47
Tabel 3. Kisi-Kisi Soal Prestasi Belajar Kimia Indikator
C
1
C
2
C
3
C
4
Menghubungkan konfigurasi
elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik
1,8 2,3,4,
5,6,7, 9,10
10
Menjelaskan pengertian ikatan ion 11
1 Menjelaskan proses pembentukan
ikatan ion menggunakan lambang lewis
14,15, 19
12,13, 16,17,
18,20 9
Menjelaskan pengertian
ikatan kovalen
30 1
Menjelaskan proses pembentukan ikatan
kovalen menggunakan
lambang lewis 23
21,22, 24,25,
28 6
Menentukan ikatan
kovalen koordinasi pada suatu senyawa
29 1
Menentukan senyawa-senyawa yang menyimpang dari aturan oktet
26,27 2
Meramalkan bentuk
molekul berdasarkan Teori Tolakan Pasangan
Elektron Kulit Valensi VSEPR 31,32,
33,34, 36,37,
39,40 35 ,38
10
Jumlah Butir Soal 1
1 17
21 40
2,5 2,5
42,5 52,5 100
48
2. Analisis Instrumen Penelitian
a. Validitas dan Reabilitas Butir Soal Prestasi Belajar Kimia
Soal prestasi belajar kimia yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal objektif pilihan ganda sehingga uji validitas yang digunakan menggunakan rumus
korelasi point biserial yang dirujuk dari Arikunto, 2002, yaitu
ℎ�
= −
�� √
Keterangan :
ℎ�
: koefisien korelasi poin biserial Mp : mean atau rerata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item yang
akan dicari validitasnya berskor 1 Mt : mean atau rerata skor total
SD : standar deviasi dari skor total p : proporsi peserta didik yang menjawab benar berskor 1
q : proporsi peserta didik yang menjawab salah atau berskor 0 q = 1- p Besarnya koefisien korelasi poin biserial hasil perhitungan tersebut digunakan
untuk menentukan diterima atau tidaknya valid atau tidak validnya sebuah butir soal. Harga
ℎ�
ini dibandingkan dengan rtabel pada taraf signifikansi 5 dan dapat digunakan untuk tes sampel.
Uji validitas ini dilakukan pada soal prestasi belajar kimia. Soal prestasi belajar kimia yang akan divalidasi berjumlah 40 soal kemudian diujikan di kelas
selain kelas eksperimen dan kontrol yaitu kelas X MIA 5 yang berjumlah 31 peserta
49 didik. Namun pada saat pengujian 3 siswa tidak hadir sehingga jumlah peserta didik
yang ikut uji validasi berjumlah 29 peserta didik. Hasil uji validitas ini menunjukkan bahwa dari 40 butir soal pilihan ganda yang divalidasi diperoleh 26
butir soal valid dan 14 soal butir soal gugur atau tidak valid. Soal yang valid kemudian diuji reliabilitasnya untuk mengetahaui apakah
butir soal prestasi belajar kimia reliabel andal atau tidak. Dalam penelitian ini koefisien reabilitas dihitung dengan rumus KR-20 yang dirujuk dari Arikunto,
2002 rumusnya sebagai berikut :
11
= − � − ∑
� Keterangan :
11
: reabilitas soal k : banyaknya butir soal
Vt : varians total p : proporsi peserta didik yang menjawab benar
q : proporsi peserta didik yang menjawab salah Butir soal valid reliabel apabila memenuhi kriteria reabilitas soal yaitu
r
11
≥0,70. Kriteria koefisien reabilitas yang digunakan diambil dari Arikunto, 2006 : 75 yang digunakan dapat dinyatakan sebagai berikut :
0,0 - 0,2 = tidak reliabel 0,2 - 0,4 = reabilitas rendah
0,4 - 0,6 = reabilitas sedang 0,6 - 0,8 = reabilitas tinggi