7.3.1. Upah Minimum Tetap Masing-masing Sebesar Nilai Tahun 2006
Simulasi 1 merupakan kebijakan penyesuaian nilai upah minimum tetap sebesar tahun 2006 yaitu UMP Rp 13039, UMI Rp 19906, UMJ Rp
19421 dan UMR Rp 9961. Simulasi 1 menggambarkan seandainya pemerintah lebih memihak kelangsungan bisnis tanpa memperhatikan
perlunya perlindungan buruh yang selama ini menjadi target kebijakan upah minimum. Meskipun pada dasarnya simulasi 1 akan sangat ditentang oleh
buruh, namun diperlukan untuk melihat arti penting kebijakan upah minimum bagi buruh, kelangsungan bisnis dan perekonomian makro.
Hasil simulasi 1 seperti pada Tabel 36 memperlihatkan bahwa rata- rata penawaran TK total berkurang -0.12 persen berkurang 143 ribu orang
sementara kesempatan kerja total bertambah 0.82 persen bertambah 843 ribu orang. Tingkat pengangguran total berkurang -8.27 persen mencapai
9.32 persen. Berdasarkan tingkat pendidikan, penurunan pengangguran TK berpendidikan rendah lebih tinggi -15.89 persen disebabkan tingginya
peningkatan kesempatan kerja bagi TK berpendidikan rendah yang mencapai 0.91 persen diramalkan mencapai 501 ribu orang per tahun.
Secara umum simulasi 1 menghasilkan penurunan tingkat pengangguran total, peningkatan tingkat suku bunga dan tingkat inflasi yang relatif stabil.
Namun, membaiknya kondisi perekonomian makro tersebut diramalkan harus dibayar dengan semakin memburuknya kesejahteraan buruh.
Penurunan kesejahteraan buruh yang bersumber dari penurunan upah dapat menstimulasi maraknya kasus pemogokan dan unjuk rasa. Pada akhirnya
permasalahan hubungan industrial diduga kuat akan semakin sulit untuk diselesaikan.
Tabel 36
7.3.2. Kenaikan Upah Minimum Masing-masing Sebesar 1 Persen
Simulasi 2 menggambarkan jika pemerintah tetap melanjutkan pola kebijakan penyesuaian upah minimum seperti yang selama ini dilakukan
pemerintah. Nilai upah minimum di era otda yang lalu secara nominal meningkat tetapi secara riil kesejahteraan buruh menurun. Hasil simulasi
menunjukkan penawaran TK total meningkat 0.01 persen rata-rata bertambah 17 ribu orang, sementara Permintaan TK total berkurang-0.05
persen rata-rata berkurang 49 ribu orang, seperti pada Tabel 37. Tingkat pengangguran total meningkat 0.05 persen rata-rata mencapai 10.21 persen
per tahun. Tingkat pengangguran diramalkan masih didominasi TK berpendidikan rendah dan menengah.
Dampak simulasi
terhadap nilai investasi menunjukkan penurunan. Nilai investasi sektoral maupun total menurun disebabkan peningkatan
tingkat suku bunga 0.04 persen dan dampak langsung dari peningkatan upah mimimum. Penurunan nilai investasi juga penurunan kesempatan kerja juga
berdampak pada penurunan nilai produksi sektoral maupun agregat. Dampak selanjutnya terlihat pada peningkatan tingkat inflasi yang
meningkat 0.06 persen. Upaya unruk meningkatkan kesejahteraan pekerja melalui
peningkatan nilai upah minimum berdampak pada memburuknya kondisi perekonomian makro.,Indikator penurunan tersebut dapat terlihat pada
peningkatan tingkat pengangguran, peningkatan tingkat inflasi, dan penurunan output nasional baik dari sisi permintaan maupun dari sisi
penawaran.
Tabel 37
7.3.3. Kenaikan Upah Minimum Masing-masing Sebesar 6.64 Persen