Pengaruh Chemistry Edutainment Games terhadap Peningkatan Prestasi

98 Pada hakikatnya, metode permainan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik yang dapat merangsang meningkatnya prestasi belajar peseta didik dibarengi dengan penyampaian materi yang baik. Berdasarkan perhitungan analisis memang terbukti bahwa chemistry edutainment games memberikan pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar kimia peserta didik. Penggunaan metode pembelajaran chemistry edutainment games bertujuan untuk memberikan alternatif bagi guru sebagai salah satu inovasi metode pembelajaran yang dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan namun dalam hal ini juga harus disertai penyampaian konsep materi kimia secara baik dan benar, agar tidak terjadi miskonsepsi dalam pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan chemistry edutainment games bermanfaat diterapkan dalam proses pembelajaran kimia kelas X semester I di SMA N 2 Bantul dalam materi hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik unsur, ikatan ion, ikatan kovalen dan bentuk molekul karena penerapan chemistry edutainment games dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar kimia peserta didik. 99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1. Ada perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar kimia peserta didik kelas X Semester I SMA N 2 Bantul sebelum dan setelah pembelajaran kimia chemistry edutainment games. 2. Secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar kimia peserta didik kelas X Semester I SMA N 2 Bantul yang menerapkan pembelajaran chemistry edutainment games dengan yang menerapkan pembelajaran konvensional dikarenakan sama-sama terjadi kenaikan motivasi belajar di kedua kelas, namun berdasarkan selisih gain skor terdapat perbedaan motivasi belajar antara peserta didik yang menerapkan pembelajaran chemistry edutainment games dengan yang menerapkan pembelajaran konvensional. Rata- rata gain skor peserta didik yang menerapkan pembelajaran kimia dengan media chemistry edutainment games lebih besar daripada rata-rata gain skor peserta didik yang menerapkan pembelajaran konvensional. 3. Ada perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar kimia peserta didik kelas X semester I SMA N 2 Bantul tahun ajaran 20162017 yang mengikuti 100 pembelajaran chemistry edutainment games dan yang mengikuti pembelajaran konvensional jika pengetahuan awal peserta didik dikendalikan secara statistik.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti menyarankan hal-hal berikut ini: 1. Perlu diperhatikan bagaimana penguasaan kelas agar tetap tercipta suasana pembelajaran yang kondusif pada metode permainan yang cenderung gaduh dan ramai. 2. Perlu diperhatikan media yang digunakan harus benar-benar bisa menanamkan konsep materi kimia yang diajarkan. 101 DAFTAR PUSTAKA Aksakal, N. 2015 . “Theoretical view to the approach of the edutainment” . Procedia - Social and Behavioral Sciences. Volume 186, halaman 1232 – 1239. Arifin, M. 2005. Strategi belajar mengajar kimia. Malang : Univeristas Negeri Malang. Arifin, Z. 2016. Evaluasi pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, S. 2005. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, A. 2015. Media pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Azwar, S. 2007. Tes prestasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Danim, S. 2010. Media komunikasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Daryanto. 2010. Media pembelajaran perannya sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Yogyakarta : Gava Media. Daryanto Rahardjo, M. 2012. Model pembelajaran inovatif. Yogyakarta : Gava Media. Djamarah, S. B. 2011. Psikologi belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Djamarah, S. B. Zain, A. 2010. Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Fatokun K.V.F., Egya S. O., Uzoechi B. C. 2015 . “Effect of game instructional approach on chemistry students’ achievement and retention in periodicity ”. European Journal of Research and Reflection in Educational Sciences. Volume 4, Nomor 7, Halaman 29-40. 102 Hamalik, O. 2009. Proses belajar mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara. Hamid, S. 2011. Metode edutainment. Yogyakarta : DIVA Press. Hanafiah, N. Suhana, C. 2009. Konsep strategi pembelajaran. Bandung : PT Refika Aditama. Lie, A. 2008. Cooperative learning. Jakarta : PT Grasindo. Middlecamp, C. Kean, E. 1985. Panduan belajar kimia dasar penerjemah : hadayana pudjaatmaka. Jakarta : PT Gramedia. Muchith, S. 2007. Pembelajaran kontekstual. Semarang : RaSAIL Media Group. Mustaqim. 2012. Psikologi pendidikan. Semarang : Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo. Oksana V. Anikina dan Elena V. Yakimenko. 2015. “Edutainment as a modern technology of education”. Procedia - Social and Behavioral Sciences, Volume 166, halaman 475-479. Prayitno, E. 1989. Motivasi dalam belajar. Jakarta : FKIP IKIP Padang. Purwanto. 2009. Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Purwanto, N. 2014. Psikologi pendidikan. Bandung : PT Rosdakarya. Sadiman, A. S., Rahardjo, Haryono, A., Rahardjito. 2011. Media pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Sardiman, A.M. 2011. Interaksi motivasi belajar mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Sari, L.P. 2001. Diktat kuliah : statistika terapan. Yogyakarta. Sastrawijaya, T. 1988. Proses belajar mengajar kimia. Jakarta : Depdikbud. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25