64 Berdasarkan hasil analisis uji-t beda subjek terhadap data motivasi belajar
kimia peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh harga t
hitung
= 0,425 dan P = 0,672. Dengan taraf signifikansi = 5 dan t
tabel
= 1,6706 sehingga thitung 0,425 t
tabel
1,6706. Harga ini menunjukkan bahwa hipotesis nol Ho diterima yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan pada motivasi belajar kimia peserta didik yang mengikuti pembelajaran Chemistry Edutainment Games dan peserta didik yang mengikuti pembelajaran
konvensional. Berdasarkan perhitungan statistik tersebut tidak terjadi perbedaan motivasi
belajar antara kelas eksperimen dan dan kelas kontrol hal ini dikarenakan motivasi belajar di masing-masing kelas eksperimen dan kontrol sebelum dan sesudah
pembelajaran mengalami peningkatan. Rerata motivasi belajar awal kelas eksperimen yaitu 121,9032 dan rerata skor motivasi belajar akhirnya meningkat
menjadi 132,5161. Sedangkan untuk kelas kontrol rerata motivasi belajar awalnya yaitu 120,5161 dan rerata skor motivasi belajar akhirnya meningkat
menjadi 129,7097. Berdasarkan perhitungan gain skornya rata-rata gain skor kelas eskperimen yaitu sebesar 10,6129 sedangkan rerata gain skor untuk kelas kontrol
yaitu sebesar 9,193548. Artinya rata-rata gain skor kelas eksperimen lebih besar daripada rata-rata gain skor kelas kontrol sehingga secara nyata ada perbedaan
motivasi belajar antara kelas eskperimen yang menerapkan pembelajaran Chemistry Eduainment Games dengan kelas kontrol yang menerapkan
pembelajaran konvensional.
65
c. Uji Anakova
Uji anakova analisis kovariansi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan prestasi belajar kimia peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol, dengan variabel kendali yang digunakan adalah nilai pengetahuan awal kimia. Hipotesis nolnya Ho adalah tidak ada perbedaan yang signifikan pada
prestasi belajar kimia antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran chemistry edutainment games dan peserta didik yang mengikuti pembelajaran konvensional
jika pengetahuan awal peserta didik dikendalikan secara statistik. Ringkasan hasil analisis kovariansi dapat dlihat pada Tabel 10 dan selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 13 sedangkan hasil prestasi belajar peserta didik selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran 7. Tabel 10. Hasil Analisis Kovariansi Anakova
Variabel Kelas
Rerata Nilai
Prestasi Belajar
F
hitung
F
tabel
Kesimpulan
Prestasi Belajar
Kimia Kontrol
79,28 4,630
4,0847 Terdapat
perbedaan yang signifikan
Eksperimen 83,06
Pengambilan keputusan pada hasil analisis statistika uji anakova ini didasarkan pada apabila nilai F
hitung
F
tabel
maka Ho diterima, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar kimia antara kelas kontrol dan
kelas eksperimen. Pada hasil analisis tersebut diperoleh besarnya F
hitung
4,630
66 yang berarti lebih besar dari nilai F
tabel
yaitu 4,0847 sehingga Ho ditolak atau terdapat perbedaan prestasi belajar yang signifikan antara peserta didik kelas
eksperimen yang menerapkan pembelajaran chemistry edutainment games dengan peserta didik kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran konvensional.
Korelasi antara prestasi belajar kimia Y dengan pengetahuan awal kimia
X ditentukan dengan analisis regresi. Multiple R menjelaskan tingkat hubungan antara pengetahuan awal x dan prestasi belajar kimia y. Sedangkan R Square
disebut sebagai koefisien determinasi yang menjelaskan besarnya pengaruh variabel x terhadap variabel y. Berdasarkan hasil analisis regresi untuk kelas
eksperimen didapat nilai koefisien korelasi sebesar 0,511 yang berarti bahwa hubungan antara pengetahuan awal dan prestasi belajar kimia adalah sebesar
0,511 x 100 = 51,1. Sedangkan Nilai R Square yang diperoleh 0,261 artinya pengaruh pengetahuan awal terhadap prestasi belajar kimia sebesar 0,261 x 100
= 26,1. Pada kelas kontrol didapat nilai koefisien korelasi sebesar 0,111 yang berarti bahwa hubungan antara pengetahuan awal dan prestasi belajar kimia
adalah sebesar 0,111 x 100 = 11,1. Sedangkan Nilai R Square yang diperoleh 0,012 artinya pengaruh pengetahuan awal terhadap prestasi belajar kimia sebesar
0,012 x 100 = 1,2. Hasil perhitungan uji analisis regresi selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran.
B. Pembahasan
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Penerapan Chemistry Edutainment Games terhadap Prestasi dan Motivasi Kimia Belajar Peserta Didik Kelas X SMA Negeri
2 Bantul Tahun Ajaran 20162017” yang merupakan suatu jenis penelitian