseimbangan Makro HASIL ESTIMASI MODEL PASAR TENAGA KERJA DAN PEREKONOMIAN MAKRO

Tingkat suku bunga juga dipengaruhi secara positif oleh lag inflasi. Peningkatan inflasi tahun sebelumnya sebesar satu persen akan menyebabkan peningkatan suku bunga nominal 0.63 persen. Respon peningkatan suku bunga akibat peningkatan lag inflasi tidak elastis dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

6.7. Kinerja Keseimbangan Makro

Hasil pendugaan parameter persamaan indeks harga konsumen CPI memberikan nilai koefisien determinasi R 2 di atas 96 persen seperti pada Tabel 24. Artinya variasi peubah penjelas dalam persamaan mampu menjelaskan 96 persen fluktuasi peubah CPI. Peubah endogen dalam persamaan CPI dipengaruhi secara nyata oleh peubah penjelas secara bersama-sama pada taraf nyata α 0.01. Tabel 24. Hasil Estimasi Persamaan Indeks Harga Konsumen Tahun 1980- 2004 Elastisitas Peubah Parameter Estimasi Prob |T| Jangka Pendek Jangka Panjang CPI indeks harga konsumen Intercept LSB lag suku bunga LW lag upah rata-rata LCPI lag indeks harga konsumen -55.1704 0.065295 0.006445 0.904354 0.0358 0.4584 0.0067 .0001 0.5455 5.7031 F-Hitung = 143.18 R 2 = 0.95764 DW = 2.469837 Tabel 24 memperlihatkan faktor lag upah LW berpengaruh positif terhadap peningkatan CPI. Peningkatan LW satu rupian per tahun akan meningkatkan CPI sebesar 0.007. Respon peningkatan CPI akibat peningkatan lag upah tidak elastis dalam jangka pendek tetapi elastis dalam jangka panjang.

VII. DAMPAK KEBIJAKAN KETENAGAKERJAAN TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DAN PEREKONOMIAN

INDONESIA DI ERA OTONOMI DAERAH Bab ini akan membahas penerapan model pasar TK dan perekonomian Indonesia yang telah diestimasi pada bab sebelumnya. Simulasi dilakukan melalui beberapa alternatif kebijakan dengan tujuan untuk mengevaluasi perubahan terhadap tingkat pengangguran dan perekonomian Indonesia di era otda yang telah berlalu dan era otda di masa yang akan datang. Evaluasi kebijakan dilakukan dengan membandingkan dampak yang ditimbulkan oleh alternatif kebijakan simulasi kebijakan dengan tanpa alternatif kebijakan simulasi dasar. Diharapkan hasil evaluasi tersebut dapat menjadi landasan untuk memberi saran langkah-langkah antisipasi dan perbaikan dalam rangka menghindari dampak negatif dan mengupayakan peningkatan dampak positif di era otda masa yang akan datang.

7.1. Hasil Validasi Model

Validasi model ekonometrika pasar TK dan perekonomian Indonesia dilakukan untuk periode pengamatan 2001-2004 era otda. Hasil validasi berdasarkan kriteria statistik memiliki nilai RMS Error di bawah 20 persen 45 persamaan sementara 7 persamaan memiliki nilai RMS Error antara 40-65 persen seperti pada Lampiran 5. Bias UM, Reg UR dan Var US secara keseluruhan mendekati nilai nol. Nilai U-Theil secara keseluruhan mendekati nol yang mengindikasikan bahwa simulasi model mendekati data aktualnya dengan baik Sitepu dan Sinaga, 2006.