Pembelajaran Kimia Deskripsi Teori

15 siswa dengan lingkungannya dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran kimia. Kualitas pembelajaran atau ketercapaian tujuan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Misalnya strategi belajar mengajar, metode dan pendekatan pembelajaran, serta sumber belajar yang digunakan baik dalam bentuk buku, modul, lembar kerja, media dan lain-lain. Pembelajaran kimia menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan ketrampilan proses dan sikap ilmiah. Pembelajaran kimia mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan oleh perubahan komponen-komponen pembelajaran seperti kurikulum, peserta didik, guru, sarana prasarana, dan system penilaian. Sastrawijaya 1988 mengatakan bahwa tujuan pembelajaran kimia adalah untuk memperoleh pemahaman yang bertahan lama tentang fakta, kemampuan mengenal dan memecahkan masalah, mempunyai ketrampilan dalam penggunaan laboratorium, serta mempunyai sikap ilmiah yang dapat dikembangkan sehari- hari. Ilmu kimia sebagai cabang dari ilmu pengetahuan alam berkenaan dengan kajian-kajian tentang struktur dan komposisi materi, perubahan yang dapat dialami materi dan fenomena-fenomena lain yang menyertai perubahan materi. Kimia adalah ilmu yang mencari jawaban atas apa, mengapa dan bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan energitika zat. 16 Selain itu ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari sifat dan komposisi materi yang tersusun oleh senyawa-senyawa serta perubahannya, bagaimana senyawa-senyawa itu bereaksiberkombinasi membentuk senyawa lain. Kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari kimia, karena hampir setiap perubahan materi melibatkan proses kimia, proses pencernaan makanan, pembusukan sampah, penuaan kulit, perkaratan besi, pembakaran bensin, kebakaran hutan, pelapukan batuan, pembentukan bintang, pembuatan plastik, pembuatan sabun dan pembuatan obat adalah contoh-contoh proses kimia. MiddleCamp dan Kean 1985 mengungkapkan beberapa ciri-ciri kimia diantaranya sebagai berikut: a. Sebagian besar ilmu kimia memiliki sifat yang abstrak b. Ilmu kimia merupakan bentuk penyederhanaan dari yang sebenarnya c. Sifat ilmu kimia yang berututan dan memiliki perkembangan yang cepat d. Ilmu kimia bukan hanya memcahkan soal e. Materi yang dipelajari dalam ilmu kimia sangat banyak Berdasarkan ciri-ciri dan karakterisitk materi kimia ada beberapa teknik yang dapat diterapkan dalam mempelajari kimia. Tresna Satrawijaya 1988 mengungkapkan teknik yang dapat diterapkan dalam pembelajaran kimia yaitu : a. Mempelajari kimia dengan konsep b. Mempelajari kimia dari tingkat materi yang mudah ke materi yang sukar c. Mempelajari kimia dengan beragam teknik seperti menghafal, menyelesaikan soal, menguasai konsp, menguasai aturan yang berlaku dalam kimia, dan menyelesaikan masalah laboratorium. 17 d. Mengaitkan ilmu kimia dengan kehidupan sehari-hari Dalam penelitian ini materi kimia yang digunakan merupakan bagian dari materi sistem periodik unsur dan ikatan kimia. Di dalam sistem periodik unsur dipelajari bagaimana karakteristik unsur-unsur yang ada di alam ini dan bagaimana penempatannya di dalam tabel periodik unsur. Materi ini sangatlah kompleks dan melibatkan hal yang tidak tampak dan hanya bisa dikhayalkan seperti elektron. Begitu juga dengan ikatan kimia yang merupakan salah satu materi yang dipelajari di dalam ilmu kimia. Ikatan kimia mempelajari bagaimana unsur-unsur di alam ini mencapai kestabilan. Konsep ikatan kimia ini sangat erat kaitannya dengan elektron yang dimiliki oleh setiap unsur. Atom, molekul, elektron , ikatan kimia semua ini merupakan ciri khas kimia yang tak nampak, yang harus dikhayalkan dan tidak dapat diamati langsung sehingga peserta didik butuh pemahaman dan penalaran yang cukup untuk memahami konsep ini.

3. Chemistry Edutainment Games

Metode Chemistry Edutainment Games adalah metode yang menggabungkan unsur education pendidikan dan entertainment hiburan. Metode chemistry edutainment games merupakan metode pembelajaran yang menggunakan bantuan media alat peraga untuk membantu memvisualisaikan hal yang asbtrak yang disisipi unsur menghibur dengan kemasan media yang dibuat menarik dan inovasi penggunaan media dengan metode permainan yang dimainkan secara kompetisi antar kelompok serta disediakan hadiah bagi pemenangnya. Metode chemistry edutainment games dalam proses belajar dimaksudkan untuk memberikan pengalaman yang lebih kongkrit, memotivasi 18 serta daya ingat peserta didik dalam belajar dan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik. Dalam proses belajar mengajar, metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaanyya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila dia tidak menguasai satu pun metode mengajar yang dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan Djamarah dan Zain, 2010 Sudjana 2005 berpendapat bahwa metode merupakan cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Dalam proses kegiatan belajar mengajar hendaknya guru tidak hanya menggunakan satu metode saja namun divariasi agar jalannya pengajaran tidak membosankan namun dapat menarik perhatian anak didik. Namun pemilihan metode pembelajaran juga tidak bisa sembarangan, metode pembelajaran harus tepat dan sesuai dengan situasi yang mendukungnya dan dengan kondisi psikologis anak didik. Winarno Surakhmad dalam Djamarah dan Zain 2010 menyatakan ada lima faktor yang mempengaruhi penggunaan metode pembelajaran yaitu : a. tujuan yang bermacam-macam jenis dan fungsinya, b. anak didik yang bermacam-macam tingkat kematangannya. c. situasi yang bermacam-macam keadaanya, d. fasilitas yang bermacam-macam kualitas dan kuantitasnya, 19 e. pribadi guru serta kemampuan profesioanlnya yang berbeda-beda. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, antara lain metode ceramah, diskusi, eksperimen, demonstrasi, kerja kelompok, pembelajarn bebas personalized system instruction, pembelajaran tim dan pembelajaran karya wisata Arifin M., 2005, sedangkan Lie 2008 mengungkapkan tiga metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran yaitu a. Metode Kompetisi Metode ini menekankan bahwa peserta didik belajar dalam suasana persaingan. Tidak jarang pula pendidik memakai imbalan dan ganjaran sebagai sarana untuk memotivasi peserta didik dalam memenagkan kompetisi dengan sesame peserta didik. Secara positif, metode kompetisi bisa menimbulkan rasa cemas yang justru bisa memacu peserta didik untuk meningkatkan kegiatan belajar mereka. Sedikit rasa cemas mempunyai korelasi positif dengan motivasi belajar. Namun sebaliknya, rasa cemas yang berlebihan justru dapat merusak motivasi belajar. b. Metode Individual Inti dari metode individual ini yakni bahwa setiap peserta didik belajar dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuan mereka sendiri. Asumsi yang mendasari metode ini adalah bahwa setiap peserta didik bisa belajar sendiri tanpa atau dengan sedikit bantuan dari pendidik. Oleh karena itu, setiap peserta didik tidak ditentukan oleh nilai rata-rata teman sekelas, tetapi oleh usaha sendiri dan standar yang ditetapkan oleh pengajar. 20 c. Metode Kooperatif Sering disebut sebagai metode pembelajaran gotong royong. Pembelajaran ini didasari oleh falsafah bahwa manusia adalah makhluk sosial. Kerjasama merupakan kebutuhan yang sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup. Metode pembelajaran kooperatif belum banyak diterapkan dalam pendidikan. Metode ini tidak hanya sekedar belajar dalam kelompok. ada unsur-unsur tertentu yang membedakan metode pembelajaran kooperatif ini dengan metode belajar kelompok biasa. Pada pembelajaran kooperatif peserta didik bekerja sama dalam suatu kelompok kecil untuk saling membantu agar antar anggota kelompoknya, berdiskusi dan berargumentasi, saling berbagi pengetahuan yang dimiliki, dan saling mengisi kekurangan masing-masing anggota kelompok dalam memahami materi yang diberikan. Dengan metode pembelajaran yang tepat diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar peserta didik, dengan kata lain terciptalah interaksi pembelajaran yang baik antara guru dengan peserta didik. Dalam interaksi ini guru berperan sebagai penggerak atau pembimbing, sedangkan peserta didik berperan sebagai penerima atau yang dibimbing. Proses interaksi ini akan berjalan dengan baik jika peserta didik lebih aktif dibandingkan dengan gurunya. Oleh karena itu metode mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar peserta didik dan sesuai dengan materi pembelajaran. Berdasarkan kajian pendapat para ahli tentang metode pembelajaran, metode pembelajaran chemistry edutainment games merupakan modifikasi dan inovasi dari metode-metode pembelajaran yang sudah ada yakni modifikasi dari

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25