51 Teknik angket digunakan untuk mengumpulkan data motivasi belajar kimia
dengan pengisian angket motivasi belajar kimia peserta didik. Menurut Sugiyono 2010, angket merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan untuk dijawab responden. Angket dapat
berupa pertanyaanpernyataan tertutup maupun terbuka. c.
Teknik Ujian
Teknik ujian ini digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar kimia peserta didik. Tes prestasi belajar kimia yang akan diberikan sebagai bentuk
ulangan harian dengan mengerjakan sejumlah butir soal pilihan ganda yang telah dilakukan uji validitas dan reabilitas. Data nilai tes prestasi belajar kimia kelas
eksperimen dengan Chemistry Edutainment Games dan kelas kontrol tanpa Chemistry Edutainment Games yang diperoleh selanjuntnya dibadingkan hasilnya
dengan menggunakan uji secara statistik.
4. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji anakova dan uji t sama subjek serta uji t beda subjek. Uji anakova digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya perbedaan prestasi belajar kimia peserta didik. Uji t sama subjek dan uji t beda subjek digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan
motivasi belajar peserta didik. Pengetahuan awal kimia peserta didik sebagai variabel yang dikendalikan. Sebelum melakukan analisis data, melakukan uji
prasyarat hipotesis untuk memeriksa keabsahan semua data hasil penelitian. Uji prasyarat hipotesis ini terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas.
52
a. Uji Prasyarat Hipotesis
1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data nilai hasil belajar peserta didik kelas eksperimen yang mendapatkan perlakuan Chemistry Edutainment
Games dan kelas kontrol yang mendapat perlakuan model pembelajaran konvensional berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas yang dipakai
dalam penelitian ini adalah uji Kolmogorov-smirnov dengan menghitung selisih absolut D. Kriteria normal terpenuhi jika selisih absolut terbesar D maks nilai
tabel Kolmogorov-smirnov. Rumus uji Kolmogorov-smirnov Sugiyono, 2010 adalah sebagai berikut :
D = |Fsx – Ftx| maks
Keterangan , D = selisih absolut
Fsx = distribusi frekuensi kumulatif sampel Ftx = distribusi frekuensi kumulatif teoritis
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui data dari kelas kontrol dan eksperimen terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dilakukan terhadap
semua data yang diperolah pada penelitian, mulai dari data nilai pengetahuan awal kimia, motivasi belajar awal, motivasi belajar akhir dan prestasi belajar kimia pada
masing-masing kelas kontrol dan kelas eksperimen. Untuk uji persyaratan ini, hipotesis nol H
o
menunjukkan bahwa data terdistribusi normal apabila harga P
signifikasi
0,05 atau X
2
X
2 tabel.
Sedangkan hipotesis alternative Ha menunjukkan data tidak terdistribusi normal apabila harga P
signifikasi
0,05 atau X
2
X
2 tabel.
53 Ringkasan hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 5 dan selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran 10.
Tabel 5. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Variabel
Kelas N
Sig Sebaran
Pengetahuan Awal K
31 0,160
Normal E
31 0,855
Normal
Motivasi Belajar Awal K
31 0,915
Normal E
31 0,805
Normal
Motivasi Belajar Akhir K
31 0,250
Normal E
31 0,999
Normal
Prestasi Belajar K
31 0,427
Normal E
31 0,428
Normal Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data pengetahuan awal, motivasi
belajar awal, motivasi belajar akhir dan hasil prestasi belajar kimia peserta didik berdistribusi normal, baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Hal ini
menunjukkan status normal karena memenuhi persyaratan P
sig
0,05 pada taraf signifikasi 5 yang menandakan bahwa hipotesis nol Ho diterima. Artinya,
sebaran skor variabel tersebut menurut Kolmogorov-Smirnov dinyatakan normal.
2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasai homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan terhadap data
pengetahuan awal kimia peserta didik dan data prestasi belajar peserta didik. Data