Pengertian Kesiapan Belajar Kajian tentang Kesiapan Belajar
47 tertentu”. Motif juga mempengaruhi kesiapan belajar seseorang
karena motif merupakan pendorong seseorang, dalam hal ini siswa untuk melakukan suatu kegiatan dalam pembelajaran. Kematangan
siswa juga erat kaitannya dengan kesiapan belajar siswa, karena jika seorang siswa belum matang dalam perkembangannya, siswa akan
kesulitan melakukan kegiatan-kegiatan yang memerlukan kematangan contohnya kematangan dalam motorik halus anak.
Menurut Slameto, 2003: 58 “ kematangan adalah tingkat dalam fase pertumbuhan saat bagian tubuhnya siap untuk melaksanakan
kecakapan baru”. Faktor psikologis yang tidak kalah pentingnya adalah faktor kelelahan, kelelahan dapat terlihat dari kondisi siwa
yang lemah lunglai, lesu dan bosan. Tentu saja dengan kondisi yang lelah siswa tidak akan siap mengikuti pembelajaran.
Dengan demikian, dalam melaksanakan pembelajaran untuk siswa autistik harus diperhatikan faktor-faktor kematangan siswa
yang sebaiknya telah diketahui oleh guru sebelum pelaksanaan pembelajaran yaitu pada proses asesmen pada anak sehingga materi
pembelajaran siswa autistik sesuai dengan kematangan yang dimilikinya. Kelelahan pada siswa autistik bukan merupakan hal
yang sepele sehingga perlu diperhatikan karena jika siswa autistik dalam keadaan lelah tentu materi yang disampaikan dalam
pembelajaran kurang maksimal.
48